Rock your body

12.3K 551 39
                                    

Mereka berdua begitu kelelahan. Setelah taeyeon membersihkan beberapa bagian tempat di rumah lalu makan siang yang di masak istrinya. Taeyeon merasa sangat mengantuk setelah kenyang. Tadinya ia pikir bisa membantu tiffany membersihkan dapur, tapi dia malah tak bisa menggerakkan tubuhnya setelah terbaring diempuknya sofa ruang tamu. Begitu nyaman hingga terasa badannya menempel pada sofa.

"Tidurlah babe.. " Tiffany memberi istrinya bantal yang nyaman dipakai. Ia sempat membenarkan posisi istrinya lalu tak berapa saat kemudian taeyeon bisa merasakan tubuh tiffany memeluknya. Taeyeon terlalu mengantuk untuk membalas perkataannya dan hanya balas memeluk tubuhnya sebagai jawaban.

" Jam berapa ini? " Pikir taeyeon dalam hati. Tubuhnya terasa lebih ringan setelah ia istirahat. Meski lengan sebelah kanannya terasa kaku. Ahh.. Sebab istrinya mendekapnya erat dan menggunakan lengannya sebagai bantal. Ia melihat sepintas wajah tenang tiffany yang masih tertidur pulas. Tangannya tanpa sadar mengitari sekitar wajahnya dengan sentuhan halus, taeyeon tersenyum mengagumi lekuk wajah istrinya.

" Hehm.. Tae-ah? " Tiffany bisa merasakan gerakan lembut di pipinya. Pasti taeyeon, pikirnya. Ia masih ingin tidur. Tapi kecupan didahinya membuatnya jadi ingin membuka mata.

" Maaf aku membangunkanmu. "

" Kukira kau memang sengaja. "

Taeyeon tertawa kecil mendengar perkataan istrinya. Ia memang sengaja.

" Tanganku mati rasa. Dan buah dadamu terus menggoyang-goyang dengan dadaku saat kau bergerak. Aku tidak ingin kembali terangsang hanya karena hal ini. "

Tiffany sontak saja tertawa mendengar penuturan istrinya. Tawanya menimbulkan gerak buah dadanya semakin bergoyang dengan dada taeyeon.

" Kenapa kau selalu berusaha menahannya huh? "

" Aku tidak ingin menahannya sayang. Hanya saja melihatmu kesakitan saat berjalan membuatku merasa bersalah. Maaf jika aku bermain terlalu kencang. "

" Aww.. It's okay baby.. " Tiffany meraih wajah taeyeon lalu mengecup lembut bibir istrinya dan kembali berbicara dengan nada pelan berbisik, dengan suara menggoda ia pun berkata, " Lagipula aku juga menikmatinya. "

" Kau tahu aku.. fany-ah!! " Taeyeon tak melanjutkan kalimatnya dan hanya terkejut saat tiba-tiba tangan istrinya masuk ke dalam celananya lalu mengelus kemaluannya dari balik celana dalam ketatnya.

Tiffany tertawa kecil menyaksikan reaksi taeyeon.

" Cegah aku jika bisa. " Bisik tiffany dengan suara serak menggodanya. Tatapannya seperti orang jahat, apalagi saat menyaksikan wajah istrinya yang menahan nikmat saat tangannya benar-benar masuk ke dalam celana dalamnya. Mengurut milik taeyeon dari bawah ke atas, terkadang memainkan kedua bolanya yang membuat taeyeon semakin melotot menatap istrinya dengan perasaan campur aduk.

" Kauu... " Taeyeon tak bisa berkata-kata. Istrinya benar-benar mencari masalah. Ia bimbang diantara ingin membiarkannya saja dan melepaskan hasratnya untuk menggauli istrinya atau berlari ke kamar mandi menyelamatkan diri. Ia tidak ingin menyakiti istrinya, bagaimana jika nanti tiffany tidak bisa berjalan karena ulah sangarnya saat bercinta.

" Jangan mencoba menampiknya. Reaksi tubuhmu menyukai apa yang sedang aku lakukan sekarang. " Tiffany semakin cepat mengurut kemaluan taeyeon yang saat ini mulai ereksi. Ia juga bisa mendengar desahan halus taeyeon yang mencoba untuk ditahan tapi gagal. Tiffany begitu menyukai mengerjai istrinya, mungkin ini akan menjadi hobi terbarunya. Menyaksikan berbagai macam reaksi taeyeon yang berbeda dari biasanya membuat dirinya seakan penasaran dan ingin terus melakukannya.

" Baiklah jika itu maumu.. " Nafas taeyeon mulai tak beraturan, pandangan matanya tajam seakan siap menerkam istrinya yang mencari gara-gara dengannya. Taeyeon segera menyingkap rok pendek yang dipakai tiffany, dengan gerakan cepat ia telusupkan tangannya ke dalam celana dalam tiffany lalu mengelus lembut kemaluan istrinya. Melihat reaksi tiffany yang menutup mata sembari menggigit bibir bawahnya, taeyeon tersenyum menang. Lihatlah, bukan aku saja yang tak berdaya jika digoda seperti ini, ungkap taeyeon dalam hati. Taeyeon menangkap bibir istrinya dengan bibirnya. Melumatnya dengan gerakan lembut namun menuntut. Ia masukkan lidahnya ke dalam mulut tiffany, menjelajahi rongga mulut istrinya. Tangan sebelahnya yang sejak tadi sebagai bantal bagi tiffany ia angkat untuk semakin mendekatkan dirinya dengan istrinya.

" Hehmm.. " Tiffany mendesah dalam mulut taeyeon. Tangannya masih tetap di dalam celana dalam taeyeon dan menguruti kemaluan istrinya yang saat ini sudah mengeras, ia bahkan bisa merasakan ujung penis taeyeon sedikit basah.

" Fany-ah?? " Taeyeon tiba-tiba saja melepaskan ciuman mereka.

" Hehm?? " Tiffany masih memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan taeyeon dikemaluannya.

" Aku tidak ingin mengeluarkannya di tanganmu. Bolehkah aku memasukkannya?? " Tanya taeyeon hati-hati. Ia takut istrinya menolaknya, terlebih ia juga tidak yakin jika istrinya masih bisa berkejar dengan tenaganya atau tidak.

Tiffany membuka matanya saat merasakan kekosongan didalam lubangnya. Taeyeon sengaja mengeluarkan tangannya dari dalam istrinya untuk mencuri perhatiannya.

" Masukkan saja. " Tiffany mulai merasa frustasi karena dirinya juga akan datang.

Mendengar jawaban istrinya, taeyeon segera beranjak bangun untuk menindih tiffany. Sofa yang tak begitu lebar itu memang tidak membuat mereka bergerak leluasa, namun hal itu tak menghentikan keduanya. 

Taeyeon menurunkan celana serta celana dalamnya hanya sebatas lutut. Ia kemudian menyingkap rok istrinya ke atas, dengan gerakan tak sabar ia melepas celana dalam tiffany lalu membuangnya ke sembarang arah. Ia tekuk kedua lutut istrinya sembari memegang kemaluannya yang sudah tegang sejak tadi, bergerak masuk dengan perlahan lalu merobohkan diri memeluk istrinya.

" Ahh.. " Tiffany merasa terisi kembali. Lebih hangat kali ini, dan lebih bergelora dibuatnya. Tangan kirinya ia sampirkan ke punggung istrinya, mencengkeram kaos taeyeon,  sedang tangan kanannya meremas pantat taeyeon saat istrinya mulai bergerak perlahan. Gerakannya tidak memburu, namun sangat dalam. Taeyeon akan menarik kemaluannya perlahan lalu memasukkannya dengan penuh tekanan. Ia lakukan itu secara berulang-ulang.

" Hehmm... Taetae-ahh.. hah! " Tiffany merasa sedikit frustasi dengan gerakan lamban taeyeon, terutama jika dengan sengaja istrinya itu tiba-tiba berhenti bergerak lalu kemudian dengan sengaja menarik dan memasukkannya kembali dengan tekanan kuat sembari ia goyang-goyangkan pinggulnya hingga tiffany merasa kemaluan taeyeon didalamnya menggelitikinya. Tiffany mencengkeram gemas pantat taeyeon. Ia berpikir bagaimana bisa taeyeon bisa seahli ini, istrinya benar-benar raja mesum. Ia tahu betul teknik bercinta. Tidak sebelum atau sesudah perubahan yang taeyeon alami, taeyeon memang ahli dalam bercinta.

" I'm coming.. " Taeyeon melepas ciumannya dari belahan dada istrinya untuk fokus dengan gerakannya yang mulai dipercepat.

Tiffany berpegangan erat pada tubuh taeyeon saat ia juga merasa akan datang. Matanya terpejam erat merasakan tumbukan dalam istrinya.

" Ahh.. ahh..!! "

" Hahh! " Taeyeon mendesah keras saat ia datang dan memberi hentakan dalam pada istrinya, menghangatkan rahim istrinya dengan spermanya.

The Chosen One [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang