Tokkk.. tokkk...Taeyeon kembali mengetuk pintu kamar mandi. Istrinya itu sungguh tidak sabar menunggu dirinya keluar dari dalam. Tiffany lama di kamar mandi karena ia harus membaca cara pakainya terlebih dahulu baru ia mencobanya. Ia sendiri saat ini juga belum melihat hasilnya, namun Taeyeon kembali mengetuk pintu dan bertanya di luar sana.
“ Sayang?? Sudah belum?? “
“ Belum, Tae. “ Tiffany mencoba menggoyang-goyangkan testpack yang dipegangnya beberapa saat. Ia juga sama tak sabarnya.
“ Ohh! “ Tak berapa lama setelah Tiffany menggoyangkannya, ia bisa melihat garisnya yang mulai nampak. Satu.. dua.. kya!! Tiffany menutup mulut dengan mata berbinar. Ia langsung saja bangun dari toilet yang sejak tadi ia duduki, melangkah cepat untuk membuka pintu.
Klik! Hummph!! Taeyeon sungguh terkejut saat Tiffany langsung melonjat memeluk tubuhnya setelah keluar dari kamar mandi. Untung saja reflek tubuhnya cepat hingga ia langsung menangkap tubuh istrinya dan menahan tubuhnya untuk tidak tumbang ke belakang.
“ We did it! “ Tiffany menangkup wajah Taeyeon dengan ekspresi wajah berseri.
“ Jeongmal??! “ Taeyeon manatap istrinya tak percaya. Istrinya itu membalas dengan menganggukkan kepalanya cepat. Oh tuhan!! Ia benar-benar bisa membuat istrinya hamil! Impian indah macam apa ini?? Ohh.. Taeyeon sungguh bahagia. Ia tidak menyangka hidupnya akan sebahagia ini. Ahh.. Taeyeon memeluk Tiffany erat. Ia sangat senang. Ia bahkan sampai mengangkat Tubuh Tiffany dengan menarik pinggang istrinya namun gerakannya yang membuat perut Tiffany tertekan membuat istrinya itu langsung berteriak.
“ Kya!! Tae.. Hati-hati babe.. “ Tiffany menahan Taeyeon dengan meletakkan kedua tangannya di bahunya.
“ Ohh.. Maaf... Maaff.. Aku terlalu senang.. kau tidak apa-apa?? “ Taeyeon bertanya dengan nada khawatir, ia ceroboh sekali sembarang memeluk istrinya seperti itu.
“ Gwenchana... “ Tiffany mengecup bibir Taeyeon sekilas. Tapi ia baru sadar, ada hal lain yang membuatnya ragu akan hasil testpack ini. Mereka tidak seharusnya bahagia dulu.
“ Tae.. Besok kita harus ke dokter untuk hasil lebih lanjutnya. Seharusnya kita jangan terburu-buru senang. “
“ Tapi hasil testpack 99% benar bukan? “
“ Yeah. Memang benar. “
“ Saranghae..saranghae.. “ Taeyeon mengecupi bibir Tiffany berkali-kali hingga Tiffany terkikik sambil menahan wajah Taeyeon yang terus memberinya kecupan.
##
Taeyeon pagi ini bangun sangat awal, hal itu membuat istrinya merajuk jika ia masih ingin tidur lebih lama. Pasalnya Taeyeon terus saja berusaha membangunkan Tiffany dari tidurnya, dirinya sungguh tidak sabar untuk pergi ke dokter hari ini. Terlebih hari ini hari sabtu, dokter kandungan pastinya juga hanya menjadwal setengah hari saja yang dimana dari pagi dan berakhir siang. Taeyeon tidak ingin telat untuk pergi ke dokter.
“ Aku sudah membuat sarapan, sayang. Cepat bangun dan pergilah mandi. “
“ Sigh.. Teganya kau membangunkanku sepagi ini. Kau juga lebih tega lagi telah mandi duluan. “
“ Maaf sayang.. Aku hanya.. “
“ Ssttt! Diam! “ Tiffany bangun dari tidurnya dengan perasaan kesal. Ia sungguh lelah semalam, kenapa Taeyeon tidak mengerti akan hal itu. Taeyeon harusnya lebih tahu jika semalam dirinya harus melayaninya dan mereka tidur sangat larut.
##
Tiffany melanjutkan tidurnya saat perjalanan ke rumah sakit. Istrinya itu begitu lelap hingga Taeyeon tak tega membangunkannya saat mereka sudah tiba di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chosen One [ End ]
FanfictionSemuanya begitu normal.. Taeyeon mempunyai istri yang cantik.. pernikahan yang bahagia.. pekerjaan tetap.. orang tua yang hebat.. Sahabat-sahabat yang selalu disisinya.. sampai taeyeon bertemu seseorang yang mengubah hidupnya.. Special thanks to Mel...