Mari kita lanjutkan drama OLS yang tidak penting ini.
Ok karena ini bulan Ramadhan,jan harap ada NC atau enaena ,oke!!
Selamat membaca....Aku punya janji makan siang dengan Jungkook.Jadi aku menunggunya di depan lobby park corp,menunggunya untuk menjemputku.
Syukurlah dia tidak memperpanjang masalah tadi pagi.Dia benar-benar menyanggupi usulanku untuk tidak membicarakan lagi tentang 'memiliki anak' dalam waktu dekat ini.Kadang-kadang aku merasa bersalah juga,karena dia terlalu banyak mengalah tiap kali kami berdebat.Aku merasa telah menjadi orang yang paling egois sedunia untuknya.Tapi mau bagaimana lagi.
Beginilah aku,aku akan bilang suka bila aku suka,dan berkata tidak untuk hal yang memang tidak kusukai.Dan aku adalah tipe orang yang selalu jujur akan perasaan dan pikiranku.
Sebuah pesan masuk ke ponselku. Dari Jungkook,dia memberi tahu bahwa dia sudah berada di depan.
Aku mengambil langkah lebar-lebar dan menuju ke arah sebuah Audi S8 yang terparkir di depan lobby.
"Hi,sayang...." jungkook mengecup pipiku sekilas lalu membukakan pintu untukku.
"Halo nonaa cantik!."
Aku terlonjak begitu mendengar suara nyaring dari kursi penumpang di belakang.Ketika aku berbalik untuk mencari tahu aku mendapati seorang gadis kecil tengah tersenyum kepadaku.
"Oh,kenalkan dia jiyoon.Anak sekertaris baruku.Ibunya sedang sibuk jadi dia menitipkan Jiyoon padaku.Kau tidak keberatan kan,sayang?" terang Jungkook.
Alisku terangkat naik.
Well,kalau dipikir aneh juga bila sekertaris menitipkan anaknya pada sang bos.Tapi begitu melihat senyum polos dan mata sipit si bocah kecil itu.Aku menghilangkan segala pertanyaan dibenakku.
"Oh,hai Jiyoon.Kau imut sekali." kataku tersenyum padanya. "Dan ngomong-ngomong panggil aku Oppa ya,karena aku laki-laki." lanjutku.
"Benarkah?" matanya membulat lucu. "Tapi Noona eh- Oppa cantik sekali." ungkapnya dengan suara nyaring.
Jungkook tertawa kencang mendengar penuturan Jiyoon.Aku segera melayangkan cubitan protes ke pahanya.
"Jangan tertawa." sungutku.
"Aduh,kau ini galak sekali sayang.Aku kan hanya membenarkan kata-kata Jiyion." ujar jungkook.
Aku mencibir ke arahnya lalu melirik ke arah spion dalam untuk melihat wajah Jiyoon.
"Jiyoon mau makan apa,baby?" tanyaku.
Bocah kecil itu berlagak sedang berfikir keras.Ekspresinya lucu sekali,ingin rasanya menbawanya ke pangkuanku dan mencubiti pipi tembamnya.
"Aku mau es krim,Oppa." jawabnya kelewat antusias.
Aku dan Jungkook tertawa. "Es krim itu bukan makan siang sayang,es krim itu minuman.Nanti perutmu bisa sakit." kataku.
"Bukan oppa,es krim itu makanan dan susu pisang itu baru minuman." jawabnya.
Astaga....
Aku dan jungkook larut dalam tawa lagi.Jiyoon benar-benar lucu."Ok,es krim dan susu pisang kan? Kita akan mendapatkannya untukmu." kata jungkook.
Jiyoon tertawa senang sambil mengangkat kedua tangannya dan menyerukan kata "daebak" berulang kali.
"She is cute,isn't she?" tanya jungkook saat dia melihat aku tengah tersenyum lebar memperhatikan Jiyoon dari pantulan spion.
Aku mengangguk.Lalu sebuah perasaan sedih merayapi hatiku.
Apa Jungkook sedang meyakinkanku bahwa anak-anak tidaklah seburuk yang ku pikir? Apa dia sedang mencoba membuktikan semua itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story (Kookga) ~ END
Fanfictionboy x boy (yaoi) all bangtan (BTS)member the other idol as suporting cast mature content 13+ It's yoongi x all bts member except namjin. Enjoy it 😊