Di permukaan perasaan yang dalam
Ingin sekali sebenarnya terucap
Tak diasa lagi hingga tumbuh rasa hati
Dan berakhir jiwa terasa sepi huu
Aku tak bisa terus begini
Aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya
Tak bisa menunggu lagi
Pesan ini ku sampaikan sekali lagi
Ku beri kesempatan terakhirmu
Tak diasah lagi hingga tumbuh rasa hati
Dan berakhir jiwa terasa sepi huu
Aku tak bisa terus begini, aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya
Tak bisa menunggu lagi, pesan ini ku sampaikan sekali lagi
Ku beri kesempatan terakhirmu
Teringat pertama menyentuh, ku tahu tak mudah jalani denganmu
Ku lewati dalamnya lembah hidup, mendaki ke tujuan si langit biru
Aku tak bisa terus begini, aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya
Tak bisa menunggu lagi, pesan ini ku sampaikan sekali lagi
Ku beri kesempatan terakhirmu
Ratu memainkan pianonya, ia mainkan lagu Sekali Lagi - Isyana Sarasvati di ruangan Keenan berada. Ia sengaja membawa piano yang ia punya di rumah, ia menginginkam cowok itu kembali, walaupun telah menyakitinya.
Ratu menangis melihat keadaan Keenan yang terbaring lemah, menggunakan banyak alat bantuan, termasuk alat bantu nafas.
"Keenan, bangun. Aku sayang kamu.
Nan, ayo temani aku lagi kemana pun, seperti biasanya. Keenan, aku sayang kamu. Bangun sayang, aku nggak apa-apa meskipun kamu sudah berusaha menyakitiku.
Aku tau kamu punya masalah 'kan? Cerita sama aku, berbagi sama aku, duniamu duniaku juga, Nan. So, please, wake up, Keenan Dovanto," ucap Ratu sambil memegangi tangan kanan Keenan yang dingin, dan mencium punggung tangan cowoknya itu.
"Keenan," panggil Ratu lirih, tetapi mata cowok itu masih terpejam hingga sekarang. Ratu mencium kening Keenan perlahan, dan tersadar airmata keluar dari kedua mata Keenan.
"Keenan, kamu kenapa menangis, sayang? Aku disini," ucap Ratu, kemudian duduk dengan lemas di sisi kanan Keenan.
Setelah itu suara EKG menganggu pendengaran Ratu, bunyinya nyaring sekali, ia panik sekaligus menangis.
"Keenan, bertahan! Bertahan sayang! Ada aku!" Ratu kemudian memencet bel khusus yang disediakan rumah sakit agar memanggil Perawat atau Dokter di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINALLY [On Going]
Teen Fiction"Mulai sekarang kita putus," katanya. Dan, Kaira masih diam di tempat. Berusaha tenang dan masih saja diam di tempat, sampai akhirnya..., "Lo ga kenapa-kenapa?" Begitu pertanyaan itu keluar, Kaira mengangkat kepalanya, siapa yang sudah bertanya sep...