“Naruto?” gumam Sasuke tanpa sadar. Dia menoleh kebelakang dan melihat keempat ninja bunyi itu sudah semakin jauh, lalu Sasuke segera berlari, menuju suatu tempat yang sudah di pastikannya sebagai sumber cakra.
Lembah akhir!
Sasuke yakin itu.
Ia merasakan cakra Naruto menguar di sana dengan sengaja. Seolah ingin memberitahu keberadaannya.
Pria itu terus menambahkan tenaga di kakinya setiap satu pemikiran positif muncul.
Naruto masih ada.
Naruto masih hidup. Naruto sedang menunggunya. Naruto akan kembali padanya. Naruto—semuanya akan berjalan seperti semula.
Ya. Semuanya akan baik-baik saja.
Ketika cahaya di depannya semakin membesar, suara air yang jatuh dan pohon besar mulai menjadi sedikit, Sasuke memelankan langkah. Dadanya bergemuruh hebat. Jantungnya memompa terlalu cepat.
Detik demi detik berlalu, perlahan yang ia lihat adalah satu sosok gadis pirang yang berdiri membelakanginya. Ditemani cahaya mentari yang terik. Sosoknya yang begitu penuh warna membuat Sasuke sesaat berpikir untuk mencubit pinggangnya sendiri.
Mendadak bibirnya kelu, tenggorokannya kering, dan kakinya begitu lemas.
Satu menit berjalan, hanya diam dan angin yang mengisi. Sasuke tidak akan pernah lupa bagaimana keindahan Naruto ketika matahari menyelimutinya. Tetapi yang ia dapati hari ini adalah, sebuah pemandangan baru dengan hal terindah yang pernah ia tahu.
Tentang bagaimana ia akan bersikap kalau sosok itu menoleh untuknya.
Dan ternyata, tuhan tidak pengertian. Karena belum sempat Sasuke mempersiapkan diri, sosok itu sudah menoleh kepadanya dengan kulit eksotis yang memikat.
Menguncinya dengan manik sapphire memukau, indah, dan ter-rindukan.
Selama ini. Selama yang ia mampu, hingga akhirnya bertemu di sini.
“Naruto?”
----
Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, Fem!Haku, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Drama, Romance.
Pair : SasuFemNaru
Rate : M
Be A Great Shinobi
Chapter 24 —More Than Hug!—
A/N :
W E L C O M E
80% bukan gaya Canon lagi :3
– Octvlss
Selamat membaca!
——————————————————————
Perlahan sosok pirang di sebrang sana menoleh lengkap, bukan dengan separuh wajahnya yang indah terlihat, semuanya—semua sosok yang ia punya untuk Sasuke katakan sempurna seperti waktu ini.
Dia begitu—
“Halo, Sasuke.” Bibir manis itu bergerak lambat di mata, persis seperti tiga detik sebelumnya Sasuke ulangi dengan manik biasa, dari sharinggan hingga oniks, keduanya tetap mengatakan hal jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Great Shinobi *🐌
Fiksi PenggemarSasuke dan Naruto mati saat perkelahian mereka di lembah akhir setelah mengalahkan Kaguya dan menyelamatkan dunia. Tetapi mereka berdua belum sempat menghidupkan kembali manusia yang terkena justsu mugen tsukoyomi karena keterbatasan waktu yang di...
