revenge

1.4K 218 27
                                    

Ada saat-saat dimana aku ingin menyerah dengan cerita ini,karena merasa semakin lama semakin ngawur dan tidak berfaedah.haha
Tapi,aku ngerti rasanya membaca sesuatu yang tiba-tiba di cut itu rasanya kampret sangat jadi aku putuskan buat nerusin ff ini.

Enjoy.........








Tidak bisakah ini lebih gila lagi? Hoseok dan Suho sudah menjadi perpaduan kegilaan yang nyata. Mereka sunguh-sungguh saat berkata akan memeriksakan kondisiku setelah insiden kekacauan karena susu vanila kemarin.

Dengan keyakinan dan kesungguhan mereka membawaku ke Rumah sakit tepatnya spesialis kandungan tempat sepupu Suho mendapat perawatan dan pemeriksaan selama masa kehamilannya.
FYI,sepupu suho seorang male pregnant.Dia melahirkan seorang bayi laki-laki sebulan yang lalu.Dia ditangani oleh Dr. Song,spesialis kandungan.

Entah sudah berapa kali aku menghela nafas lelah.Aku berharap kali ini saja Tuhan mau menyelamatkanku dalam situasi sialan ini.Bukan karena gugup atau rasa kesal karena dua mahkluk sialan itu menyeretku kemari.Tapi karena Hoseok membawa satu batalyon pasukan yang memenuhi ruang tunggu Dr,Song dengan gumaman mereka yang berisik. Mereka adalah para sahabatku,Seokjin,Namjoon,Jimin dan tunangannya Taemin,ada Taehyung juga yang tiba-tiba muncul disini yang notabene rumah sakit miliknya,dan tentu saja ada satu pasangan sialan yang mencetuskan ide gila ini,hoseok dan Suho.

"Oh guys please,tidak bisakah kalian menghilang dari sini?." omelku kesal.

"No....". Jawab mereka serempak hingga aku mengusap wajahku frustasi.Sepertinya mereka kompak sekali membuatku kesal.

"Kami tidak bisa melewatkan situasi seperti ini.Disaat seperti ini,kau membutuhkan sahabat baikmu berada disisimu,Yoon." kata Seokjin yang di amini oleh anggukan semua sahabatku. Aku tersenyum tersentuh akan ucapannya.

"Seharusnya Jungkook sialan itu ada disini,tapi kemana perginya bajingan itu?." jimin mengomel seperti biasa dan taehyung menyikut perutnya keras.

"Jangan hiraukan perkataan Jimin,kami akan selalu ada disampingmu Yoon.Jangan khawatir,oke!!." kata Taehyung.

Ya,tidak seharusnya aku khawatir aku memiliki sahabat terbaik di dunia jadi apa lagi yang harus ku khawatirkan.Biarkan saja Jungkook dan segala kesalah pahamannya. Aku tetap bisa melanjutkan hidupku meski dengan hati hancur.Dan terimakasih juga untuk Hoseok dan mulut embernya hingga semua orang tahu masalah yang kuhadapi saat ini.Aku menerima kasih sayang dan banyak simpati dari mereka.

Suasana mendadak berubah tegang dan senyap saat Dr,song masuk ruangan diikuti oleh asistennya.Semua mata dan perhatian tertuju padanya,menunggu hasil yang akan di umumkannya setelah pemeriksaan singkatku sepuluh menit yang lalu.

Keringat dingin mengucur di pelipisku,aku mendadak gemetar dan panik.Sungguh segala hasil pemeriksaan itu menentukan nasibku hidupku untuk selanjutnya.

"Selamat....anda mengandung,usia kandungan anda sudah menginjak sepuluh minggu...."

Aku mendengar desahan penuh kelegaan dan tangis haru disekitarku sebelum segalanya menjadi gelap dan aku kehilangan keaadaranku.

.

.

Saat kesadaran menyapaku satu-satunya yang terpikir olehku adalah toilet,perutku mual dan kandung kemihku penuh.Beruntung anggota badanku tidak menolak saat aku mencoba membuat sebuah pergerakan kecil yang membuat sosok disampingku tengah tertidur bangun dengan cepat.

"Yoongi,kau sudah sadar." Seokjin terbangun dan mendadak berdiri menekan tombol untuk memanggil suster. "Tenanglah,kau di rumah sakit."

Aku meneliti sekitarku.Ruangan ini lebih pantas disebut kamar yang nyaman ketimbang ruang rawat,hanya tiang infus dan peralatan kesehatan yang membuatnya terlihat benar-benar bagian dari rumah sakit. Aku mendesah,ini pasti ruang VIP.Taehyung tidak akan menempatkanku di ruang rawat biasa.

Our Love Story (Kookga) ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang