" Dimana ini?? " Taeyeon menatap sekitarnya. Ia menemukan dirinya terduduk di bangku taman, di tengah-tengah rerumputan hijau yang luas. Saking luasnya ia bahkan tidak yakin jika ada ujungnya." Kenapa kau tak memakai gelangnya? "
Taeyeon sedikit terlonjak kaget dan langsung memutar tubuhnya ke sumber suara. Nenek tua yang semalam. Pikir taeyeon. Sang nenek kemudian mengambil duduk di samping taeyeon. Ia sedikit memperhatikan sang nenek yang saat ini penampilannya lebih sedikit muda. Keriput diwajahnya sedikit berkurang. Pakaiannya serba putih. Rambutnya dibiarkan tergerai. Tapi ia memakai tongkat saat ini, padahal sebelumnya ia tak melihat sang nenek memakai tongkat. Tongkatnya terlihat seperti bentuk tulang rusuk manusia, ujung tongkatnya seperti batu mutiara ukuran sangat besar.
" Aku.. aku kira gelangnya rusak jadi.. " Taeyeon sedikit tergagap, ia merasa ragu jika mengatakan yang sebenarnya bahwa ia telah membuangnya.
" Ini tidak rusak. " Sang nenek tiba-tiba saja membuka kepalan telapak tangannya dan gelang tersebut ada ditangannya. Ia mengambil gelangnya dengan satu tangannya yang lain dan memakaikan gelang itu ke pergelangan tangan kiri taeyeon.
" Gelang ini hanya mencari orang yang pantas memilikinya. " Jelasnya sambil tersenyum.
Taeyeon sedikit memperhatikan gelangnya yang tiba-tiba berubah menjadi lebih terang, seperti gelang baru. Tidak ada goresan sama sekali. Pengaitnya pun terlihat kuat. Gelangnya berbentuk butiran dari batu zamrud, terkait satu sama lain dengan ujung pada gelangnya terdapat batu zamrud dengan warna merah mudah. Cantik, pikir taeyeon. Gelangnya jadi jauh lebih cantik dari sebelumnya. Bahkan tadinya gelang itu hanyalah seperti gelang plastik biasa.
" Kau memilih menjadi seorang perempuan di kelahiranmu sekarang. Kau lelaki yang begitu bodoh dikehidupanmu sebelumnya. Mencintai perempuan yang tidak akan pernah mencintaimu. Hingga matipun kau lebih memilih hidup sendiri. Kau memang pengagum perempuan, tidak dahulu ataupun sekarang. " Sang nenek menggenggam tangan taeyeon sembari menepuk-nepuk pelan lalu kembali berkata,
" Takdir istrimu seharusnya bukan menikah dengan perempuan. Karena di umurnya yang ke 28 tahun, ia ditakdirkan memiliki keturunan. "
" Apa??! 28 tahun?! Tahun depan dia 28 tahun!! " Taeyeon pikir nenek ini gila, bagaimana bisa ia berkata seperti itu.
" Istrimu akan hamil dengan siapa saja jika posisi dia saat ini sudah menikah denganmu, seorang perempuan. "
" Apa nenek gila! " Taeyeon naik pitam. Apa-apaan ini?!
" Oleh karena itu. Kau beruntung telah bertemu denganku. Awalnya aku menawarkan gelang itu kepada sang pedagang karena nenek tahu, anaknya sakit keras, dan dia hanyalah orang tua tunggal. Mungkin mereka butuh keajaiban. Tapi dari semua orang yang pantas, kaulah yang terpilih. "
" Apa maksud dari semua ini?? Aku benar-benar tidak mengerti. "
" Buatlah istrimu menjadi takdirmu dengan membuatnya memiliki keturunan pada usia 28 tahun. Gelang itu sebagai penghubung kau dan istrimu. Kau tidak akan bisa melepas gelangnya kecuali istrimu. Tapi jangan biarkan ia melakukannya, setidaknya sampai kau berhasil membuatnya hamil. "
" Apa... ?? Yahhh!!! " Sang nenek tiba-tiba menghilang seperti debu. Membuat taeyeon histeris.
Taeyeon menggeliat, kenapa tubuhnya terasa kaku. Perlahan ia membuka matanya dan melihat sekitar. Hanya mimpi. Pikirnya. Ia melihat disampingnya, istrinya masih tertidur pulas. Ia menghembuskan nafasnya pelan. Sepertinya mandi air hangat akan sangat enak. Jadi taeyeon dengan pelan membuka selimutnya untuk keluar dari tempat tidur tanpa membangunkan istrinya.
" Huuuaaaa!!!! BUKK!! " Taeyeon berteriak histeris hingga terjatuh dari tempat tidur, tiffany pun tentu saja langsung terbangun dari tidurnya mendengar teriakan keras istrinya.
" Tae-ah?? "
" Tiffany ada ular masuk celanaku!!!!! " Taeyeon melihat celana piyama longgarnya ada sesuatu yang menonjol berdiri diantara selangkangannya.
Tiffany yang menyaksikan itu segera mencari benda yang keras untuk di lemparkan, tapi hanya menemukan sendal taeyeon jadi dengan cepat ia meraihnya dan melemparkannya ke arah taeyeon.
" Buk!! Ahhh!!! " Kena sasaran. Taeyeon beringsek memegangi tengah selangkangannya dengan wajah kesakitan.
" Apa ular itu menggigitmu??! " Tiffany panik melihat reaksi wajah kesakitan taeyeon. Ia dengan gerakan cepat segera menarik lepas celana piyama taeyeon.
" KYAHH!!! "
" AHHHH!!! " Seisi rumah terasa gempar oleh teriakan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chosen One [ End ]
FanfictionSemuanya begitu normal.. Taeyeon mempunyai istri yang cantik.. pernikahan yang bahagia.. pekerjaan tetap.. orang tua yang hebat.. Sahabat-sahabat yang selalu disisinya.. sampai taeyeon bertemu seseorang yang mengubah hidupnya.. Special thanks to Mel...