47. Late (Chorong-Daniel)

195 33 10
                                    


"Ungkapkan saja, unnie. Setidaknya dia tahu bagaimana perasaanmu. Jika tidak, kau akan menyesal, loh!"


Ucapan Bomi tempo hari terus berputar putar di kepala Chorong. Membuat gadis bermarga Park itu melamun seharian ini.

Chorong tak pernah berpikir sekeras ini sebelumnya. Tidak sebelum dia mengenal lelaki tampan yang mempunyai senyuman lucu itu, Kang Daniel.

Chorong jatuh cinta?

Jawabannya adalah iya.

Mereka bertemu dan saling mengenal ketika Chorong bergabung dengan klub pecinta alam. Daniel sudah ada di sana, dengan segala sikap ramah yang ditunjukkan oleh lelaki itu. Juga senyuman teduh yang selalu terukir di wajah tampannya, dengan cepat membuat Chorong jatuh cinta padanya. Kendati jarak usia antara mereka terpaut cukup jauh.

Hanya Bomi yang tahu tentang perasaannya.

"Aaah!! Aku bisa gila kalau begini!" Chorong berteriak frustasi.

Untung saja kelasnya sedang sepi karena dosennya tiba tiba membatalkan jadwal kuliahnya untuk alasan yang tidak diketahui. Jika tidak, dia pasti akan dianggap gila oleh teman temannya karena berteriak sendiri.

Lagi lagi ucapan Bomi yang jadi penyebabnya. Chorong jadi mengutuk Yoon Bomi karena mengucapkan kata kata tersebut. Walaupun dalam hati, dia membenarkan perkataan Bomi.

"Benar juga, ya.." Chorong menghela nafas panjang. Berbicara pada dirinya sendiri. "Kalaupun aku ditolak, setidaknya aku lega karena sudah mengungkapkannya."

Chorong akhirnya mengangguk, meyakinkan dirinya sendiri.

"Aku harus mengungkapkannya!!"

Pucuk dicinta, ulam pun tiba.

Yang sedang menjadi beban pikiran Chorong sedari tadi, akhirnya muncul juga. Daniel tampak memasuki kelasnya dan tersenyum pada gadis itu.

"Noona, mau kemana?" sapanya saat melihat Chorong tampak berdiri dan bersiap akan pergi.

"Ah Daniel, kau kemari. Padahal aku baru akan menemuimu."

"Memangnya ada apa noona?" tanya Daniel penasaran. Membuat Chorong kembali diserbu rasa gugup.

"Tidak ada yang penting sih," Chorong memainkan ujung rambutnya. "Hanya ada yang ingin aku bicarakan."

Daniel mengangguk angguk kecil. Tak lama, ponsel lelaki itu berdering, menandakan ada panggilan masuk.

Daniel pamit sebentar pada Chorong untuk mengangkat teleponnya. Hanya sekitar lima menit, lelaki itu sudah kembali. Tentu saja Chorong dibuat penasaran tentang siapa yang menghubungi Daniel, karena lelaki itu tampak semangat ketika menerima telepon tersebut.

"Dari siapa?"

"Ah, ini dari Jennie."

Mendengar nama Jennie, perasaan Chorong mendadak tak enak. Entah mengapa.

"Kim Jennie?"

Daniel tersenyum lebar dan mengangguk. Di mata Chorong, Daniel tampak salah tingkah sendiri. Membuat Chorong berspekulasi buruk.

"Sebenarnya aku menyatakan cintaku pada Jennie kemarin, dan akhirnya Jennie menerimaku." Daniel menjelaskan tanpa diminta.

Chorong bahkan tak bisa menghilangkan bayangan Daniel yang tersenyum begitu bahagia saat menceritakannya.

"Kami baru saja jadian, noona! Aku sangat bahagia!"

Firasat buruk Chorong benar benar menjadi kenyataan. Daniel, lelaki yang disukainya, sudah menjadi milik orang lain.

"A-ah.. kau pasti sangat senang. Selamat ya Daniel.. semoga kalian bahagia," tenggorokan Chorong terasa tercekat saat mengucapkannya. "Aku turut berbahagia."

Tidak. Bohong.

Jelas Chorong tidak bahagia mendengar berita ini. Kesempatannya untuk mengungkapkan semua perasaannya pada Daniel hilang sudah.

Dia sudah terlambat.

Seandainya dari dulu dia berani mengungkapkannya, mungkin setidaknya dia punya kesempatan. Walaupun hanya sedikit.









-FIN-

Hai!^^
Aku kembali membawa NielRong request ChoLiLove rannoona . Maafkan malah sad ending huhu

Tinggalkan jejak juseyo!

Pink In Paradise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang