22.Pasta (Chorong-Minjae)

314 26 12
                                    

Gadis dengan paras cantik itu menampu dagunya dengan sebelah tangannya. Menatap antusias seorang lelaki yang memunggunginya, sibuk dengan masakannya.

Harum bawang putih yang ditumis, campuran daging cincang ditambah bumbu penyedap dan saus bolognesee yang menggoda menusuk penciumannya. Membuat perutnya benar benar berontak. Cacing-cacing di dalam sama sudah kelaparan dan minta diisi.

"Minjae-ya, apa masih lama?" gadis itu mulai merengek, bibirnya mencebik lucu membuat lelaki itu, Kim Minjae, tersenyum saat membalikkan tubuhnya melihat ekspresi gadis itu.

"Sebentar lagi, sabarlah Chorong noona,"

Minjae tersenyum, mempercepat gerakan tangannya mengaduk saus pasta yang dimasaknya. Dengan cekatan, menyiramkannya pada pasta yang sudah matang. Tak lupa menaburinya dengan parutan cheddar cheese.

Dua porsi pasta siap dihidangkan.

"Silahkan dimakan, noona-ya,"

Gadis cantik itu, Park Chorong, tersenyum lebar. Bertepuk tangan dengan antusias melihat makanan kesukaannya telah siap. Membuat Minjae tersenyum senang melihatnya. Karena Chorong memang selalu antusias dengan setiap masakan yang dibuatnya, terlebih jika Minjae memasak pasta.

"Pelan pelan makannya noona, kau bisa tersedak,"

Lelaki bermarga Kim tersebut tak bisa berhenti mengembangkan senyumnya. Terlebih melihat Chorong yang makan dengan lahap. Dia bahkan lebih senang melihat Chorong makan dibanding memakan masakan buatannya sendiri.

Namun, gadis itu sepertinya tak mendengar ucapan Minjae. Dengan cepat memakan pasta hingga mulutnya belepotan oleh sausnya.

"Minjae-ya, pasta buatanmu memang yang terbaik!" Chorong mengacungkan jempolnya, tersenyum lebar ke arah lelaki itu. Tak menyadari mulutnya sudah belepotan saus.

Lagi. Minjae-ya terus melengkungkan senyuman manis, Chorong dengan tingkah lakunya yang manis dan menyenangkan memang tak pernah gagal membuatnya tersenyum.

Lelaki itu beranjak dari duduknya, mencondongkan tubuhnya ke arah Chorong hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa centi. Tersenyum sebelum meraih dagu gadis itu, lalu memagut bibir ranum Chorong. Membersihkan sisa sisa saus pasta yang mengotori mulut gadis itu.

"Pasta buatanku yang terbaik atau kokinya yang terbaik, hm?" tanya Minjae usil begitu dia melepas pagutan bibirnya.

Tuk!

Chorong memukul kepala Minjae dengan sendok, menundukkan kepalanya setelah itu. Berusaha menyembunyikan kedua pipinya yang sudah merona. Membuat lelaki itu terkekeh geli.

"Dasar menyebalkan!"


















-FIN-

***
Chorong - Minjae for PertiwiTarigan 🙌💕

Maafin kalo gaje dan pendek ya huhu T__T hope you'll like it😅

Keep voment juseyo ^~^

Thankseu😀

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang