Pink In Paradise ✔

39. Empty (YeolJi)

"Yaaaakkk! Lee Sungyeol, cepat kembalikan!"

"Tidak mau! Ayo kejar aku jika ingin ponselmu kembali!"

"Yaaaakkk! Lee Sungyeol, kau mau mati hah?"

"Memangnya kau tega membunuhku, Jung Eunji? Kau nanti akan merindukanku!"

*

BRUK!

"Awwww.. aish!"

Gadis itu mengelus dahinya yang tahu tahu sudah membentur pilar dengan keras. Mengedarkan pandangan, dia meringis malu menyadari banyak orang yang menertawakannya.

Menggerutu, gadis bersurai panjang bernama Jung Eunji itu bergegas pergi dari sana. Setelah sebelumnya menyempatkan diri menendang pilar yang menghalangi jalannya.

"Dasar bodoh! Membuatku hilang fokus saja!" umpatnya kesal.

Eunji mencebik kesal. Pikirannya sedang kacau akhir akhir ini. Dan itu semua salah Lee Sungyeol!

Jika kalian penasaran siapa Lee Sungyeol itu, baiklah biar Eunji ceritakan.

Lee Sungyeol. Spesies lelaki paling menyebalkan yang sialnya bisa masuk ke dalam kehidupan Eunji. Sungyeol itu jahil. Sungyeol itu menjengkelkan. Sungyeol itu kekanakkan. Sungyeol itu.. ah pokoknya di mata Eunji, semua sifat jelek melekat pada diri lelaki jangkung itu.

Sungyeol juga selalu mengganggu Eunji. Merampas makanan Eunji. Menguntit Eunji kemana pun, kecuali ke kamar dan toilet tentunya. Bahkan parahnya, Sungyeol pernah membuntuti Eunji ketika gadis itu sedang berkencan dengan salah satu seniornya bernama Kim Sunggyu. Jelas saja membuat kencan Eunji dan Sunggyu rusak.

Tapi semua gangguan itu sudah berakhir sejak satu bulan yang lalu.

*

Hup!

Krauk krauk.

"Yakk! Kembalikan makananku!"

"Wah ini enak! Kalau begitu aku akan menghabiskannya."

BUK!

Tangan Eunji tak tahan untuk tidak melayang ke kepala Sungyeol. Lagipula salah dia sendiri karena merampas snack kesukaan Eunji seenaknya.

"Yakk! Kau suka sekali memukulku ya, Jung Eunji?"

"Kau juga! Semua tingkahmu itu benar benar mengundangku untuk memukulmu, Lee idiot Sungyeol! Aishh!!"

"Jangan marah marah dong, bisa bisa kau cepat tua, loh!"

"Aku tak akan marah marah jika kau tak ada di hadapanku, Lee Sungyeol! Enyah saja kau!"

Sungyeol tertawa keras.

"Kau yakin ingin aku enyah? Kau akan merindukanku nanti."

*

"Bisa tidak kau pergi dari pikiranku? Dasar idiot!"

Lagi lagi Eunji menggerutu. Tapi kali ini dia tak bisa menahan bulir air matanya.

Seharusnya Eunji senang karena ini harapannya. Sungyeol menghilang dan benar benar tak mengganggu hari harinya dengan kejahilan. Sungyeol sudah tak mengejeknya dan membuatnya naik darah lagi. Sungyeol juga berhenti menguntitnya.

Seharusnya Eunji senang. Iya, kan?

Tapi mengapa sekarang dia justru merasa kosong?

Seperti ada suatu bagian dalam dirinya yang hilang. Seolah ada warna dalam hidupnya yang memudar. Hampa yang dirasakannya kini.