Chapter 2 -K e b o h o n g a n-

9.4K 882 60
                                    

Disclaimer Fic Masashi Kishimoto
Disclaimer Cover Octvlss
W a r n i n g : Ooc, Oc, Canon, GenderSwitch, Typo's, Justsu yang sedikit beda, Fem!Naru, SasuFemNaru
Genre : Adventure, Romance(?)
Pair : SasuFemNaru
Rate : M
Cerita ini bukan Yaoi, sudah tertera jelas jika Fem!Naru
Chapter 2 -Kebohongan Untuk Kedamaian-
Flexy7 - Octvlss
Selamat membaca!
::----------------------::


Sasuke tahu jika Naruto adalah ninja yang pantang menyerah, dan sangat bersemangat untuk menjadi Hokage. Sebab itu, ia kini tengah membujuk si pirang untuk tetap menjalankan takdirnya, dan mempercayai jika Naruto tidakan mati dengan mudah seperti kehidupan mereka sebelumnya.

Gadis itu awalnya masih ragu sebelum Sasuke berjanji akan mentraktirnya ramen jika dirinya akan tetap menjadi ninja dan bersemangat seperti dulu.

Dan disinilah mereka sekarang.
Naruto sedang tersenyum manis di hadapan semangkuk ukuran jumbo ramen spesial dengan tambahan toping daging babi kesukaannya.

"Arigato, ne, Sasuke!" ucapnya dengan menatap Sasuke penuh biar kehidupan, entah kemana pandangan putus asa yang dia tampilkan sebelumnya.

"Itadakimasu!"

Sasuke mengangguk sambil meminum ochanya nikmat. Lalu menyantap seporsi ramen berukuran sedang di depannya dengan gerakan anggun. "Makan sepuasmu." Ucapnya saat melihat Naruto terlihat begitu hidup.

"Uang sakuku lebih dari cukup untuk mentraktir ramen satu desa." Tambahnya dengan nada congkak saat Naruto berterima kasih lagi padanya.

"Jadi, Naruto harus satu kelompok ninja dengan Uchiha terakhir untuk jaga-jaga jika Kyuubi mengamuk, begitu?"

Naruto terdiam saat sayup-sayup suara yang dikenalnya terdengar.

Sedetik berlalu, gadis itu menyembunyikan cakranya dan Sasuke melakukan hal yang sama.

Naruto merasakan hawa keberadaan Kakashi dan teman bicaranya mendekat. "Jadi, kumohon untuk melatih dan menjaga mereka, ya, Kakashi."

Mereka masuk kedalam kedai...

"Ha'i, Hokage-sama." Jawabnya sambil duduk disusul Hokage ketiga yang menampakan raut terkejut.
Baik Kakashi dan Hiruzen. Kaget saat masuk ke dalam kedai dan tidak mengetahui keberadaan kedua orang yang tengah di bicarai mereka.

Terlebih, mereka hanyalah fresh genin dan sangat tidak mungkin Naruto bisa menyembunyikan cakranya mengingat lelaki—yang mengaku gadis itu mendapat peringkat terakhir dalam keseluruhan roki.

"Oh Naruto-Ku—Chan?" Sandaime tersenyum canggung saat Naruto nenatapnya dengan ekspresi sebal.

Menutupi keterkejutanya, Hiruzen Sarutobi mendudukkan diri di samping Sasuke dan Kakashi berpindah tempat di samping Naruto saat melihat petunjuk mata Hiruzen.

Sementara lelaki emo bokong ayam itu menatap Kakashi tidak suka, entah karena apa.

Mungkinkah laki bermasker penyuka buku mesum melirik Naruto beberapa kali?

Perasaanya saja, atau memang seharian ini Sasuke merasakan hal aneh yang terjadi pada dirinya. Seperti, tidak suka melihat Naruto berdekatan dengan orang lain selain dirinya.

Suka, kah?

Namun, Sasuke menyampingkan hal itu, dia lebih memikirkan hal yang lebih penting, mungkin ada baiknya mengajak Naruto berlatih?

Mungkin itu ide yang bagus! Batinnya setuju, dengan begitu, waktu Naruto dengan orang lain akan semakin sedikit.

Pikirnya final.

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang