Pink In Paradise ✔

23.Ice Cream (HunEun)

Naeun menatap bongkahan es batu dan lelaki tampan dengan kulit seputih albino itu bergantian. Lama, hingga membuat lelaki itu merasa risih dan balas memandang Naeun dengan tatapan tak suka.

"Apa yang kau lakukan?"

Datar. Dingin. Beku.

Benar, Naeun mengangguk angguk kecil dengan tatapan yang tak lepas dari lelaki tersebut.

"Hey, kau bisu ya? Atau tuli? Aku bertanya padamu, Son Naeun!"

Ugh, sepertinya Naeun lupa menambahkan kata sadis dan bermulut tajam.

Gadis itu menghela nafas berat. Menghempaskan punggungnya hingga menabrak sandaran kursi yang didudukinya. Untung saja sandaran kursi tersebut cukup empuk, jika tidak punggungnya pasti sudah retak. Oke, itu berlebihan!

"Aku hanya sedang membandingkan dirimu dengan es batu. Dan ya.. cocok! Kalian memang sama, dingin dan tak berperasaan!"

Naeun mengatakannya hanya dengan sekali tarikan nafas. Namun, melihat reaksi lelaki itu yang hanya berdecih dengan sebelah alis terangkat, membuatnya semakin kesal saja.

"Dasar aneh,"

Demi Tuhan! Mimpi apa sih Naeun sampai sampai mau berpacaran dengan lelaki sedingin Oh Sehun? Lelaki tampan dengan kulitnya yang seputih albino dan tinggi badan semampai. Namun, sikapnya sangat dingin dan setiap ucapannya irit sekaligus sadis.

Ajaibnya, Naeun mau saja bertahan hingga hubungan mereka menginjak tiga tahun. Naeun bahkan tak tahu dirinya itu bodoh atau apa, karena mau saja bertahan dengan lelaki es itu.

"Pesanan special Anda, nona.."

Naeun mengerjap bingung saat seorang pelayan tiba tiba mendatangi mejanya dan meletakkan seporsi ice cream chocolate jumbo di hadapannya. Padahal seingatnya, Naeun tak memesan ice cream. Dan lagipula, bukannya ini restoran japanese food? Bagaimana mungkin menyediakan ice cream?

Belum sempat gadis itu bertanya, sang pelayan sudah pergi setelah sebelumnya mempersilahkan pelanggannya dengan sopan. Jadi, Naeun hanya bisa menggaruk pelipisnya dan menatap sang ice cream dengan kening berkerut.

"Makanlah, bukankah ini kesukaanmu?"

Lagi lagi gadis itu mengerjap bingung saat Sehun sudah menyodorkan sesendok ice cream, membuatnya mau tak mau membuka mulutnya. Berlanjut dengan Sehun yang terus menyuapi Naeun, sesekali mengelap ujung bibir gadis itu jika masih ada sisa ice cream di sana.

"Jika mau mengumpamakanku, mengapa tidak mengumpamakanku dengan ice cream saja?"

Suara berat Sehun berhasil mengembalikan Naeun dari lamunannya. Hingga tersadar jika sedari tadi Sehun menyuapinya, membuat semburat merah muncul tanpa di duga duga menghiasi kedua pipi putih Naeun.

"Ice cream?"

Naeun menatap Sehun tak mengerti. Namun lelaki itu hanya tersenyum penuh arti.

Selesai menyuapi Naeun ice cream, Sehun beranjak. Menuju panggung kecil tempat band restoran biasa menghibur pelanggan, tak jauh dari tempat Naeun duduk. Lelaki itu memposisikan dirinya duduk di hadapan sebuah piano. Naeun hanya diam memperhatikan.

Oh Sehun menekan tuts tuts piano dengan lincah, memainkan sebuah lagu dari boygroup Super Junior. Lagu yang akan membuat perempuan manapun menangis bahagia saat mendengar lelaki yang dicintainya menyanyikan lagu itu. Marry You.

Geudaereul saranghandaneun mal
Pyeongsaeng maeil haejugo sipeo
Would you marry me
Neol saranghago akkimyeo saragago sipeo

Kedua manik bening Naeun berkaca kaca. Menatap Sehun tak percaya. Hingga lelaki itu selesai dengan pertunjukkan kecilnya, kembali berjalan mendekati gadis itu.

Sehun berjongkok di depan Naeun, meraih tangan kiri gadis itu. Diam, layaknya sikap Oh Sehun yang memang tak banyak bicara. Merogoh saku celana formalnya, dikeluarkannya sebuah kotak cincin berbentuk hati. Memasangkan cincin tersebut di jari manis Naeun.

"Son Naeun, would you marry me?"

Tersenyum manis, Sehun menatap Naeun penuh harap. Membuat Naeun mengangguk dengan lelehan air mata bahagia.

Benar, bagi Naeun, Oh Sehun memang seperti ice cream. Dingin, namun manis dan membuat bahagia di saat bersamaan.

-FIN-

***

Naeun - Sehun for ShelvyOcta 🙌💕

Double update hoho~
Hope you'll like it 😅

Keep voment juseyo^~^

Thankseu😀