5

3.4K 263 229
                                    

Patra bangun dari tidurnya, kemudian merapihkan tempat tidurnya sejenak, lalu menuju kamar mandi mengambil air wudhu untuk salat subuh.

Seusai salat subuh, waktu menunjukkan pukul lima kurang sepuluh menit, ia menyalakan handphonenya.

"Kaira udah bangun belum ya?" tanya Patra sambil mencari kontak cewek itu.

bangun woi!
sekolah sekolah.
sent.

Tidak ada balasan juga dari Kaira, kemudian ia memutuskan untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

Kini, Patra sedang sarapan bersama Ibu dan adiknya, Ratu.

"Mas... pagi ini, Mas bareng Ratu ya, kalian kan satu sekolah masa nggak pernah berangkat bareng," ucap bundanya, sementara itu Patra dan Ratu saling lirik.

"Bunda nggak bisa antar Ratu?"

"Bunda mau ketemu klien sayang, Ratu sama Mas Patra ya."

Patra hanya diam saja, sementara adiknya mengangguk.

"Oh iya, Mas hari ini bawa mobil aja, Ratu 'kan nggak biasa naik motor."

"Tapi Bun..."

"Udah nggak ada tapi-tapian, sekali aja."

"Iya Bun."

Usai sarapan, Patra dan Ratu berangkat ke sekolah. Patra mengendarai mobil milik almarhum Ayahnya ke sekolah.

"Kak ... Lo anter gue sampe parkiran sekolah?"

"Iya, mau gak mau..."

"Tapi kan ... Kak."

"Tenang, bentar gue mau pinggirin mobil dulu."

Kemudian, Patra mencari kontak teman-temannya.

3 JAGOAN

Patra : Oy! Lo pd dmn, need help

Budi : Otw brg Emil pake motor

Patra : Lo ke deket rumah gue skrg

Budi : Ngapain?

Patra : Udh gece.

Budi : otw pat.

Tidak berapa lama, motor Budi dan Emil tiba di depan mobil yang Patra kendarai.

"dek, lo mau di anter Budi atau Emil?" tanya Patra.

"Kak Budi aja deh," jawabnya.

"Oke, gue turun dulu."

Patra keluar dari mobilnya menghampiri kedua temannya tersebut.

"widih Patra, tumben bawa mobil, mau jadi kaum elite ya sekarang?" tanya Emil.

"Haha, terpaksa. Bud, lo bawa mobil gua ya, ada adek gua juga tuh," Patra melempar kunci mobilnya, dan berhasil ditangkap oleh Budi.

FINALLY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang