Kaira masuk ke kelas, masih sangat sepi. Teman sekelasnya belum ada yang datang, tidak lama Tiara datang.
"Ada apa Kaira, lo nyuruh gue dateng jam segini pagi banget tau. Untung nyokap gue nggak apa-apa, gue nganter adek pagi banget," ucapnya dengan sangat panjang, kemudian duduk di sebelahnya.
"Gue diajak Patra jalan," ucap Kaira blak-blakan pada Tiara.
"APAAAAAAA?!" teriak Tiara, untungnya belum ada orang saat itu, tapi siapa sangka ternyata Dion sudah ada, Dion yang ingin masuk ke kelas tidak jadi karena mendengar kata Patra.
"Sssttt... Gue bingung." Kaira gelisah.
"Ya ampun! Gue jadi lo sih gak nolak! Bener kata cewek-cewek disini, lo lucky girl banget!" Tiara makin heboh.
"Iya, gue sih gak nolak. Mmm, besok lo ke rumah gue ya? Gue bingung mau pakai baju yang mana, gue harus gimana."
Sementara itu, Dion di balik pintu, Kaira mau nge-date sama Patra? Ya Allah, gue aja belum pernah ajak dia jalan. Gue harus cari cara biar mereka gak jadi. Kemudian, Dion pergi membatalkan niatnya masuk ke kelas.
"Asik! Gue ada kerjaan! Oke, besok gue meluncur ke rumah lo, semoga nge-date lo berjalan lancar yaaa."
"Ih bukan nge-date sih dia bilangnya."
"Loh kalau bukan nge-date apa? Udah itu mah paham dah gua, tenang aja. By the way, perasaan lo sebenernya gimana sih ke Patra?"
"Biasa aja, tapi...," baru Kaira ingin jawab, teman-teman kelasnya mulai berdatangan.
"Eh, ngomong-ngomong ... tumben ya Dion belum dateng?" tanya Tiara pada Kaira.
"Iya juga kemana dia?"
Tidak lama Dion masuk ke kelas.
"Wah panjang umur lo Yon! Baru kita omongin," ucap Tiara dengan hebohnya.
"Berisik lo!" kata Dion, dengan terus jalan ke arah tempat duduknya.
"Dih PMS ya lo, masih pagi udah ngomel-ngomel," kata Tiara, sementara yang lainnya hanya melihati mereka sambil menggelengkan kepala.
"Makanya kalau jadi orang gak usah heboh," kata Keenan menyindir sambil jalan ke arah luar, kemudian Tiara menghampirinya.
"Lo kalo nggak suka sama gue, ngomong depan gue!" ucapnya di hadapan Keenan, membuat Kaira kemudian bangkit dan menengahi mereka.
"Dasar cewek heboh, cantik juga gak. Udah, puas?" ucap Keenan, dan saat itu juga Tiara menampar Keenan dengan sangat keras bahkan sampai cowok tersebut hampir terjatuh.
"Udah Tiara, balik ah ke tempat duduk. Nggak usah dengerin omongan setan," kata Kaira, kemudian tersenyum sinis kepada mantannya tersebut.
Cewek sialan. Kemudian Keenan memutuskan untuk pergi dari kelas, diikuti Satrio.
Tidak lama kemudian, bel masuk berbunyi, guru di kelas Kaira sudah masuk, tetapi ketua kelasnya bersama temannya Satrio belum masuk.
"Kemana ketua kelasnya?" tanya Bu Rima pada anak-anak seisi kelas, kemudian Satrio mengetuk pintu.
"Assalamu'alaikum, maaf Bu tadi nganterin Keenan ke UKS."
Tiara tersenyum sinis mendengar yang barusan Satrio katakan, mampus aja dah tuh di UKS.
"Keenan sakit?"
"I... Iya Bu," jawab Satrio.
"Ya sudah, Satrio silakan duduk dan siapkan kelas, kamu ganti Keenan hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
FINALLY [On Going]
Teen Fiction"Mulai sekarang kita putus," katanya. Dan, Kaira masih diam di tempat. Berusaha tenang dan masih saja diam di tempat, sampai akhirnya..., "Lo ga kenapa-kenapa?" Begitu pertanyaan itu keluar, Kaira mengangkat kepalanya, siapa yang sudah bertanya sep...