Such a Drama

1.3K 195 29
                                    

Seperti judulnya,ff ini drama sekali dan banyak adegan-adegan sok mendramatisasi yang tidak jelas.haha....

Enjoy fellows.....

Warn: mengandung muatan penuh kebencian,yang suka baper dilarang terlalu menghayati.

Our Love Story
KookGa

.



Kebiasaan yang sulit kuhilangkan adalah terbangun tengah malam karena rasa haus yang mendera.FYI,aku sedang dalam acara menginap di rumah mertua dikarenakan suamiki sudah lama tidak bercengkrama dengan keluarganya,meski berkerja dalam satu perusahaan mereka lebih banyak berkutat pada perkerjaannya dan jarang bertemu satu sama lain,kecuali dalam meeting perusahaan.

Dinginnya air segera membasahi keringnya kerongkonganku.Rasanya menyegarkan.Kini rasa hausku tergantikan oleh perasaan segar dan sialnya kantukku mendadak menghilang.
Padahal aku berencana untuk tidur lagi karena besok pagi ada pertemuan penting dengan klien.

Aku menghela nafas dalam-dalam dan memutuskan untuk kembali ke kamar,membaca buku mungkin bisa membantu mendatangkan kantuk.

Saat akan kembali ke kamar aku mendengar suara berisik yang berasal dari gudang bawah tanah yang letaknya tidak jauh dari dapur.Penasaran,kakiku melangkah degan sendirinya ke arah suara itu.Semakin lama terdengar seperti suara wanita yang sedang mengomel dan juga-wait! Suara isak tangis anak kecil.

"Sudah kubilang,kau jangan banyak berulah.Kau nakal sekali,hingga memecahkan guci kesayangan wanita tua itu.Untung saja dia tidak marah."

Aku semakin mendekat,melangkah dengan perlahan menuruni tangga dengan hati-hati.Tampaknya orang yang tengah berbicara tidak menyadari kehadiranku karena posisinya membelakangi tangga.Tapi aku bisa melihat jelas siapa dia.

Orang itu Nayeon dan sosok mungil didepannya Jiyoon yang sedang terisak mengusap usap mata berairnya dengan sebelah tangannya.

Apa yang sedang dilakukannya di tangga bawah tanah tengah malam begini? Dan apa-apaan dia membiarkan anaknya menangis seperti itu.

"Kalau kau tidak bisa menjaga sikapmu,bagaimana bisa wanita tua itu menyukaimu,ingat kau jalanku satu-satunya agar bisa mendapatkan simpati mereka,bahkan Jungkookpun mulai menyukaimu,jadi jangan berulah.Apalagi kau membela pria sialan itu,apa kau tidak ingin ibumu menikah dengan Jungkook ahjussi?. Apa kau tidak ingin menjadi pewaris kekayaan keluarga Jeon?. Aigoo,anak macam apa kau ini."

Astaga!!

"Nayeon!!." pekikku menuruni tangga dengan buru-buru.

Nayeon terkejut dengan kehadiranku.Wanita ular itu menutup mulut dengan kedua tangannya sementara kedua matanya membola saat mendapati aku semakin mendekat ke arahnya.

Rasanya aku ingin menamparnya,tapi kemudian aku menyadari didepannya sedang ada Jiyoon.Aku tidak gila,hingga melakukan tindakan kekerasan di depan anak kecil jadi aku beralih memeluk sosok mungil Jiyoon yang tangisannya berubah menjadi semakin kencang.

"Ssssh....Oppa disini,jangan menangis." aku mengusap pucuk kepalanya.Lalu pandanganku beralih pada sang Ibu yang kini menatap geram padaku.
"Apa kau sudah gila?." desisku marah.

Our Love Story (Kookga) ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang