Chapter 37-Jembatan Tenchi-

1.8K 209 12
                                    


Daku gainget 3 harinya dari chap sebelumnya kapan, jadi kalo kelewat
maapkeun(☍﹏⁰)

****

Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, Fem!Haku, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Drama, Romance, Triller.
Pair :  SasuFemNaru
Rate : M (Bahasa kasar, adegan berdarah atau echiechhi—
Apapun, yang penting aku udah memperingatkan, anak kecil gaboleh baca :) )

WARN FIC (18+)
Be A Great Shinobi
Chapter 37—Jembatan Tenchi—

A/N : Skip beberapa waktu ya gais.

– Octvlss

Selamat membaca!
——————————————————————

Tiba di hari yang dijanjikan, Yamato yang sudah siap dengan penyamarannya berhadapan dengan Timnya.

“Ingat dengan aba-abaku. Jangan menyerang tanpa berpikir.” Ia mengulangi perkataan itu untuk kedua kali. Inuzuka Kiba yang merasa terpanggil selalu berdecih untuk menjawab. Sementara Sai di sampingnya hanya tersenyum.

Shikamaru mengangkat tangannya, angin berhembus dari punggung tangan. Dengan malas, ia membuka manik kuacinya. “Sebaiknya kita bersembunyi menyebar cukup jauh dari sisi jembatan.” Yamato dan Sai mengangguk setuju. Sementara Chouji dan Kiba merenyitkan dahi.

Shino masih mengurusi serangga serangganya. Tadi yamato menyuruhnya untuk mengawasi pergerakan musuh yang akan datang beberapa menit lagi.

“Ck, angin dapat membuat keberadaan kita diketahui musuh.” Jelasnya malas. Ia kembali berdecak ketika Kiba menampilkan wajah semakin tak mengerti. “Keberadaan kita dapat mudah diketahui dari bau ataupun cakra yang terbawa angin.” Shikamaru berjanji ini adalah penjelasan terakhirnya. Ia bahkan heran dengan Shino yang begitu sabar mengatasi kebodohan Kiba.

Pemuda dari klan Inuzuka itu menepuk tangannya. “Ah. Aku mengerti. Karena anginnya sedang mengarah ke musuh, itu justru merugikan kita?” ia berbicara dengan ragu. Yamato mengangguk dengan penyamaran Hirukonya.

“Dan Kiba, kau harus mengambil posisi lebih jauh. Keberadaanmu begitu mudah diketahui.” Ia mengatur ucapannya dengan baik. Ino dan Sakura yang paham maksud Yamato hanya tersenyum maklum.

“Hee? Kenapa?”

Sai membuka suara, “Karena kau dipenuhi bau anji—“ Sakura segera menutup mulut pria itu.

“Dia datang.” Shino tiba tiba angkat suara. Di sebelahnya Hinata yang mengaktifkan byakugannya mengangguk setuju.

“Menyebar!”

Printah yamato. Ketika semuanya sudah menghilang, ia berjalan perlahan. Mulai dari sini adalah pertaruhannya.


**


Sniff

Sniff

Sniff

Sakura menyipitkan matanya pada Kiba yang tak hentinya membaui udara. “Hei—“

Ucapan Sakura terhenti ketika Kiba mengangkat sebelah tangannyaa. Wajah pria bertato segitiga itu berganti serius. Di sisinya Akamaru sudah menggeram pelan.

“Baunya begitu familiar.”

Manik emerald Sakura menyongsong kedepan, pria itu—mata mata Sasori membuat perasannya mendadak jadi tidak enak.

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang