Chapter 16 -Tidak di sini-

4K 486 49
                                    

Sudah sebulan Sasuke tidak melihat Naruto. Sekarang, setelah dia menutup pintu ruang Hokage untuk menanyakan perembangan pencarian Naruto yang hasilnya nihil. Dia mulai bertanya dalam hati, apa ini yang Naruto inginkan?

Mengubah masa depan dengan cara terdrastis dan mengejutkan seperti ini?

Laki-laki itu membuang nafas, merasa kecewa karena Sandaime belum mendapatkan informasi sedikitpun.

“Apa yang kau pikirkan?” ceria. Suara itu menyentak Sasuke cepat. Dia segera menoleh, mendelik saat orang yang dicarinya selama ini akhirnya menampakkan diri. “Naruto?!” Sasuke memekik, ketidak percayaan terlihat jelas di matanya.

Orang yang di panggil melambaikan tangannya.

Sasuke segera mendekat, dan langsung mencium bibir Naruto. Disana. Di depan ruang Hokage. Di depan mata dua orang gadis yang memata-matai pria itu sejak tadi.

“Bodoh! Kau kemana saja, hah?!” Sasuke mengeratkan tangannya di pinggang ramping gadis itu, mencium aroma jeruk segar sebanyak yang dia bisa.

Naruto balik memeluk Sasuke erat saat sebelumnya dia terkejut juga kaku. “Maaf!” mendesah pelan, mata birunya terlihat begitu lelah. “Banyak yang terjadi selama sebulan ini.” Tambahnya, menolak untuk bersitatap dengan manik hitam kelam di depannya.

CKLEK

Pintu ruang Hokage terbuka, tampak Hiruzen terkejut setelah melihat Naruto disana. “Naruto-chan?” kakek tua itu menghembuskan asap dari mulut saat bicara, “Selama ini kau berada di mana?” tanyanya, khas seorang kakek yang khawatir pada cucu perempuannya.

Naruto menatap Sandaime penuh arti sebelum melirik Sasuke pelan.

“Kalian,” ucap Hokage itu pada tiga anbunya, “Serta Sasuke, kalian berangkat lebih dulu.” Perintahnya mutlak sebelum berbalik, kembali memasuki ruangannya di ikuti Naruto.

***

Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Romance.
Pair :  SasuFemNaru
Rate : M

Be A Great Shinobi
Chapter 16 —Tidak di sini—

– Octvlss

Selamat membaca!
——————————————————————


Di kursi stadion, Sasuke memerhatikan Neji dan Gaara. Kedua tangannya mengepal sesaat sebelum bersikap biasa saat dirasa hawa keberadaan Kakashi datang mendekat. “Aku tidak tahu pertemuan kalian akan separah apa. Tetapi jangan memaksakan diri.” Pria berambut silver itu menepuk bahu Sasuke pelan dan melangkah menuju tembok stadion, menonton dari sana

“Para calon Chuunin di harapkan untuk turun ke bawah.” Teriak seorang pria yang Sasuke tahu dia siapa.

“Kita harus turun,” ujar Sasuke pelan. Dia terdiam sesaat setelah merasa cakra Naruto berada di sampingnya. Dan sekarang…

Dia melihat gadis itu berada di meja para Kage. Sasuke tidak mengekpresikan wajahnya saat sadar dirinya jadi titik teleportasi untuk membawa Hiruzen datang lebih cepat. Tanpa menoleh lagi, Sasuke melompat balkon dan mendarat mulus di arena pertandingan.

SRING!

“Bagaimana persiapan ujianmu, Teme?” Naruto muncul dengan hiraishinnya di sisi Sasuke (Lagi.) Hari ini gadis itu memakai jaket putih lengan panjang serta celana ninja setengah pahanya. Dia sudah benar-benar tidak memakai kantung senjata. Dan itu, membuat semua orang menatapnya aneh.

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang