8.Sorry (MyungEun)

528 55 4
                                    


"Maafkan aku Kim Myungsoo.."

Air mata Naeun tak bisa berhenti mengalir saat membaca artikel itu. Dia tak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

Naeun baru menyadarinya, jika dia amat egois. Dia bahkan tak pernah tahu jika Myungsoo sampai rela melukai dirinya sendiri demi totalitasnya.

"Naeun-ah kenapa kau menangis?"

Bomi yang baru saja pulang dari jadwal individualnya kaget saat mendapati sang visualnya yang menangis sesenggukan sembari memeluk ponselnya.

"Unnie~~ lihat ini huhu.."

Tangan Naeun terulur memperlihatkan artikel yang dibacanya pada Bomi. Apalagi jika bukan menyangkut kekasihnya, Kim Myungsoo.

"Astaga! Sampai begini.."

Bomi melongo tak percaya, bahkan menggeleng gelengkan kepalanya. Dia jadi mengerti mengapa Naeun sampai menangis.

"Cepat temui dia Naeun-ah!"

"Apa tidak apa apa unnie?"

Bomi mengangguk yakin. "Tenang saja, nanti aku yang akan sampaikan pada Chorong unnie."

"Terima kasih banyak Bomi unnie.." Naeun memeluk Bomi sejenak sebelum akhirnya melesat keluar.

———

"Naeun-ah! Kau kemari lagi, ayo masuklah! Myungsoo sedang mandi tunggu sebentar oke?"

Naeun hanya mengangguk dan tersenyum tipis pada Sungyeol yang membukakan pintu untuknya. Setelahnya menunggu Myungsoo di kamar lelaki itu seperti biasa.

Gadis itu duduk diatas kasur empuk Myungsoo, meneliti ruangan di sekelilingnya. Seingatnya beberapa hari yang lalu dia baru kemari. Dan sekarang dia kemari lagi. Membuatnya malu sendiri kenapa dia sering sekali mendatangi lelaki.

Tapi dia segera menepis pikirannya sendiri. Lagipula Myungsoo bukan orang asing. Myungsoo kekasihnya. Dan dia kesini memang ingin minta maaf.

"Naeun?"

Gadis itu mendongak, sesaat terkesima. Myungsoo terlihat tampan dengan kaos tanpa lengannya ditambah rambutnya yang masih basah. Tentu saja karena lelaki itu baru saja menyelesaikan acara mandinya.

Bahkan Naeun masih bisa mencium aroma sabunnya yang sedikit menyengat namun menenangkan. Naeun jadi lupa tujuannya menemui Myungsoo. Lelaki itu memang tak pernah gagal membuatnya terpesona.

Segala yang Kim Myungsoo punya memang mampu membuat dunia Son Naeun teralihkan.

"Naeun-ah, hey kau melamun!"

Naeun agak terkejut saat tiba tiba Myungsoo sudah berada di depannya. Bahkan mencubit pipi tembamnya membuat gadis itu meringis.

Grep!

Tak peduli pipinya yang memerah karena cubitan Myungsoo, gadis itu langsung memeluk pinggang Myungsoo erat. Menyandarkan kepalanya pada perut rata lelaki itu.

"Maafkan aku oppa.."

Naeun terisak. Mengeluarkan air matanya deras. Membuat Myungsoo tak mengerti ada apa dengan gadisnya.

"Maaf untuk apa Naeun-ah?"

"Untuk menjadi egois dan tak pernah mengerti kondisimu. Untuk selalu mementingkan perasaanku sendiri. Untuk tidak pernah memperhatikanmu selama ini.. aku benar benar minta maaf oppa hiks.."

"Hey kenapa tiba tiba bicara seperti itu nona Son? Kau tidak egois juga selalu memperhatikanku.. tidak ada yang perlu dimaafkan.."

Naeun menggeleng kuat. Tak setuju dengan ucapan Myungsoo. Dia masih merasa dia memang salah.

"Aku marah marah padamu saat kau syuting dengan tubuhmu yang hampir vulgar. Padahal aku hanya melihat preview-nya. Dan aku baru tahu jika itu adegan penyiksaan hiks.. oppa aku sungguh tak tahu itu.. hiks kau bahkan sampai masuk ugd dan aku juga tak tahu hiks.."

"..aku benar benar merasa jahat dan tak berguna. Bagaimana bisa kau tidak memberi tahuku huh? Hiks.. hiks.. bagaimana mungkin mereka menyirammu dengan air dingin padahal saat itu sedang puncaknya musim dingin hiks.. Myungsoo oppa maafkan aku sungguh.."

Myungsoo tertegun. Jadi karena itu gadisnya sampai menangis hebat. Karena mengkhawatirkannya?

Lelaki itu tersenyum tipis. Menyadari Naeun amat menyayanginya hingga tak rela dia terluka. Bahkan rela jauh jauh mendatanginya karena ingin minta maaf. Padahal semua bukan kesalahannya.

"Aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir sayang, jadi aku merahasiakannya. Jangan merasa bersalah seperti ini, lagipula aku baik baik saja.."

"Bodoh! Tapi aku tidak baik baik saja!!" Naeun mencubit pinggang Myungsoo dengan keras. Kesal karena lelaki itu selalu menganggap enteng semuanya.

"Aku merasa jahat karena marah padamu padahal aku tidak tahu kenyataannya.."

"Aku justru senang kau marah karena itu tandanya kau sayang padaku. Benar kan?"

Myungsoo melepas tangan Naeun yang melingkar erat di pinggangnya. Lelaki itu berlutut, mensejajarkan dirinya dengan Naeun. Mengelus lembut surai hitam gadisnya.

Digenggamnya kedua tangan Naeun erat. Kim Myungsoo tersenyum, menampakkan lesung pipinya yang mengagumkan. Membuat siapapun yang melihatnya terpesona tak terkecuali Naeun.

"Dengar Son Naeun! Aku benar benar dalam keadaan baik, aku sudah sehat jadi tidak usah khawatir lagi oke? Mengenai marahmu waktu itu aku juga sudah memaafkanmu. Aku mengerti perasaanmu karena aku juga tak suka jika kau disentuh lelaki lain. Aku bahkan ingin melarangmu syuting drama, aku tak akan sanggup melihat kau bersentuhan apalagi sampai berciuman dengan lelaki lain."

Myungsoo berkata diselingi aegyo membuat Naeun tak tahan untuk tidak tertawa. Myungsoo dengan aegyonya benar benar sesuatu yang lucu baginya.

"Yak! Kenapa malah tertawa nona Son?"

"Kau menggemaskan Tuan Kim kekeke~"

"Tingkahmu lebih menggemaskan nona Son. Membuatku ingin menghajarmu di atas kasurku,"

"Yak! Mesum!!"

Myungsoo tertawa keras melihat wajah Naeun yang benar benar memerah. Gadisnya dengan segala ekspresi dan tingkah lakunya benar benar menggemaskan.

"Jadi oppa, kau sudah memaafkanku kan?" tanya Naeun memastikan.

"Tidak sebelum kau menciumku,"

"KIM MYUNGSOO MESUM!!"









-FIN-

###

Maafkan saya kalo yang kepost MyungEun lagi huhu (/_\) ini lanjutan drabble yang sebelumnya (re: Crazy Over You) semoga ga pada bosen ya hehe

Keep voment juseyo^^

Enjoy~

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang