41. A Secret (Bomi-Suga)

289 36 10
                                    


"Terkadang, tidak semua hal bisa kita ungkapkan. Ada beberapa hal yang hanya bisa kita simpan sendiri, yang kita sebut rahasia."



Bomi menutup buku yang dibacanya. Lalu, pandangannya beralih pada lelaki berkulit putih pucat di sampingnya. Gadis berparas imut itu menyangga kepalanya menggunakan tangan kanan dengan tatapan tertuju pada lelaki itu.

"Yoongi-ah!" panggilnya.

"Hm?"

Lelaki yang dipanggil Yoongi itu, atau lengkapnya Min Yoongi, hanya menggumam singkat sebagai balasan. Tanpa menatap Bomi sekalipun, dan tetap fokus pada tugas matematika yang harus segera diselesaikannya.

"Lihat ini!"

Yoon Bomi membuka kembali bukunya dan menunjukkan kutipan kalimat yang sudah dia tandai sebelumnya. "Terkadang, tidak semua hal bisa kita ungkapkan. Ada beberapa hal yang hanya bisa kita simpan sendiri, yang kita sebut rahasia." ucapnya mengulang kalimat tersebut.

Bomi sedikit menerawang. Membuat Yoongi akhirnya menatap gadis bersurai pirang itu.

"Tapi kita sudah bersahabat sejak kecil. Dan kupikir, tak ada yang tidak aku ungkapkan padamu, bukan? Aku tak pernah menyimpan rahasia padamu, sekecil apapun itu."

Kening Yoongi mengerut mendengar ucapan Bomi. Kepalanya terangguk angguk meskipun dia belum mengerti sepenuhnya maksud ucapan gadis bermarga Yoon itu.

"Lalu?"

Bomi memicingkan matanya. Memajukan tubuhnya mendekati Yoongi, membuat lelaki itu mundur beberapa jengkal karena kaget. Ujung jari telunjuk Bomi menyentuh hidung Yoongi, menekannya pelan.

"Kau.. juga tidak pernah menyimpan rahasia apapun dariku, bukan? Min Yoongi?" tanya Bomi serius.

"A-apa?"

Yoongi menelan salivanya kasar. Kegugupan melandanya tiba tiba. Entah karena pertanyaan Bomi yang begitu tiba tiba, atau karena jarak tubuh Bomi dengannya terlalu dekat.

"Jawab saja! Kau tidak menyimpan rahasia apapun, kan?"

Lelaki Min itu berdehem kecil. Menetralisir rasa gugup dan berusaha mengontrol wajahnya menjadi sedatar mungkin.

"Setiap manusia pasti punya rahasianya sendiri Bomi-ah. Tidak mungkin tidak, aku rasa." jawab Yoongi tenang.

Bomi tampak mendengus. Meniup poninya kesal, gadis itu memaksa Yoongi yang sudah kembali berkutat dengan tugas agar kembali menatapnya.

"Termasuk kau?" tanyanya tak terima. "Tapi kita dulu sudah berjanji untuk tidak menyimpan rahasia apapun, Min Yoongi! Kau tidak ingat?"

Menggeleng, Yoongi mencoba mengabaikan Bomi yang mulai mengganggunya. Gadis itu bahkan tak berhenti merengek dan membujuknya agar dia memberitahukan suatu rahasia yang disembunyikannya.

"Cukup, Yoon Bomi! Aku hanya tidak ingin kau menjauhiku jika kau tahu rahasiaku!" bentak Yoongi tanpa sadar.

Mendengar Yoongi yang membentaknya, terlebih ekspresi yang ditampakkan lelaki itu sangat dingin, membuat Bomi mendadak mematung. Namun, tak lama gadis itu sudah kembali tersenyum lebar. Seakan bentakan Yoongi tak berarti apa apa.

"Tidak mungkin! Kau kan sahabat terbaikku, jadi mana mungkin aku tega menjauhimu? Ayo katakan saja!" bujuk Bomi lagi, kali ini disertai aegyo.

Yoongi akhirnya benar benar menutup buku tugasnya. Memusatkan atensinya pada Yoon Bomi, menatap gadis itu lamat. Dia mengambil nafas dalam dan menghembuskannya cepat.

"Aku menyukaimu." ucap Yoongi tiba tiba.

"Hah?"

Sedang Yoon Bomi hanya bisa mengerjapkan maniknya berulang kali. Mematung, mencoba mencerna ucapan Yoongi. Mencari kebenaran pada sepasang manik kelam milik si lelaki Min itu.

"Iya, Yoon Bomi. Itu rahasiaku. Bahwa aku menyukaimu.. lebih dari sekedar sahabat."















-FIN-

***

Hai :"D
YoonMi buat yg kemarin request zahiraika
Semoga suka ya^^

Request yg lain menyusul secepatnya^~^ so jgn lupa tetap tinggalkan jejak ya♡

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang