Our Love Story (Kookga) ~ END

MAD

Karena aku suka membuat kalian baper..........

Drama alay karya kak anu yang alay....

Our Love Story

KookGa

Or?

Rapat berjalan mulus sesuai rencana. Kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang baik tanpa proses yang berbelit belit. Tapi bukan itu yang membuat hatiku mengembang bahagia. Min Yoongi yang sempurna dibidang ini adalah hal yang biasa. Tapi melihat wajah masam Nayeon dan Jungkook yang mencoba mencuri pandang padaku berulang kali itu luar biasa.

Ya,aku berhasil mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku tidak tahu pasti apa yang ada di benak Jungkook,dia suamiku tapi aku tidak mempercayai perasaanya lagi. Sebelumnya dia selalu menolak mentah-mentah bertemu denganku bahkan tidak sudi memandangku dan sekarang mata bulat favoritku itu berulang kali melirikku dengan pandangan sedih. Entah aku yang terlalu percaya diri atau dia yang memang rindu,karena jujur saja aku juga merindukannya. Tapi aku masih punya setumpuk amarah yang harus kutangani dibanding rasa rindu untuk kembali kepelukannya.

Selain itu tatapan kesal Nayeon adalah favoritku. Rasanya menyenagkan melihatnya seperti kebakaran rambut. Dia tidak menyukaiku,sangat. Dia ingin melihat kejatuhanku,keterpurukanku. Dan aku yakinkan dia tidak akan mendapatkan semua itu.Memangnya aku selemah itu? Beberapa minggu lalu mungkin iya,tapi tidak untuk saat ini.Batin jalangku berkobar liar dan menari di atas luka yang hampir mengering ini.

Aku membereskan berkas-berkas di atas meja saat para petinggi perusahaan meninggalkan ruang rapat hingga tinggal aku,seokjin,jungkook dan Nayeon disini.

"Jadi seperti itu sikap seorang pembunuh? Hidup seolah tanpa dosa sedangkan anakku meregang nyawa di rumah sakit." aku mengenali suara memuakkan penuh drama itu.

Aku memutar bola mataku malas. Jalang itu tidak akan berhenti menghasut suamiku,aku tahu itu. Aku mengabaikannya,dan memberi lirikan tajam pada seokjin yang sudah bersiap menancapkan kukunya di wajah Nayeon. Percayalah dia sanggup kok melakukannya.Aku tahu dia sama muaknya sepertiku.

Jungkook? Aku tidak meliriknya.Tapi dia diam dan tak bersuara,hanya terdengar menghela nafas besar berulang kali. Kadang aku berharap dia mau membelaku dan dengan senang hati menampar wajah wanita sialan itu untukku tapi mungkin itu hanya sekedar anganku saja. Mata hatinya sudah dibutakan oleh fitnah yang di tebar oleh Nayeon.Dan jujur saja itu membuatku kesal padanya.

Merasa di abaikan Nayeon kembali menebar racunnya. "Lihatlah jungkook,bagaimana bisa kau menikah dengan pria sepertinya.Dia itu iblis."

"Sudahlah,Nayeon.Ayo kembali ke kantor." Jungkook menenteng tasnya dan membungkuk pada kami berdua.

"Jungkook....." Nayeon memekik kecil.

Aku tertawa kecil hingga ketiga orang diruangan ini menoleh kepadaku.

"Menyedihkan." kataku congkak,berdiri angkuh menatap dua orang diseberang meja. Aku menunjuk Nayeon dan jungkook bergantian. "Jalang berbisa dan laki-laki bodoh,kalian terlihat cocok bersama-sama." aku tertawa lagi dan menatap tajam mata jungkook yang menunjukan gurat terluka.