Makasih makasih banget yang udah komen dipart sebelum dan pada minta ini nggak di stop... semoga setelah ini nggak ada lagi yang ngumpet-ngumpet lagi yes!
***
Prilly berjalan menuju ruangan nya dan Ali.Senyum manis nya tak pernah luntur dari bibir mungil itu.
Sesampai nya diruangan Ali,ternyata masih kosong mungkin Ali belum datang pikir nya.
"Ke ruang Aya aja deh"Gumam nya.
"Tapi bentar lagi pasti Ali datang,nanti aja deh"Gumam nya Lagi sambil membereskan beberapa berkas yang ada dimeja nya.
Dlep
Ali memeluk nya dari belakang dan menaruh dagu nya dipundak Prilly.
"Kamu udah dateng?"Tanya Prilly.
"Kalo aku udah disini berarti aku udah dateng dong sayang"Jawab Ali sambil menyembunyikan wajah nya dilekukkan leher Prilly.
"Ini dikantor jadi kita harus prefisional sayang"Ucap Prilly sambil memutar tubuh nya menghadap Ali.
"Jadi pengen cepet halalin kamu jadi nya"Ucap Ali sambil menatap mata hazel Prilly.
"Sabar ya,selamat bekerja sayang"Jawab Prilly sambil mengelus pipi Chubby Ali.
Cup
Kecupan singkat dipipi Ali membuat Ali tersenyum senang.
"Jadi semangat deh buat nyari uang buat halalin kamu"Gumam nya dan membuat pipi Prilly merona.
***
Kini Adit,Aya dan Prilly berjalan menuju Kantin.
Tadi pagi Adit sudah kembali ke kantor jadi mereka bisa makan siang bersama.
"Dede piyi kenapa? Dede piyi mau makan apa?"Tanya Adit sambil menatap Prilly.
"Terserah abang adit aja deh,dede mah ngikut abang aja"Jawab Prilly.
"Bila tiada mendalam,cinta dan kerinduan... Takkan terlalu dalam.. Luka yang kurasakan"Aya yang tiba-tiba nyanyi membuat Adit dan Prilly menoleh.
"Bila saja ku tau.. Bahwa kesetian mu begitu dalam padaku.. Takkan aku mengingkari janjiku"Sambung Adit.
"Sesal kian mendera akhir sebuah cerita kini kenyataan nya engkau telah mendua"Sambung Aya dan membuat Prilly hampir tertawa.
"Ani.. Tunggu penjelasan aku dulu ani"Ucap Adit sambil memegang tangan Aya.
"Tidak Rhoma yang kau lakukan padaku. Itu JAHAT"Jawab Aya sambil memalingkan wajah nya.
Dan tanpa mereka sadari mereka kini jadi pusat perhatian namun itu semua sudah biasa bagi mereka semua.
"Lara ati aku lara ati ku tidur sendiri suami nggak pulang lagi,sudah mabuk pekerjaan ditambah mabuk perjalanan masih saja kakang tergoda janda kembang"Ucap Aya dengan mengganti beberapa lirik lagu.
"Kang ku tak rela bila cintaku dibagi 2... Kang kutaksudi bila kakang mau kawin lagi"Sambung Prilly seolah mereka merebutkan Adit.
"Asekkk biduan konser"
"Sawer banggg"Teriak Aya sambil menyetel lagu Mabuk janda yang ada di ponsel nya dan membuat 1kantin Kantor menjadi ramai.
"Asekk bang adit goyang bang adit"Teriak salah satu karyawati.
Seolah terhipnotis 1kantin bergoyang bersama,begini lah mereka jika sedang ngumpul di kantin.
Tittt.
Lagu diponsel Aya tiba-tiba mati dan membuat semua berdiam dan menatap siapa yang mematikan lagu nya.
"Jangan Ri-"Ucap Aya sambil menoleh kearah orang yang merebut ponsel nya.
YOU ARE READING
My Beloved Cold CEO
FanfictionAliando Syarief as Muhammad Aliandra Syarief Prilly Latuconsina as Prilly Mahatei Latuconsina enggak ada sinopsis jadi langsung baca aja