Stefany Pov
Akhirnya jam pulang kerja tiba, ketika aku akan menunggu taksi karena ketika berangkat kerja bareng Marco. Mengingat namanya aku merasa kesal.
Lalu ada sebuah mobil yang berhenti di depan ku.
"Fy??!" ternyata Marco, kenapa dia memakai mobil lain.
"Ada apa??" aku masih kesal dan tidak mau menatap wajahnya.
"Kamu masih marah???""Menurutmu???"
"Aku minta maaf Fy sungguh." aku menatap raut wajahnya, dan terlihat dia sangat merasa bersalah.
"Baiklah aku maafkan kamu." dia langsung tersenyum dan mengeluarkan sesuatu dibalik punggungnya."For you." dia memberikan sebuket bunga Mawar merah padaku.
"Aku kira kamu tidak akan bisa romantis??""Demi kamu aku bisa Fy." aku hanya tersenyum.
"Ayo kita pulang." lalu dia membukakan pintu mobil dan aku langsung masuk."Fy, kita ke apartemen aku dulu."
"Ada apa??"
"Kamu belum pernah datang kesana Fy, kita makan malam disana saja gimana?"
"Lalu makanannya?? Marco kamu tau aku tidak bisa masak."
"Aku yang akan jadi chef untuk tunanganku."
Aku langsung mengangguk tanda setuju. Lalu dia menstarter mobilnya dan mobilpun mulai jalan. Untung tadi ada Andi jadi aku memberikan laporan pada Andi, aku tidak mau bertemu dengan Dzefin terlebih kejadian kemarin itu."Fy, aku harap kamu tidak memikirkan siapapun selain aku."
"Apa??" aku terkejut dengan ucapan Marco.
"Kamu masih memikirkan Dzefin kan???" aku semakin terbelalak dengan ucapannya.
"Marco??""Sudahlah Fy, kita bahas nanti."
Ekspresi Marco berubah, dia terkadang manis tapi dia juga sering menunjukan sisi lain. Aku memang tidak mengenal tunanganku sendiri.~~~~
"Sudah sampai, silahkan masuk." aku langsung mengamati desain apartemen milik Marco.
"Kamu mau minum apa??""Air putih saja." jawabku
"Baik." lalu dia pergi menuju dapur. Sedangkan aku melihat-lihat ruang tamu yang langsung menyuguhkan pemandangan ibu kota.
"Apa itu Indah???" aku terkejut karena Marco sudah ada disini sambil membawa segelas air putih.
"Aku kira kamu tidak serapih ini." ucapku lalu Marco memelukku dari belakang."Kamu memang tidak tau apapun tentangku Fy."
"Marco lepas." aku berusaha melepaskan pelukannya.
"Kenapa??? Disini tidak ada siapa-siapa Fy." aku langsung melihat ruangan yang memang hanya kita berdua."Marco aku mohon."
"Dulu pada Dzefin kamu yang selalu menempel padanya. Kamu selalu menggandeng tangannya. Padahal dia bukan siapa-siapa kamu, tapi aku?? Aku tunanganmu Fy." aku merasakan ada yang tidak beres pada Marco.
"Marco please jangan bahas itu. Aku hanya belum terbiasa saja."
"Baiklah aku tidak akan bahas lagi." ucapnya, sedangkan aku langsung meneguk minumanku sampai tandas. Rasanya ada sesuatu yang segar mengalir di tenggorokanku.
"Marco, kenapa badanku lemas." aku merasakan kakiku tiba-tiba tidak sanggup berdiri.
"Kamu baik-baik saja???" Marco langsung membantuku dan aku langsung duduk disofa.
"Kamu terlalu capek Fy, aku ambilkan obat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Delayed (COMPLETED)
RomanceSedang Revisi. [Sequel from Believe Me] Menunggumu adalah yang aku lakukan karena kamu berjanji akan kembali. Memang kamu kembali tapi kenapa kamu membawa seorang yang kamu sebut sebagai istri. Kenapa??? Copyright©2017 by ParkMincreung