Keep your hands of my love

1.7K 254 49
                                    

Ada yang nunggu fanfict ini? Ada? Ada? Hehe....
Maaf ya telat up...semoga gak kecewa ya.
Selamat membaca....





















(Jungkook P.O.V)

Aku berlari kencang begitu Audi-ku terparkir di parkiran basement apartemen,tak memperdulikan bahwa aku sudah mengunci pintunya atau belum,saat ini aku punya hal yang lebih penting untuk dipikirkan.

Jantungku serasa mau copot saat Namjoon menelponku,memberi tahu bahwa ada yang mencoba melukai Yoongiku.Kepalaku ingin meledak saat sebuah nama terlintas di benakku.

Mina,perempuan sialan itu.

Bukankah sudah jelas aku menolaknya,dan kini dia mencoba melukai kekasihku.Ini tidak bisa dibiarkan.Aku akan membuat sedikit perhitungan padanya.

Tapi aku perlu tahu kondisi Yoongi saat ini.Namjoon bilang dia terluka. Dan pernyataan itu membuat separuh nyawaku menguar.Yoongiku terluka.

"Sayang...." aku membuka pintu apartemen tergesa,melangkah masuk kedalam tanpa melepas sepatuku.Biarlah nanti Yoongi marah karena lantainya kotor,saat ini kondisinya lah yang patut ku khawatirkan.

Ya Tuhan,dia disini.Duduk tegak di sofa tengah,bertelanjang dada dengan perban membungkus separuh punggungnya,juga pipi yang kanan yang dipenuhi plaster luka.Ekspresinya datar,aku dapat melihat kilat emosi di sorot matanya saat pandangan kami bertemu.

"Ya Tuhan." aku menangkup pipinya,melawan keinginan untuk membawanya ke dalam pelukanku karena takut menyakitinya.

"Kau tahu kan siapa yang melakukan ini padaku?." tanyanya datar.

Aku berlutut dihadapannyamenatap kedua mata sendunya.Bingung harus berkata apa,dan bagaimana caraku menjelaskan semuanya padanya.Aku merasa luar biasa bersalah,tidak seharusnya dia terluka karena masalah pertunangan bodoh itu.

"Kenapa Jungkook? Kenapa kau tidak pernah menceritakannya padaku?." isaknya.Rasa bersalah kian menderaku.

"Maaf." hanya itu yang bisa kukatakan,aku menghapus air matanya pelan.Bersyukur dia tidak menepis tanganku.

"Demi Tuhan Jungkook,kau punya mantan tunangan sycho yang mencoba membunuhku diluaran sana tapi kau tidak pernah mrnceritakan tentangnya padaku." desisnya frustasi.

"Maafkan aku,sayang.Kupikir masalahku dengannya sudah berakhir saat aku memutuskan untuk pergi dari rumah.Aku tidak tahu kalau dia akan bertindak sejauh ini." terangku.

Yoongi menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan.
"Jadi itu alasanmu pergi,dan itu alasan mengapa ayahmu sangat marah? Kau menolak menikah dengannya." itu bukan pertanyaan tapi pernyataan.

Aku mengangguk pelan.Dia mendengus kasar.

"Tapi bukan itu alasan utamaku pergi,aku memang tidak menyetujui pernikahan itu tapi alasan utamaku tetaplah dirimu,karena aku sangat mencintaimu,aku ingin bersamamu dan itu satu-satunya hal yang bisa aku lakukan,aku meninggalkan semuanya demi dirimu." jelasku mencoba memberi pemahaman padanya.

Ku bernafas lega saat ekspresinya melunak.
"Aku tahu." ujarnya pelan,mendesah lagi. "Aku hanya terkejut saja dan sedikit kecewa karena kau tidak pernah menceritakannya padaku."

Aku merebahkan kepalaku dipangkuanya dan segera jari-jari pucat itu menyusuri rambut coklatku.mengirimkan perasaan tenang ke lubuk hatiku.

"Maaf." lirihku,menangkap tangannya lalu mengecup ruas-ruas jari kurusnya. "Kau harus terluka karenaku.Maaf....."

"Aku baik-baik saja,bahakn aku bersyukur bahwa aku yang terluka.Aku tidak bisa membayangkan bila ini terjadi padamu.Aku tidak akan bisa menanggungnya bila kau yang dilukai,cukup sekali aku melihatmu babak belur.Lagipula ini bukalah luka yang berarti."

Our Love Story (Kookga) ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang