Pelulusan

966 56 1
                                    

"Semua siswa-siswi dinyatakan lulus!"

Semua siswa-siswi kelas dua belas bersorak. Berteriak bahkan ada yang sampai menangis haru. Mereka semua saling mencorat-coret seragam putih mereka dengan tanda tangan mereka.

Raka menghampiri Rasi yang tengah terjingkrak-jingkrak bersama Ratih.

"Gue pinjem Rasinya Tih."

"Apa?" tanya Rasi bingung.

Raka tersenyum, "Selamat."

Rasi balas tersenyum. "Lo juga."

"Tapi lo pemegang nilai terbaik pertama."

"Apa bedanya sama yang lain? Toh sama-sama lulus?"

"Perjuangan."

Rasi mengangguk sembari tersenyum. "Terimakasih," air matanya mengalir.

Melihat itu, Raka menghapus air mata Rasi. "Gak ada yang perlu bilang makasih ataupun sama-sama. Karena gue tanpa lo bukan gue yang sekarang."

"Tapi..." Rasi menatap Raka. "Tapi, terimakasih karena lo udah jadi alasan gue untuk tetap berjuang."

*

"Ratih," Aidan menghampiri. "Selamat aniversary."

Seolah kaget, pipi Ratih memerah. "Iya," dan bibirnya hanya sanggup berkata demikian.

"Cuma gitu doang?"

Ratih melangkah mendekati Aidan. Semakin dekat. Semakin dekat hingga tak ada jarak. Dan, "Semoga lebih baik dari sebelumnya. Makin sayang, ya sayang," ternyata Ratih hanya berbisik. Tapi mampu membuat jantung Aidan berdebar kencang.

Aidan tersenyum. senyuman gugupnya. "Oh ya, selamat pelulusan."

"Iya, Aidan. Selamat kembali. Selamat atas semua perjuangan. Ini adalah awal."

*

"Yah bro, sayang ya kelas sepuluh sama sebelas gak ke sekolah." Revan yang tengah terduduk di pinggir lapang, menahan dagunya dengan tangan.

"Yoi. Liat noh si Raka sama Rasi, si Aidan sama si Ratih. Anjir gue berasa jadi mbloo," Rehan menimpali.

Belum sempat Revan menjawab, Aldi dan Vivi sudah berada di tengah-tengah lapang sambil berteriak.

"Bro bro! Gue minta kondusif sebentar ya," setelah semuanya hening, Aldi melanjutkan perkataanya. "Gue mau bagiin undangan pernikahan gue sama Vivi minggu depan!"

Ternyata, konusif hanya berlaku saat Aldi berkata satu kalimat saja. setelahnya, semua kembali bersorak sorai memberi selamat kepada Aldi dan Vivi.

Galaksi ke2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang