Di gerbang, Shikamaru berdiri menghadap teman-temannya dengan ekspresi serius. Ia menatap Sakura dalam, “Sebelum itu, ada beberapa hal yang ingin kukatakan pada kalian.” Ucapnya.
Neji, Chouji, Kiba, dan Sakura memerhatikannya dengan lekat.
“Aku tidak kenal dekat dengan Sasuke, dan Naruto juga belum di temukan. Tetapi sebagai sesama ninja Konoha, kita harus membawanya kembali.” Tukasnya. Ia menatap jauh kedepan, memikirkan strategi yang cocok untuk Tim ini.
“Tetapi kita pernah satu kelas.” Kata Chouji dengan bibir lurus.
Neji mengepalkan tangannya. Meskipun ia tidak satu angkatan dengan Sasuke serta Naruto, mengenal dua ninja itu dalam waktu dekat ini mampu membuka pikirannya.
Naruto, gadis yang selalu di kucilkan sejak kecil, dianggap monster desa, tetapi ia mampu mengatasi semua cemoohan warga. Dan bahkan tidak menyerah dengan takdirnya.
Sasuke... Neji tidak begitu mengenal pria ini. Tetapi yang ia tahu, Sasuke adalah pria ambisius. Dengan kekuatannya yang hebat itu, Konoha pasti akan kehilangan salah satu ninja berbakat jika pencarian ini gagal.
“Yo, Shikamaru, kenapa tidak kita mulai pencarian ini saja?” tanya Kiba. Otot-otot di tangan dan kakinya sudah menegang sejak tadi, pikiran-pikiran buruk sudah menghantuinya. Bagaimana kalau mereka justru kawin lari? Bagaimana kalau mereka keluar desa untuk membuat desa baru dan mengajak perang desa? Bagaimana kalau Naruto benar-benar mati dan Sasuke berniat bunuh diri di luar desa?
Sungguh pikiran tentang Konohagakure ini begitu mengganggu. Bayang-bayang hancurnya tempat tinggal dirinya pun terus menghantui. Tentang ular raksasa yang meluluhlantahkan pemukiman, kematian Hokage ketiga, kematian Naruto, kepergian Sasuke. Ayolah! Tidak adakah hal baik setelah ini?
Shikamaru memerhatikan keempat rekannya dengan mata kuacinya. “Kita berlima plus satu anjing, akan menjalani misi pencarian Sasuke dari tetua desa.”
Sakura menunduk. Ia diam sajak sejak Tim ini di bentuk. Dirinya tidak tahu harus bagaimana lagi. Semuanya terasa begitu cepat. Sakura belum siap menghadapi semuanya saat ini. Tetapi, kepergian Sasuke—yang setelah bertemu dengannya malam itu, sungguh membebani pikirannya.
Kenapa dirinya tidak menyadari keganjilan itu? Kenapa dirinya tidak menyadari akan sikap Sasuke yang tiba-tiba mendekatinya dan berkata seolah perduli padanya. Itu seharusnya Sakura perhitungkan sejak awal. Pria itu tidak mungkin melakukan kontak dengannya tanpa alasan. “Ano, minna...”
Suara Sakura bergetar. Ia tidak memiliki niat untuk bicara, tetapi tekad teman-temannya yang ingin membawa Sasuke kembali membuat sudut di hatinya terenyuh. Bagaimana bisa mereka, yang bukan rekan Tim Sasuke justru lebih bersemangat untuk mencari?
Sakura merasa malu dengan yang lain. “Yoroshiku onegaishimasu!” serunya. Mewakili puluhan ucapan yang tersangkut di tenggorokan, hanya itu yang bisa ia gunakan.
Shikamaru mengangguk, semuanya menatap Sakura dengan pandangan seolah, ‘kau tidak sendirian.’
“Kiba, kau bisa mencium bau Sasuke?” seru Shikamaru.Kiba mengendus sekitar, lalu mengangguk. “Ya! Serahkan padaku!”
***
Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, Fem!Haku, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Romance.
Pair : SasuFemNaru
Rate : MA/N :
W E L C O M E
80% bukan gaya Canon lagi :3Be A Great Shinobi
Chapter 22 —We Found You, Sasuke!—
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Great Shinobi *🐌
FanfictionSasuke dan Naruto mati saat perkelahian mereka di lembah akhir setelah mengalahkan Kaguya dan menyelamatkan dunia. Tetapi mereka berdua belum sempat menghidupkan kembali manusia yang terkena justsu mugen tsukoyomi karena keterbatasan waktu yang di...