Di kamarnya, Patra sedang mengerjakan soal-soal matematika, tapi kali ini dia nggak selancar biasanya, daritadi ia stuck di nomer delapan, karena dia.
"Duh ... Kaira please, jangan ganggu," ucap Patra kesal, kesal karena begini rasanya jatuh cinta, bayang-bayangnya selalu ada dan menghampiri.
Patra akhirnya memutuskan untuk mengakhiri belajarnya malam ini, ia menutup buku-bukunya, mencari headset serta handphonenya, ia memilih merebahkan dirinya di kasur.
Masih saja bayangannya Kaira menghampiri, serta adegan-adegan yang dilakukan Kaira yang berhasil ditangkap oleh mata Patra sendiri.
Patra melihat handphonenya ramai notifikasi, ternyata dua temannya itu spam, serta notifikasi request follow or messages di Instagram.
3 Jagoan
Budi : P
Budi : P
Budi : p
Budi : pEmil : Berisik lo
Budi : p
Budi : p
Budi : Gua manggil Patra, blm sls chatEmil : O
Budi : Patra, woy
Patra : Apa, boed?
Budi : Nah akhirnya, lo habis bakar buku apa belajar lama bgt
Patra : Haha sori baru liat hp gua
Emil : Mau tau aja dah lo Bud
Budi : jgn sirik lo mil😒 oya gua ada tontonan baru!
Emil : Asik ntap besok ada tontonan baru, hot ga?
Budi : Hot bgt! Recommended!
Patra : Astaghfir😭 kalian... WAJIB NONTON! Coba kirim skrg
Budi : Hahaha, sa ae abang pat! Bsk bae si uhhh
Emil : Ntap bud!
Patra tertawa-tawa sendiri, tidak terbayang besok akan menonton yang mereka bertiga suka. Kemudian ia memilih mengabaikan pesan tersebut.
Lagu Shape Of You milik Ed Sheeran mengalun indah di dalam pendengaran Patra, lagu ini mengingatkannya pada Kaira, ia suka semua bagian dari Kaira, ia suka dengan Kaira sejak awal melihatnya, lebih tepatnya saat MOS satu tahun yang lalu, tapi ia hanya bisa melihat Kaira dari jauh karena tau cewek itu sulit untuk digapai.
Pada saat itu Kaira bersama Keenan, itu yang bikin Patra mundur dan tidak berani untuk mendekatinya karena kelihatannya mereka cocok dan tidak pernah ada masalah dari yang Patra lihat, sampai akhirnya kemarin ia dan Kaira dipertemukan di perpustakaan.
Patra benar-benar tidak menyangka kalau cewek yang menangis di perpustakaan itu adalah Kaira, walaupun ia tau wangi parfum cewek itu, tetap saja ia tidak menyangka, ia pikir cewek-cewek yang lain, cewek-cewek yang sebelumnya pernah nangis di perpustakaan, atau akal-akalan cewek itu agar bisa bertemu dengan dirinya di perpustakaan.
Tapi ternyata ... Kaira yang tengah menangis! Sayangnya, ia jutek sekali pada saat itu, tapi Patra tidak menyerah.
Sapu tangan gue, apa kabar ya?
Kemudian, seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"Mas, ini Bunda," ucap Ibunya, dari balik pintu, Patra langsung turun dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINALLY [On Going]
Teen Fiction"Mulai sekarang kita putus," katanya. Dan, Kaira masih diam di tempat. Berusaha tenang dan masih saja diam di tempat, sampai akhirnya..., "Lo ga kenapa-kenapa?" Begitu pertanyaan itu keluar, Kaira mengangkat kepalanya, siapa yang sudah bertanya sep...