18

25.2K 1.6K 28
                                    

Prilly terdiam menatap Ali dengan tatapan kecewa nya.

"Aku-"Ucap Ali sambil berjalan mendekat ke Prilly.

"Apa? Belum cukup kamu nyakitin perasaan aku ha?"Tanya Prilly dengan naik 1oktaf nya walau dengan airmata yang berjatuhan.

"Plis jangan nangis"Ucap Ali sambil menunduk.

"Coba skrg kamu jelasin siapa sisi-sisi itu ha? Kenapa dia minta kamu buat jagain aku"Tanya Prilly dengan nada bentak.

Ali menghela nafas nya kasar dan menatap mata Prilly yang sudah dipenuhi rasa kecewa.

"Dia Sisi,lebih tepat nya Sisi Anatasya.. Dia suadara kamu dan kamu enggak terlalu dekat karna dia diluar negeri... Setelah itu dia tunanganku dan pada suatu hari kami dapat kabar bahwa kamu harus membutuhkan tulang sumsum secepatnya dan tanpa kita sadari ternyata sisi juga menderita dengan penyakit yang selama ini ia pendam dibalik senyum nya,Sisi menyidap penyakit Kanker Otak stadium Akhir dan seluruh keluargaku dan yang lain enggak ada yang pernah mengetahui nya sampai kita dpat kabar bahwa kamu butuh tulang sumsum sampai akhir nya Sisi yang mendonorkan tulang sumsum nya buat kamu dan setelah mendonorkan tulang sumsum nya Sisi sempat kritis beberapa hari dan disaat dia sadar hanya Aku yang dia ingin berbicara dan dalam pembicaraan kami,Sisi bilang supaya aku bisa menjagamu dan ia cuma memberi foto kecil mu yang membuat ku harus mencarimu.. Namun tuhan ternyata berbaik sampai aku menemukannmu yang bekerja di kantorku sendiri... Setelah sisi menitipkanmu padaku ia menghembuskan nafas nya yang terakhir"Cerita Ali sedangkan Prilly hanya terisak.

"Aku harap kamu bisa mengerti"Sambung Ali.

"Jika anda menberitahu saya dari awal maksud anda mendekatkan saya mungkin saya tidak akan kecewa seperti ini,namun seperti nya hubungan yang dilandasi oleh janji takkan baik untuk berlanjut jadi saya memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan ini terimakasih"Ucap Prilly dengan tangis yang sudah tidak dapat dibendung.

"Enggak seperti itu Prilly, saya memang menyayangi Sisi tapi cinta saya terhadap sisi sudah untuk kamu sepenuh nya percaya lah"Jawab Ali.

"Cinta? Cinta yang lo maksud? Lo cinta sama gue karna terpaksa Li bukan tulus dari hati lo hahah bodoh ya gue jadi perempuan! Mana ada lelaki yang tulus mencintai gue sedangkan gue pernah sakit-sakitan"Ucap Prilly dengan Airmata yang terus membasahi pipi chubby nya.

DLEP

Ali menarik Prilly kedalam dekapan nya namun tak ada balasan dari Prilly.

"Maaf"Ucap Ali terdengar dari suara yang tercekat.

"Bantu Aku menghapus semua tentang Sisi"Sambung Ali sambil menaruh dsgu nya diatas kepala Prilly.

Prilly melepaskan pelukan itu dan berlari kearah kamar yang ada divila itu tanpa menjawab apa yang diucapkan Ali.

Hanya tangis yang terdengar dalam ruangan itu.

Prilly menumpahkann semua emosi nya dengan menangis sejadi-jadi nya.

Setelah dirasa sudah terasa lega Prilly membasuh wajah nya dikamar mandi dan melangkah keluar dan mendapatkan Ali yang sedang duduk didepan kamar nya.

"Saya ingin pulang"Hanya 3Kata yang Prilly ucapkan.

"Oke tapi aku mohon jangan seperti ini sayang"Jawab Ali.

"Maaf saya dan Sisi berbeda dan anda sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan saya kecuali seorang atasan dan bawahan"Tegas Prilly.

Ali hanya terdiam merasa sakit saat mendengar Prilly berucap seperti itu.

Kini mereka berdua sudah berada dalam perjalan menuju jakarta dan selama perjalanan tak ada lagi perbincangan.

My Beloved Cold CEOWhere stories live. Discover now