Dating Delayed (COMPLETED)

10

Flashback

"Ayo Dzefin sekarang kamu dekati dia, kalau kamu sudah akrab baru kenalkan dia padaku." Dzefin hanya pasrah ketika Jeremi memaksanya untuk mendekati Angela.
"Oke, aku akan kesana dan kamu tunggu disini." Dzefin langsung berjalan mendekati Angela yang duduk sendiri diperpustakaan.

"Dengan miss stone??" tanpa basa-basi Dzefin langsung berbicara pada Angela.
"Iya." Angela terkejut ketika Dzefin pria yang selalu dia perhatikan tiba-tiba datang.
"Aku Dzefin, boleh aku duduk?" Dzefin meminta izin.
"Iya boleh." Angela mempersilahkan dan dia tersenyum karena Dzefin ada didekatnya.

Dzefin bingung dan dia langsung menatap Jeremi yang berada tidak jauh.
"Aku harus bagaimana??" ucap Dzefin pada Jeremi dengan pelan.
"minta nomor teleponnya." ucap Jeremi dari kejauhan.
"Apa??"

"Ada perlu apa Dzefin??"

"Akh i-iya, aku hmm aku hanya ingin baca buku disini." Dzefin memberi alasan. Dari kejauhan Jeremi menepuk jidatnya karena Dzefin sangat payah.

"Akh aku permisi ada telpon." Dzefin langsung berdiri meninggalkan Angela yang duduk terpaku.
"Apa sekarang hari keberuntunganku??" ucap Angela dengan senyum.

~~~~

"Kamu payah Dzefin, aku bilang minta nomor teleponnya. Malah pergi begitu saja"

"Jeremi aku tidak tau cara mendekati seorang gadis. Sudahlah lupakan tentang itu, aku mulai sibuk sekarang. Aku harus magang di semester ini dan maaf tidak akan ada waktu untuk melakukan hal-hal lain." Dzefin pergi meninggalkan Jeremi.

"Hey dzefin ayolah, bantu aku."

"Maaf, kamu tau aku ingin cepat selesai kuliah dan kembali ke Indonesia."

Semenjak saat itu Dzefin sibuk dengan tugas kuliah dan magangnya. Sekalipun dia tidak pernah menemui Angela.

"Jeremi??"

Jeremi langsung terdiam ketika Angela menyapanya.

"I-iya." jawab Jeremi gugup.
"Aku Angela, kamu masih ingat??"

"Tentu saja aku ingat."

"Bisa ngobrol sebentar?"

"Boleh." lalu Jeremi berjalan menuju kursi panjang yang tidak jauh dari mobilnya.

"Ada apa??"

"Hmmm temanmu jarang terlihat?" Angela bertanya.
"Maksud kamu??" tanya Jeremi tidak paham.
"Dzefin, dia tidak terlihat. Apa dia baik-baik saja??"

Jeremi langsung diam ketika Angela dengan jelas mengkhawatirkan Dzefin dan tidak memperhatikan dirinya.

Flashback Off
~~~

Stefany Pov

Kontrol perasaanmu Fy, tapi aku senang karena bisa dekat dengan dia. Kenapa dia bersikap seperti itu sekarang?? Kenapa tidak dari dulu??

Aku melihat ponselku dan tidak namanya. Aku langsung angkat dan menjawab telpon.
"Hallo???"

"Ini aku Stefany."

Aku langsung diam, baru saja aku bahagia dekat dengannya tapi penghalang itu malah membuat Benteng yang lebih tebal lagi diantara aku dan Dzefin.

++++

"Fy????"
Aku langsung menoleh ketika seseorang menepuk pundakku.
"Marco???"

"Iya, kamu terkejut? Apa kamu rindu?"