Our Love Story (Kookga) ~ END

No more tears

Ecieeeee OLS kambek.....

Our Love Story

KookGa

Or?

Kabur jelas bukan merupakan ide yang baik.Ketika aku sudah berada di titik dimana darahku mencapai titik didihnya karena segala macam masalah yang kuhadapi,percayalah bahwa akupun bisa menjadi jahat. Jahat dalam artian aku tidak akan perduli,pada apapun lagi.Entah itu perasaan atau hatiku.

Aku adalah orang yang mudah kesal. Tidak dipercayai sedangkan aku dengan tulus menyerahkan hidup dan jiwa ragaku pada seseorang is a big NO.Dalam kasusku ini Jungkook adalah salah satunya orang konyol yang melakukan itu padaku.

Dengan banyak merenung disertai air mata dan amarah aku mulai mempertanyakan apakah dia sungguh-sungguh mencintaiku? Bukankah cinta dilandasi dasar percaya. Dan dia tidak mempercayaiku,itu jelas masalah.

Apalagi sekarang aku tidak sendiri,aku membawa satu nyawa tambahan di dalam diriku.Aku tidak boleh lemah dan menyerah dengan keadaan lagi.Mungkin aku juga akan berhenti lari dari masalah dan memantapkan hatiku untuk menghadapinya.

"Kau serius ingin kembali ke seoul?." Hoseok bergelayut manja di pundakku saat aku menarik koperku keluar kamar. Aku mengangguk kecil.

"Kau bisa tinggal lebih lama,sungguh.Aku akan senang sekali bila Hosiki memiliki teman disini." Suho bersuara.

Kemarin aku berbicara banyak hal padanya,kami mengobrol banyak dan aku yakin suho adalah pria baik.Dia sangat mencintai sahabatku,setidaknya itu yang ku ketahui dari setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu memuja sahabat baikku itu.Mungkin dengan aku berada disini dia tidak akan khawatir si bodoh hoseok berbuat macam-macam semacam selingkuh darinya.Dasar pria posesif,tapi sepenuhnya dia pria yang baik.Hoseok beruntung mendapatkan pria sepertinya.

"Aku merindukan perkerjaanku.Aku tidak mungkin berada jauh-jauh darinya." candaku.

Suho tersenyum. "Baiklah."

Tapi hoseok kembali merengek. "Padahal aku ingin menghabiskan waktu lebih lama denganmu,dan menunggu kelahiran little J disini."

Little J? Aku tertawa,dia bahkan sudah memberi nama panggilan pada bayi dalam perutku.

"Jangan marah,oke! J mean Jungkook. Bagaimanapun jungkook berkontribusi dalam memciptakan bambby kecil itu dalam perutmu." terang Hoseok. Sesungguhnya aku agak tersentuh juga,tapi aku memilih untuk mengabaikannya.

Persetan dengan Jungkook sekarang.
Yang kuinginkah hanya kebenaran dan membuka mata mereka yang selalu salah menilai diriku.

"Jangan lupakan rencana kita,oke! Untuk saat ini hanya itu yang ku pikirkan." aku memeluk sahabat baikku erat-erat.

"Jangan khawatir,serahkan saja pada Jung Hoseok." jawab hoseok riang.

"Rencana apa?." tanya suho penasaran.

Aku hanya tersenyum kecil lalu berujar singkat. "Rahasia....."

"Oh,itu Taehyung sudah datang!" seru Hoseok hingga kami kompak menoleh ke arah parkiran dimana Taehyung turun dari Audi-nya dan berlari kecil ke arah kami.