8

5.6K 294 5
                                    

Dzefin Pov

Perasaan apa ini? Kenapa dengan tatapan Marco pada Fy itu seperti tatapan Jeremi dulu pada Angela.
Apa aku egois?? Atau semua  yang aku ambil adalah  keputusan yang salah??

"Biarkan Fy melupakanmu." aku  langsung menoleh ternyata Lyra.
"Itu memang harus." ucapku dengan sikap acuh, padahal aku  tidak rela.
"Dzefin!!" panggil Lyra ketika  aku  berjalan  mendekati mobil.
"Pernahkah sedikit  saja  kamu  mencintai  Fy??"

Aku langsung  diam, rasanya  aku ingin bilang pada Lyra aku  mencintai Fy, bukan pernah  memang iya. Bukan sedikit tapi  aku sangat mencintainya.

"Tidak pernah." ucapku dengan  hati yang terasa di tusuk  jarum.
"Oh, jadi selama ini Fy hanya  menunggu sesuatu yang kosong?! Aku kasihan padanya. Tapi  aku yakin Marco lebih baik darimu Dzefin." Lyra langsung  berjalan mendahuluiku menuju  mobilnya.

Aku pantas menerima ini, karena aku hanya pria pengecut  yang bisa menyakiti wanita  sebaik  Fy.
"Iya  Andrew ada  apa?"  tiba-tiba Andrew menelpon.

"Ada  bukti  baru sir, iya benar sebelum  kerumah  Angela, mr. Greyson mengunjungi pengacaranya. Dan  aku  menemukan  black  box yang  berdekatan  dengan  mobil  Jeremi."

"Lalu??"

"Kemungkinan ini  bukan  kecelakaan tapi  mr. Greyson di  dibunuh."
Aku  langsung  terkejut, siapa  yang  membunuh  Jeremi?? Setahuku dia tidak  punya  musuh.

"Mr. Kusuma??"

"Iya, lanjutkan."

"Sebenarnya sulit  untuk  mengidentifikasi, karena tubuhnya hangus  bersama  mobil. Tapi  sebelum  mobil  mr. Greysom menabrak  pembatas  jalan. Tepatnya  dilampu merah  ada  seseorang  yang keluar  dari  mobil  Mr. Greyson."

"Kamu  bisa  lihat  siapa?"

"Tidak  tuan, tapi  saya  sedang  berusaha"

"Baiklah  aku  bergantung  padamu  Andrew."

Bagaimana bisa??

~~~~

Stefany  Pov

"Terimakasih Marco."

"Kamu  tidak  mempersilahkan aku masuk??"

"Tidak."

"Baiklah  Fy, kamu  memang  dingin  pada  orang  lain  kecuali dzefin."

"Marco, bisa  kamu  tidak  bicara  tentang  dia?"

"Maaf  Fy."

"Aku  permisi." lalu  aku  keluar  dari  mobil  dan  berjalan  menuju  rumah.
"Fy  kamu  sudah  pulang?" aku  tidak menggubris  sapaan  mommy. Aku  langsung  menuju  kamar.

Setelah  masuk  kamar  aku  hanya  dia  merenung. Marco memang  tampan, tapi??

From: Marco
"Aku  menyakitimu? fy  maafkan aku."

Aku  hanya  membaca  tanpa  membalasnya.

From: Marco
"Just  read?? Fy, aku  hanya  ingin  membantumu melupakan  Dzefin. Aku  pria  yang  selalu  memperhatikanmu sejak  dulu."

Aku tidak peduli, aku tau dulu kulit Marco berwarna putih. Rambut nya coklat terang. Sekarang  dia berkulit coklat dan  berambut hitam. Aku  benci karena dia terlihat seperti  Dzefin.

~~~~

"Akhir  pekan ini  kamu  datang ke peternakan, karena ada  banyak mahasiswa dari Fakultas pertanian  akan observasi disana."

Dating Delayed (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang