6

5.9K 303 4
                                    

Maaf jika  typo
-------------------------------------
Stefany Pov

Dentuman musik sangat menggangu gendang telinga.
Bingo,  aku heran sejak kapan Lyra suka clubbing??
Aku hanya duduk memperhatikan Lyra yang berjoget mengikuti alunan musik dj. Ini yang patah hati siapa? yang  stres siapa?

"Sendiri aja???" tanya seseorang duduk disampingku.
"Hmm." aku langsung menyeruput orange juice yang ke 3 masudnya gelas ketiga.
"Kenalkan,  namaku Marco." dia memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.
"Stefany." aku menjabat tangannya dan kembali fokus memperhatikan Lyra.

"Sepertinya kamu tidak nyaman?"

"Tidak juga."

"Tapi kamu hanya memperhatikan orang-orang berjoget dengan cemas."

Aku mulai risih dengan pria ini,  aku lebih baik pergi saja,  soal Lyra bodo amat dia udah dewasa.
"Mau kemana???"

"Situ kepo?"

"Biar bisa bareng aja."

"Sorry aku ada mobil." aku langsung pergi dan menerobos orang-orang yang berjoget.
"Fy mau kemana???" Lyra mencegah tanganku.
"Balik aja Ra,  kamu have fun aja. Aku engga betah." aku langsung berjalan dengan susah payah.
Setelah di luar aku merasa bebas."makan yuk??" aku terkejut karena ada seseorang disampingku.

"Maaf sudah kenyang."

Kriuuuuuuuk

Fix aku malu karena perutku berkata lain.  Karena selama  disana  aku hanya  minum  jus  engga  makan  sama  sekali.

"Ayo kita makan." dia langsung menarikku menuju mobilnya.
"Ekh jangan pegang-pegang, ini lagi tarik-tarik emangnya saya kerbau apa ditarik-tarik??" aku mencoba melepaskan genggamnya.

"Opps sorry,  ini masih jam 09 malem hmm engga terlambat kok buat makan malam." dia melepaskan  tangannya.

"Sorry aku engga laper. "

"Perutmu?"

"Yang laper perut bukan aku. "

"Sudahlah,  aku kasian sama perutmu."

"Ekh ekh ini orang maen dorong-dorong aja,  tadi tarik-tarik sekarang ngedorong. Kamu itu petani apa tukang bubur ayam?"

"Dua-duanya." jawab sambil menstarter mobilnya.

Ekh kok aku kaya yang kenal sama ini orang???

"Iya kita saling kenal Stefany?? Kamu itu terlalu fokus pada Dzefin,  sehingga tidak melihat kalau ada pria. Lain di sekitar mu."

Bagai cenanyang dia menebak apa yang aku fikirkan?  Dan sekarang dia tau sama Dzefin????

~~~~

Author Pov

Dzefin sudah selesai mandi,  dia menggunakan kaos polos dan celana tidur.
"Ekh kamu belum ganti baju Angel??" situasi yang awkward membuat dia gugup.
"Belum,  aku sulit membuka gaunnya Dzefin." ucap Angela sambil menujukan ritsleting yang berada agak bawah karena gaun yang dipake memperlihatkan punggungnya.

"Baiklah aku akan panggil mamah supaya dia membantu membukanya." Dzefin baru akan keluar tapi dicegah oleh Angela.
"Dzefin,  jika kamu meminta bantuan mamah,  mereka akan curiga. Sekarang aku istrimu, tentunya kamu punya hak." Dzefin termenung,  mencerna apa yang dimaksud dengan hak.

"Baiklah Angela,  aku akan membantu membukanya." Angela tersenyum, lalu membalikan tubuhnya.
Dzefin membuka ritsleting sampai di pinggan.
"Cukup Dzefin,  aku bisa sendiri." Angela membalikan badannya.

Dating Delayed (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang