Chapter 29 -Success Planning-

1.6K 218 13
                                    

APRIP MOP
#maksa

Aing ga nunggu vote kok, emang sengaja updatenya hari ini. Enjoy ♡(◡‿◡✿)

****

Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, Fem!Haku, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Drama, Romance, Triller.
Pair :  SasuFemNaru
Rate : M (Bahasa kasar, adegan berdarah atau echiechhi—
Apapun, yang penting aku udah memperingatkan, anak kecil gaboleh baca :) )

Spesial Chap buat, kalian yang udah masukin fic ini ke reading list, dan ngebuat dengan nama mengundang, juga--terutama buat yang masih sabar nunggu.🙏😍

Maaf juga buat semuanya yang udah komen selama aku hiatus, mau di bales balesin sekarang--tapi sepertinya itu udah terlalu lama, takut malah kalian lupa apa topiknya wkwkw

*gomen, hayati gangerti cara
dedikasiin cerita(╥﹏╥)

Be A Great Shinobi
Chapter 29 —Success Planning—

– Octvlss

Selamat membaca!
——————————————————————

Misi sukses.

Dua kata yang Naruto suarakan ketika kembali ke markas Root yang tidak banyak di terangi cahaya. Dia menunggu printah Danzo selanjutnya. Tetapi setelah lima menit, pria berperban itu hanya diam dan membaca gulungan yang Naruto beri, tanpa bersuara apapun. 

“Kalau tidak ada lagi, aku akan pergi.” Seru Naruto dia mulai berdiri dari tundukan kepalanya yang hormat kepada Danzo. Namun belum sampai dia di ujung jalan, seorang anbu bawahan lainnya datang, dia melirik Naruto sebentar sebelum kembali berjalan, menghadap Danzo yang masih berada di singgasananya.

Samar dia mendengar, “Danzo-sama, ada surat dari Hokage-sama.”

Naruto memilih mengacuhkan pendengarannya. Ia perlu bertemu dengan bawahan Danzo yang berasal dari klan Yamanaka. Sejak tadi pikirannya terasa begitu penuh. Dan refleks yang dia punya tidak setajam sebelumnya.

Sambil menyentuh kepalanya yang terpasangi topeng, Naruto memejamkan mata. Memaksa penglihatannya menjadi hitam dan hanya mengandalkan sensor dan insting untuk berjalan di tengah kegelapan ini.

Sepertinya ia perlu memasuki ruang berlatih. Rasanya semua yang ia sudah miliki terasa tak berguna dan menumpul.

Tap

Tap

Tap

Manik biru Naruto menyala di kegelapan. Ruang berlatih yang di gunakan oleh anbu Root, terdiri dari beberapa lapangan besar dan sebuah labirin yang luasnya hampir sebesar setengah desa Konoha.

Ia terus berjalan kedalam. Naruto perlu mempertajam dirinya. Pertemuannya dengan para roki membuatnya memiliki banyak pikiran. Selain karena tidak nyaman, ia perlu mengenyahkan hal-hal yang berhubungan dengan memori, dan perasaan.

Baginya—yang merupakan seorang anbu. Perasaan membuatnya menjadi lemah. Dan dengan memiliki perasaan, sama saja dengan emosi. Hal itu terkadang menjadi faktor kegagalan dalam misi.

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang