Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, Fem!Haku, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Drama, Romance.
Pair : SasuFemNaru
Rate : M (Bahasa kasar, adegan berdarah atau echiechhi—
Apapun, ang penting saya udah memperingatkan, anak kecil gaboleh baca. Seriously, chap kali ini perlu keberanian yang lebih, untuk dibaca 😅Be A Great Shinobi
Chapter 27 —SCREAM—A/N :
Words 2K
(Abis galau baca cerita Sasukenya mati kecelakaan pesawat:| *colek fic sebelah )kanan-Yami
Tengah -Naruko
Kiri -Naruto– Octvlss
Selamat membaca!
——————————————————————“Seharusnya aku mati saja.”
“DAN AKU AKAN MENGGANTIKANMU.”
“tidak. tidak. tidak.” seorang yang ada disana menggeleng dengan senyum terus terukir. “aku lebih setuju kalau kita mati bersama tebbayo.” akunya, “bukankah akan lebih seru, kalau kehidupan kita kembali di ulang?” tambahnya dengan kikikan kecil di akhir ucapannya. manik biru itu menatap dua mata lain yang sewarna.
Si suara yang terdengar lebih berat itu mendengus. “KAU SAJA, AKU TIDAK PERDULI DENGANMU DAN YANG ASLI. KALIAN TERLALU LEMAH UNTUK MASA DEPAN.”
Sementara sosok yang asli diantara mereka hanya diam dengan pandangan kosongnya. Ia ingin segera menuntaskan semua ini. Kenyataan yang harus ia terima, tentang hatinya dan tentang kepergian orang yang ia cintai membuat niat yang semula kokoh menjadi debu seketika. “Kalian tidak membantu.” Serunya dengan pelan. “Harus apa aku biar menjadi kuat? Harus apa aku agar mati? Aku—sendiri tidak tahu harus berbuat apa.”
Salah satu sosok disana menyeringai,
“Maka terima aku. Dan kau memiliki banyak pilihan yang harus di pilih.”
***
Kursi kayu, lantai seperti papan catur dengan dinding bercat merah. “Darah, darah darah darah darah darah darah. Bau darah darah, jijik jijik bau. Darah. Darah. Jijik. Bau. Darah. Darah—“ ucapan itu terhenti ketika sebilah pisau menempel di pangkal leher.
Seorang yang berdiri dengan pisau ditangan itu tersenyum angkuh. “Lama sekali kau sadarnya.” Ucap sosok itu yang tak mendapat jawaban. Yang ia terima hanya tatapan kosong dari manik biru.
“Siapa kau?” tanyanya setelah pandangan mulai jelas. Naruto yang menunduk itu mulai menegakkan kepalanya yang mulai berdenyut sakit.
KRING
Saat hendak menyengkram kepalanya, justru tangannya tak bisa di gerakkan. Pandangannya segera mengedar dimana ia berada. Dan, asing. Ia tidak mengenali ruangan aneh ini. Udaranya pun terasa cukup berat, atau.. memang karena ini ruang tertutup?
KRING
Suara rantai kembali bergema ketika Naruto mulai menggerakan kakinya untuk begerak, dengan hasil yang sama ia justru menatap dingin pria yang berdiri menjulang darinya. “Siapa kau?” tanyanya lagi, untuk yang kedua kali, dan terus mendapati jawaban yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Great Shinobi *🐌
FanficSasuke dan Naruto mati saat perkelahian mereka di lembah akhir setelah mengalahkan Kaguya dan menyelamatkan dunia. Tetapi mereka berdua belum sempat menghidupkan kembali manusia yang terkena justsu mugen tsukoyomi karena keterbatasan waktu yang di...