16

4.9K 243 10
                                    

Stefany Pov

Aku sedang memilih gaun untuk acara tunanganku dengan Marco. Kenapa berat sekali,  hah apa aku batalkan saja??  Akh tidak Jangan buat ulah.

"Kamu udah pilih sayang???" mommy menepuk pundakku.
"Aku bingung mom." jawabku.
"Kamu bukan bingung tapi nervous. Mommy aja dulu waktu mau tunangan nervous minta ampun." aku hanya tersenyum getir. Karena mommy tunangan karena saling mencintai, sedangkan aku??

"Sudahlah,  kamu cepat pilih nanti kita makan siang oke! Mommy mau menghabiskan waktu dengan putri tunggal mommy sebelum nikah."

"Mom,  aku baru mau tunangan bukan mau nikah."

"Tapikan waktu engga kerasa sayang,  apalagi kalau udah nentuin tanggal pernikahan."

Aku kembali tersenyum dan merasa ini tidak ingin terjadi.
"Mom??"

"Iya?!"

"Apa keluarga om Dave aka di undang???" lalu ekspresi mommy berubah dingin.
"Tidak tau!!"

"Mom???"

"Fy,  mommy masih belum bisa nerima kamu disakiti oleh Dzefin." ucap mommy  yang memang  punya sifat keras kepala.

"Sudahlah mom,  aku sekarang sudah memilih pria lain." aku  mencoba  meyakinkan  mommy  kalau  aku  sudah  memilih  orang  lain.

"Iya mommy tau,  tapi apa kamu ingat??  Kamu menunggu Dzefin,tapi dia malah menikah dan lebih parahnya hamil diluar nikah. Sudahlah sayang,  kamu cepat pilih gaun dan kita akan makan siang." mommy langsung pergi.

"Iya Marco??"

"[…]"

"Sudah,  aku dan mommy akan makan siang bareng."

"[…]"

"Apa???"

"Aku bilang aku mau ikut makan siang boleh??"
Aku langsung menoleh dan ternyata Marco ada dibutik.
"Ha-hai." aku langsung tersenyum kaku.
"Iya hai,  aku rindu kamu Fy." Marco tiba-tiba memelukku.
"Marco malu,  dilihat orang."
Lalu dia melepas pelukannya dan menoleh ke sekeliling.
"Maaf aku lupa. Oh iya,  tante tadi dia pulang duluan."

"Apa??!"

"Iya,  makannya aku kesini."

Seketika aku kesal luar biasa. Mana bisa mommy tadi bicara sok drama ingin menghabiskan waktu dengan Putri semata wayangnya. Tapi malah pergi gitu aja,  dasar ibu cabe-cabean.

"Fy?!"

"Akh sebentar Marco,  aku mau ambil tas dulu."

"Baiklah."

~~~~

Dzefin pov

Aku berhasil mendapakan rekaman cctv di daerah terowongan itu.
Tapi ketika aku dan Andrew memintanya pada petugas. Kalau kamera yang ada didalam tidak pernah rusak dalam waktu beberapa bulan kebelakang. Bahkan sebelum kecelakaan tidak ada satupun kendaraan yang melewati terowongan itu. Apa kamera disana diretas???

"Tuan, ternyata dalam terowongan ada 2 mobil yang berhenti." aku penasaran apa yang dilakukan kedua mobil itu.
"sebentar lagi mobil tuan Jeremi masuk."
Aku langsung memperhatikan dimana detik-detik mobil Jeremi masuk. Lalu  orang  dari  mobil  itu  keluar dan mencegat  mobil  Jeremi. Jeremi  keluar  dan  seperti ada percakapan  antara mereka.

Aku tidak  tau  apa yang mereka katakan  tapi tiba-tiba seseorang  menyuntikan  sesuatu pada  pundak  Jeremi  dan  dia  langsung tidak  sadar.

Dating Delayed (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang