Chapter 8 -Misi keluar desa 2-

6.3K 570 45
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Romance.
Pair :  SasuFemNaru
Rate : M

Chapter 8 —Misi Keluar Desa 2—

Flexy7 – Octvlss

Selamat membaca!
——————————————————————

Janggal.

Suasana disini terasa dingin, dada Sakura pun terasa semakin sesak. Ada apa ini? Kenapa oksigen terasa menipis?

“Menundukk!!” teriak Kakashi cepat saat sebuah pedang pemenggal besar datang kearah mereka.

“Kakashi si sharinggan, kah?” satu sosok, bercakra gelap berdiri angkuh di depan mereka. “Kau akan mati hari ini!”

Sasuke mengeluarkan dua kunainya dengan sigap. Gerak tubuhnya mengatakan jika manusia di depannya ini bukan orang biasa. Menyadari itu, Sakura menggigit pipi dalamnya. Merasa terdesak meski belum terdengar denting senjata.

“Zabuza Momoichi!” dibalik masker dongker itu Kakashi mendesis. Kuda-kudanya sudah ada sejak alarm tubuhnya merasakan bahaya. “Kau mengincar client kami.” Lanjutnya dengan suara dalam.

Zabuza—nama orang itu hanya bisa memiringkan kepala. Mencoba menilai para manusia bodoh yang hendak di lawannya. “Ternyata benar. Kau Kakashi si Sharinggan!” serunya sembari menjentikan tangan, “Tapi, maaf saja. Aku akan merebut orang tua itu!” lanjutnya sembari berlari cepat kearah mereka yang kompak menekuk lutut, bersiaga.

“Ambil posisi diamond, dan lindungi Tazuna-san. Jangan terlibat pertarungan ini! Lihat, dan perhatikan. Saat ini itulah kerja sama tim!” tegasnya mengetatkan kunai dalam genggaman.

Mereka bertiga tidak punya pilihan lain.

Di sisi lain, ingin bertindak berbeda dari masa lalu membuat rasa takut pada kejadian masa depan yang akan berubah. Dan itu sama saja membuat keduanya memiliki kehidupan kedua yang jauh beda.

“Ketika aku masih bergabung dalam pasukan pembunuh ninja Kiri, di buku yang selalu kubawa, tercatat keterangan tentangmu. Disana tertulis; orang yang sudah meniru seribu jurus. Kakashi si ninja peniru.” Zabuza menatap lurus Kakashi, “Sebuah kehormatan bagiku untuk memenggal kepalamu dengan pedangku!”

Naruto, Sakura, serta Sasuke segera melompat, melindungi  Tazuna dari tiga sisi.

“Baiklah, ceritanya sampai disini saja.” Zabuza berdiri angkuh, pedang pemenggalnya sudah berada di tangan. “Tapi aku harus mengalahkanmu lebih dulu.” Lanjutnya menatap Kakashi sebelum melompat keatas air.

“Dia berdiri di atas air!” Sakura memekik.

Sasuke dan Naruto sweatdrop. Tidak menyangka masa kecil mereka begitu bodoh dengan mengagumi orang di atas air.

“Kirigakure no jutsu!”

Dan—kabut cakra muncul. Semakin lama semakin tebal. Kakashi melirik sekeliling.

“Otak, tulang, hati, paru-paru, ginjal, jantung, urat nadi. Baiklah, mana yang aku pilih? Khukhukhu!”

Naruto facepalm. Dirinya tidak mungkin melawan Zabuza dengan rasengan, begitupun chidori Sasuke.... “H’ah, hari ini akan terasa panjang.”

Sementara Sakura mulai lemas, Tazuna terbatuk parah. Merasa kedua kakinya bagaikan jelly. Bahkan Sakura ingin langsung mati saja. Sasuke menoleh pada Sakura, harus dia akui jika dulu, pada keadaannya memang sama. Kiling intent Zabuza begitu berat!

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang