17

5K 288 6
                                        

Author Pov

Flashback ......

Setelah Angela keluar dari kamarnya Dafi langsung berlari kecil menuju lemari es mini yang ada dikamarnya sambil membawa gelas. Karena Dafi banyak menghabiskan waktu dikamarnya untuk persiapan SNMPTN dan menyelidiki Angela tentunya.

"Untung aja ada susu yang belum aku minum." lalu Dafi menyimpan susu dari Angela dan mengambil susu yang belum sempat dia minum.

Dia berjalan menuju tempat tidurnya dan meminum susunya. Dafi sadar kalau Angela mengintip dari balik pintu. Angela tidak menyadari kalau gelas yang dipegang Dafi berbeda dengan gelas yang dia berikan.

"Akhirnya, selamat-selamat." Dafi langsung mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Hallo dokter Irwan?! "

Flashback Off

"Irwan ayo cepat berita tahu, bagaimana keadaan Dafi?" tanya Dave. Lalu dokter Irwan tersenyum membuat Dave dan Fitri bingung.
"Anak kalian baik-baik saja, hanya tinggal menormalkan suhu tubuh. Karena tadi sangat rendah sekali." mendengar jawaban dokter Irwan membuat Dave dan Fitri bernafas lega.

"Syukurlah, tapi apa penyebabnya?? Kenapa dia bisa tiba-tiba seperti itu?"tanya Dave.
"Hmmm, aku juga kurang tau Dave, biasanya itu hipotermia. Tapi hipotermia biasanya terjadi pada pendaki gunung yang sedang mendaki. Nanti kita tunggu hasil dari cek darah, tadi aku sudah ambil sampel darahnya. Tidak usah khawatir anak kalian baik-baik saja"

"Syukurlah,apa kita boleh menjenguk nya??" tanya Fitri.
"Biarkan Dafi istirahat dulu, nanti kalau sudah sadar baru kalian boleh menemuinya." ucap dokter Irwan.
"Aku mengerti, terimakasih." ucap Dave. Lalu dokter Irwan pergi dan Dave langsung memeluk Fitri.

"Sudah aku bilang, anak manja itu sangat kuat."

"Kamu tidak tau takutnya aku, aku merasa akan kehilangan Dafi untuk kedua kalinya." Fitri teringat ketika akan melahirkan Dafi yang bermasalah. Bahkan dokter sudah memprediksi kalau Dafi sudah tidak bisa diselamatkan.

"Sudahlah Fit, kamu itu terlalu berfikir negatif."

"Jelas aku berfikir negatif, tubuh Dafi sangat dingin. Bahkan mukanya pucat hampir membiru."

"Itu tidak terjadi, ngomong-ngomong apa Angela sudah menghubungi Dzefin??"

"Aku sudah menyuruhnya tadi."

"Oh syukurlah."

~~~~

"Dasar anak manja, ada-ada saja." Nino keluar dari mobil lalu menekan bel rumah Dafi.
"Ekh Nino, kamu engga kerumah sakit??" tanya Angela ketika membuka pintu.

"Ini mau kerumah sakit, cuma mau ambil barang dulu dikamar Dafi." jawab Nino.
"Oooh, yasudah masuk."

"Baik kak." lalu Nino masuk kedalam rumah.
"Kamu sudah dapat kabar keadaan Dafi???" tanya Angela
"Aku baru dapat kabar dari dokter Irwan kalau dia baik-baik saja."

"Benarkah?? Oh syukurlah." Angela merasa kecewa karena Dafi selamat.
"Maaf kak, aku mau kekamar Dafi."

"Iya, silahkan."

Lalu Nino langsung berjalan menuju tangga.
"Kenapa Dafi selamat??? Bukannya efek dari racun itu akan berfungsi dalam waktu 10 menit." Angela merasa cemas.
"Tenang Angela, kamu harus cari cara supaya Dafi lenyap." ucap Angela dengan pelan.

Nino melihat gelagat Angela yang aneh.
"Ini wanita ular apa nenek sihir?? Ular punya racun dan nenek sihir juga kadang punya ramuan untuk membuat racun." lalu Nino berjalan menuju kamar.

Dating Delayed (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang