Chapter 7 -Misi Keluar Desa 1-

6.2K 637 65
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Romance.
Pair :  SasuFemNaru
Rate : M

Chapter 7 —Misi Keluar Desa 1—

Flexy7 – Octvlss

Selamat membaca!
——————————————————————

“Kena kau!” Naruto tersenyum lebar, mungkin nanti—setelah pulang dari misi ini, dia akan membuat fuinjutsu penjinak kucing.

Tora, kucing istri Daimyo yang tubuhnya kelebihan muatan itu masih saja membuat kesal para genin pemula. Bukankah enak di pelihara oleh seorang istri penguasa tanah?

Kaya.
Bergelimang harta.
Semua menunduk padamu.
Dapat memiliki segalanya.

Saat perang selalu di lindungi—meskipun dengan resiko menjadi tawanan musuh.

Sasuke berjalan mendekat, tangannya terulur hendak membelai kepala tora namun—

BLETAK!

“Meooongg!!”

Uchiha terakhir itu menjitaknya.

Si pirang melotot. “Isssh! Apa-apaan kau, teme?!” semburnya, Tora di gendongan tangannya kembali berontak, kuku tangan dan kakinya memanjang, beberapa mencakar tangan Naruto. Membuatnya terpaksa melepaskan si kucing. “Kuso! Baka temeee!!!” jeritnya saat Tora kembali berlari dan menghilang.

Sasuke mendengus, “Dia sedang sembunyi.” Gumamnya, sedatar ekspresinya. Dia berkedip sekali, lalu bersidekap. “Aku yang mencari.” Lanjutnya bertanggung jawab, membuat Naruto berterima kasih tanpa terucap.

Sang bunga musim semi, permen karet atau rambut cap permen kapas yang sejak tadi diam berjalan pelan dengan rona malu, tangannya bertaut di belakang. Dengan senyum di paksa manis dia berucap, “Sasuke-kun, aku ingin membantu.” Sang empunya tidak menjawab, dia hanya memberikan tatapan tajam dan itu—sukses membuat Sakura mundur dengan teratur.

“Sudahlah, Sakura-chan, mungkin Sasuke ingin melakukannya seorang diri.”

Sakura tidak menjawab, dia justru berbalik pergi entah kemana setelah memberi Naruto tatapan sinis.

Di atas atap sana, Kakashi dan buku oranyenya diam. Yah, tim yang ‘berwarna. Dia melihat dari atas, kuning-oranye-biru, pink-merah, biru gelap-biru gelap-putih. Tidak ada yang menyenangkan, batinnya sambil melihat Sakura dan Naruto—dari atas. Berharap sesuatu menarik dia temukan.

Memang, apa yang kau harapkan, Kakashi?

Naruto merengut setelah lima menit menunggu. Sakura yang tengah meminum es di belakang sana hanya duduk diam mengayun kaki. Dan di menit ke enam, Sasuke baru muncul dengan menarik telinga Tora yang tak sadarkan diri.

“Hn.” Sasuke menyerahkan Tora pada Sakura yang langsung membuang esnya. “Sa-Sasuke-kun, kau membunuhnya?” pekiknya kencang, membuat Kakashi segera melompat turun.

Naruto menggeram, dia menatap Sakura dengan tajam. “Dia terkena genjutsu, tebayo!” selanya saat Sakura hendak berbicara. “Kau gadis centil, Sasuke tidak mungkin membunuh kucing yang tidak membahayakan seperti dia!” Naruto menunjuk-nunjuk Tora yang tak sadarkan diri saat Kakashi berjalan dengan keringat imajiner di belakang kepala.

Sasuke hanya diam. Yang Naruto katakan benar. Tetapi, beda lagi jika kucing nakal itu justru mencakar dan membuat Naruto lecet. Hal sepele jika di biarkan maka akan semakin besar nantinya. Tora harus di beri pelajaran!

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang