13.Skinship (MyungEun)

480 50 7
                                    

Myungsoo mulai jengah. Seharusnya ini menjadi hari yang membahagiakan untuknya karena setelah sekian lama akhirnya Son Naeun mau menerima cintanya. Lelaki itu sudah berjuang sangat keras hingga akhirnya Naeun luluh.

Namun satu hal aneh yang baru Myungsoo sadari. Gadis itu sama sekali tak menyukai skinship!

Ya Tuhan, Myungsoo bahkan hampir menabrakkan dirinya pada batang pohon kokoh berusia puluhan tahun yang ada di depan kampusnya saat Naeun mati matian menolak saat dia ingin menggenggam tangan gadis itu.

Bayangkan! Di abad ke-22 yang serba modern dan pergaulan yang tak terbatas seperti sekarang masih ada gadis seperti Naeun. Yang benar benar menjaga jaraknya dengan laki laki. Bahkan untuk bersentuhan saja enggan. Bagaimana jika suatu saat Myungsoo ingin memeluk tubuh menggodanya itu? Bagaimana jika suatu saat Myungsoo ingin mencium bibir cery gadis itu yang terlihat manis?

Oke lupakan! Sepertinya Myungsoo mulai error karena tak bisa menyentuh gadis pujaannya.

Dan sekarang Myungsoo merasa seperti orang bodoh. Menatap Naeun yang berjalan beberapa langkah di depannya. Sekedar informasi mereka sedang kencan di Lotte World dan ini adalah kencan pertama mereka.

Seperti yang sudah diketahui, Lotte World itu tempat yang sangat ramai dan sesak. Terlebih saat hari weekend seperti sekarang. Dan Myungsoo perlu memegang tangan gadis itu, setidaknya agar Naeun tidak hilang di tengah keramaian.

Percayalah, untuk saat ini Myungsoo hanya ingin memastikan Naeun aman dalam pengawasannya dengan menggenggam tangan gadis itu. Jadi jangan berpikiran macam macam!

Tapi gadis cantik itu dengan santainya berjalan tanpa menghiraukan Myungsoo. Dengan mulut penuh permen harum manis, dia tersenyum antusias menyalangkan pandangannya kesana kemari. Berpikir wahana apa yang sebaiknya dia naiki lebih dulu.

"Naeun-ah.."

"Ya oppa?"

Ya Tuhan, gadis itu sebenarnya sangat menggemaskan. Myungsoo berteriak dalam hati. Lihat saja wajah innocent-nya yang hanya dipoles bedak tipis dan bibir cery-nya diberi sentuhan lip tint pink. Rambut coklatnya dia hiasi bandana bermotif polkadot dengan ujung telinga kelinci. Ujung rambut halusnya dia buat bergelombang membuatnya terlihat sangat cantik.

Jangan lupakan ketika Naeun berbalik dan menyebut 'oppa' dengan nada imut dan mimik yang menggemaskan. Mulut mungilnya juga sedikit ternoda sisa permen harum manis. Bibir itu, pasti sangat manis dan menggoda. Ah, Myungsoo jadi tidak sabar untuk melahapnya.

Oke abaikan kalimat yang terakhir.

Myungsoo berusaha meraih tangan Naeun, namun seperti dugaannya ditepisnya tangan lelaki itu. Tak ayal membuat Myungsoo kesal.

"Kau ini kenapa? Aku hanya ingin menggenggam tanganmu, apa tidak boleh?"

Nada suara Myungsoo meninggi, kesabarannya sepertinya memang sudah habis. Membuat Naeun kaget dan tertunduk sedih.

"Ma..maaf oppa, a..aku hanya tidak terbiasa," cicit Naeun lirih, berusaha sekuat tenaga menahan tangisnya.

"Jangan menolak lagi nona Son, aku hanya ingin memastikan kau aman dalam jangkauanku. Maaf sempat membentakmu tadi,"

Myungsoo sedikit menunduk, menyamakan tingginya dengan Naeun. Diraihnya cepat tangan kurus gadis itu. Menggenggamnya erat hingga Naeun tak bisa berkutik.

Tanpa Myungsoo sadari, wajah gadis itu yang masih tertunduk mulai menghangat. Menimbulkan semburat merah pada kedua pipi chubby-nya.

"Ayo, kau mau naik wahana apa?"

Myungsoo sedikit bertanya tanya dalam hati, mengapa tangan gadis itu yang ada dalam genggamannya sedikit bergetar dan berpeluh dingin. Apa Naeun benar benar ketakutan dengan yang namanya skinship?

"Bi..biang lala. Bolehkah?"

Sekali lagi Myungsoo harus berteriak jika Naeun sangat imut dan menggemaskan. Lihatlah pipinya yang memerah seperti tomat dan nada bicaranya yang malu malu.

"Baiklah ayo naik biang lala,"


ㅎㅎㅎㅎ

Haruskah Myungsoo mengumpat sekarang juga? Karena semenjak mereka menaiki biang lala, Naeun sama sekali tak bisa mengalihkan pandangannya dari jendela. Menatap kagum hamparan kota Seoul yang terlihat indah dari ketinggian.

"Naeun-ah.."

Lelaki itu beringsut, sedikit demi sedikit memangkas jarak yang memisahkannya dengan Naeun. Membuat gadis itu terlonjak kaget saat berbalik dan mendapati Myungsoo yang sudah mengampit tubuhnya di pojok biang lala.

"O..oppa a..apa yang kau lakukan?"

"Kenapa kau selalu menghindar jika aku ingin menyentuhmu?"

Bukannya menjawab pertanyaan Naeun, Myungsoo justru melontarkan pertanyaan yang membuat Naeun diserang rasa gugup.

Harus menjawab apa dia?

Karena sejujurnya Naeun sendiri juga tak mengerti mengapa dia sangat anti disentuh oleh lawan jenisnya.

Mungkin karena dia terlalu malu atau.. takut?

"Perlu kau tahu Naeun-ah, aku perlu menyentuhmu sesekali. Aku perlu menggenggam tanganmu agar semua tahu jika kau milikku. Aku perlu memelukmu agar kau merasa terlindungi saat bersamaku. Aku perlu menyentuhmu sesekali untuk menunjukkan rasa sayangku padamu,"

"..tapi bagaimana aku bisa melakukannya jika kau selalu menghindariku?"

Myungsoo menghela nafasnya, hingga sejenak hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Naeun masih tertunduk dengan jari jarinya meremas remas ujung kaos baby blue yang dia kenakan.

"Ma..maaf oppa, aku hanya... ta..takut,"

Setitik krystal bening meluncur indah dari kedua mata Naeun. Membuat Myungsoo kaget dan merasa bersalah setelahnya. Apa dia sangat menyakiti gadis itu?

"Du..dulu mantan kekasihku sangat suka melakukan skinship. Aku masih menerimanya jika itu masih dalam batas wajar, tapi suatu ketika dia mulai kelewatan dan hampir saja merebut harga diriku hiks.."

Ya Tuhan, jadi itu alasannya? Myungsoo seketika diliputi rasa bersalah apalagi melihat Naeun semakin terisak.

Tidak. Tidak.

Myungsoo tak suka melihat wajah cantik Naeun berlumur air mata.

"Maaf Naeun-ah, aku tidak tahu kau punya trauma. Tapi percayalah aku tidak akan seperti mantan kekasihmu itu.."

Dihapusnya lembut air mata yang menggenang di pipi Naeun dengan kedua ibu jarinya. Membuat gadis itu berjengit, karena tubuhnya seketika menegang merasakan sentuhan kulit Myungsoo pada wajahnya.

Anehnya Naeun tak menepis seperti biasanya. Ada sensasi rasa aneh nan menggelitik perutnya saat kulit mereka saling bersentuhan. Membuatnya serasa disengat listrik, dan mulai disadarinya perasaannya pun ikut menghangat.

"Jadi tidak usah takut padaku ya? Aku janji tak akan menyakitimu sayang,"

Duh, Naeun ingin melayang seketika. Ini pertama kalinya Myungsoo memanggilnya sayang. Dengan tatapan teduh dan senyum manisnya.

Hingga Myungsoo kembali meraih tangannya, mengakitkannya dengan tangan kuat miliknya. Naeun tak menolak. Juga saat Myungsoo meminta Naeun menyandarkan kepalanya pada bahu lebar lelaki itu. Naeun juga tak menolak.

Apa ini artinya Naeun sudah berani melakukan skinship dengannya? Jika iya Myungsoo pasti sangat bahagia.

Mereka saling terdiam membiarkan keheningan menguasai. Masih dengan posisi Naeun yang menyandarkan kepalanya pada bahu Myungsoo. Dan tangan mereka saling menggenggam erat. Tatapan mereka lurus ke arah jendela biang lala yang masih setia berputar.

Senyum kecil terpatri di bibir mereka masing masing. Entah sampai berapa lama posisi ini akan bertahan. Tak satupun dari mereka berniat mengakhirinya.

















-FIN-

ㅎㅎㅎㅎㅎ

Yap karena banyak yg minta MyungEun, pada akhirnya saya kembali post visual couple ini😀
Maafkan kalo ceritanya absurd, semoga suka readers^^

Don't forget to read vote and comment~

Thank you😀

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang