43. Vitamin (WooRong)

209 37 6
                                    

Lelaki dengan setelan jersey khas tim sepak bola itu meluruskan kedua tungkainya yang rasanya ingin putus saat dua jam lebih dia habiskan untuk berlari dan menggiring bola ke sana kemari. Peluhnya sudah menetes deras membasahi dahi bahkan hampir sekujur tubuhnya.

Woohyun, nama yang tertera pada punggung kaos jersey-nya, juga nama lelaki itu. Meneguk air mineral hingga hampir sebotol habis, dia merebahkan tubuh lelahnya di atas rerumputan hijau.

Maniknya terpejam saat dirasa sinar matahari merangsek ke dalam irisnya. Silau rasanya, namun dia enggan beranjak karena rasa lelah sudah terlanjur menguasainya.

Namun, rasa silaunya tak bertahan lama saat tiba tiba sebuah bayangan menghalangi pancaran sinar matahari. Woohyun membuka matanya dan mendapati sebuah wajah cantik tersenyum ke arahnya dengan kedua tangan si gadis menahan sebuah tas yang ternyata digunakan untuk menghalau wajah Woohyun dari sinar matahari.

"Lelah?"

Mendengar suara imut si gadis, Woohyun langsung mengembangkan senyumnya. Terlebih ketika gadis dengan surai pirangnya itu tersenyum dan menyodorkan sebotol minuman berwarna cerah kepadanya.

"Apa ini, Chorong-ah?"

Tangan Woohyun terulur dan mengambil alih botol tersebut dari tangan gadis bernama Chorong itu. Selanjutnya, Woohyun mendudukkan dirinya di samping Chorong.

"Vitamin. Aku pikir akhir akhir ini kau terlalu banyak latihan. Aku tak mau kau kelelahan dan jatuh sakit, makanya aku bawakan vitamin. Setidaknya itu membantu mengembalikan tenagamu." ucap Chorong.

Woohyun tertawa, mengusak rambut Chorong lembut.

"Terima kasih. Tapi sebenarnya aku tak membutuhkan ini."

Mendengarnya, Chorong cemberut. Membuatnya terlihat sangat imut di mata Woohyun.

"Jadi, kau tak suka aku bawakan vitamin?" tanya Chorong sedih.

"Yakk! Bukan begitu! Aku kan belum selesai bicara, bodoh!"

Woohyun meninggalkan sentilan kecil pada kening Chorong. Membuat gadis cantik itu meringis kesal.

"Aku tak butuh vitamin, karena dengan melihatmu saja, rasanya seluruh tenagaku sudah pulih kembali. Karena, Park Chorong itu vitaminku."

Pipi Chorong tak tahan untuk tidak bersemu merah mendengarnya. Chorong hanya bisa berdecak dan memukul pelan lengan Woohyun karena tak tahu harus berbuat apa.

"Dasar gombal!"









-FIN-

***

Hai :D
Buat yg request WooRong, gak aku tag karena lupa siapa aja yg request.

Semoga suka dan jgn lupa tinggalkan jejaknya♡

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang