Dating Delayed (COMPLETED)

12

Author Pov

Flashback On

Angela berada disalah satu club di London. Beberapa kali dia meneguk minumannya hingga tandas.
"Angela kau sudah mabuk,  bisakah kamu berhenti?" seorang bartender merasa cemas.

"Aku tidak perduli,  kamu tahu pria yang aku kagumi ternyata sudah mempunyai wanita dalam hidupnya. Kalau aku tahu dari awal mungkin aku akan merebutnya dari dulu."

"Kamu bisa merebutnya sekarang juga." seorang pria duduk tiba-tiba,  pria yang tidak dikenali Angela.
"Who are you??"

"Aku pria yang mengalami nasib yang sama." jawabnya lalu dia menunjuk ponsel milik Angela.
"Telpon dia,  lalu ajak dia…" pria itu membisikan sesuatu pada Angela.
"Pria Indonesia macam dia akan menebus kesalahannya,  dengan begitu mau tidak mau dia akan bertanggung jawab. Good luck!!!!!"  pria itu menyimpan sesuatu seperti serbuk lalu pergi meninggalkan Angela yang masih bingung.  Lalu menatap ponselnya.

"Kenapa aku tidak coba saja sarannya." lalu dia mencari kontak Dzefin dengan setengah kesadarannya.
"Hallo Dzefin,  ini aku Angela apa kamu masih ingat?"

"Angela apa kamu mabuk???"

"Tidak,  hanya minum beberapa gelas saja."

"Angela kau sedang berada dimana?"

"Kenapa? Kamu mau menyusulku kesini?  Wowww aku terharu."

"Angela aku mohon kamu dimana??"

"Aku di club London street."

"Aku kesana."

Lalu Angela tersenyum sinis ketika orang diseberang sana menutup telpon dan sangat khawatir.

"Sepertinya berhasil. Tom beri aku minuman lagi cepat."

~~~~

"Jeremi kamu mau kemana??" tanya Dzefin,  ketika melihat temannya sudah siap-siap untuk pergi.
"Aku ada urusan,  sepertinya kamu makan malam sendiri saja." Jeremi langsung bergegas pergi meninggalkan Dzefin yang membawa dua piring spaghetti.

"Kenapa dia terburu-buru sekali?" Dzefin heran dan langsung menyimpan kedua piring di meja.
"Sepertinya tadi ponselku berbunyi." Dzefin melihat riwayat panggilan dan tidak ada panggilan baru.

Ketika Angela menelpon yang mengangkat adalah Jeremi yang kebetulan sedang duduk sambil menonton TV.  Jeremi mengangkat telpon Dzefin yang sedang memasak spaghetti di apartemen Jeremi,  dia terkejut kalau yang menelpon adalah Angela.

"Lalu spaghetti ini harus aku habiskan semuanya??" Dzefin menarik nafas.

~~~~

Jeremi masuk kesebuah club dimana Angela berada.
"Angela???" Jeremi mencari  Angela  di  kerumunan  orang, suara  dentuman  musik sangat  mengganggu  gendang  telinga.

"Jeremi???" Angela mencari seseorang dibelakang Jeremi  ketika  mereka  bertemu.
"Aku sendiri, aku yang mengangkat teleponnya."
Angela merasa kecewa, lalu ada dorongan dalam dirinya. Tubuhnya sangat panas.

"Sial,  pasti obatnya sudah berekasi."

"Angela are you okay?" sentuhan tangan Jeremi membuat tubuh Angela semakin terasa terbakar.
"Jeremi bawa aku." kesadaran  Angela  sudah  mulai tidak  stabil  efek  alkohol, dan  efek serbuk  yang  dicampurkan kedalam  minuman  membuat  tubuhnya terasa  panas.