Chapter 17 -Naruto, dimana?-

3.9K 421 36
                                    

Perlahan-lahan, Naruto memberikan seringainya. Dia melakukan satu segel lepas. “Lakukan ini dengan cepat.” Ujarnya membiarkan mata biru gelapnya terlihat. Naruto tidak mengenakan hiraishin. Dia hanya melepaskan gravity sealnya. Membuat pergerakan dirinya lebih cepat tiga kali lipat.

Sasuke mengikuti pergerakan Naruto yang berlari zig-zag setelah dirinya menyingkir canggung tadi. Mata sharinggannya melihat dengan tajam saat gumpalan cakra spiral berwarna biru berada di tangan Naruto.

Dia serius.

Sasuke menyeringai, membentuk segel yang di hapalnya luar biasa dengan satu tangan kemudian suara kicauan burung terdengar.

Di balkon, dirinya sempat mendengar suara Kakashi yang sedikit terkejut.

“Aku sudah menyiapkan cara agar suatu waktu kita kembali memiliki satu lengan,” seringai pemuda berlogo kipas uchiwa itu membesar.

Naruto balas memberikan seringai yang baru Sasuke tunjukkan. Perlahan rasengan di tangannya berubah warna.

Pria itu menyipitkan matanya saat melihat jutsu A class itu menjadi ungu, ada sesuatu yang melingkar di dana, seperti cincin berwarna putih.

“Karena aku sudah siap merubah masa depan,” gadis berambut pirang itu mendorong surainya ke balik telinga, “Maka aku sudah siap untuk hari ini!”
Para anbu dan jounin di atas membolakan mata.

“Rasenringgu!”

“Chidori Nagashi!”

BLARRR

***

Disclaimer : Masashi Kishimoto
WARN : Oc, OOC, Canon,Typo, Fem!Naru, SasufemNaru, Genderswitch.
Genre : Adventure, Action, Romance.
Pair :  SasuFemNaru
Rate : M

Be A Great Shinobi
Chapter 17 —Naruto, dimana?—

– Octvlss

Selamat membaca!
——————————————————————

Mereka berdua yang ada di tengah lapangan membuat Genma Shiranui terpaksa melakukan sunshin ke balkon. Hiruzen berdiri dan menyipitkan mata menatap arena pertandingan yang di penuhi debu.

Para penonton berseru penasaran. Karena mendengar nama chidori dan jutsu aneh yang belum pernah mereka lihat. Bahkan Sandaime sedikit menaikkan capingnya keatas, sebagai bentuk rasa penasarannya.

Kakashi baru saja ingin melompat turun saat mendengar suara tapak kaki. Stadion besar itu menghening selama asap mulai menipis. Sedikit demi sedikit terlihat kepala raven di selimuti barier berwarna ungu gelap. “Apa itu?” Sakura memekik begitu kencang hingga semua mata terbuka lebar, takut pertarungan ini justru membahayakan nyawa.

“Kyu-Kyuubi!” Gai menunjuk kearah berlawanan, dimana  Naruto yang di selimuti cakra merah berekor dua. Semua mata melihat ngeri pada arena. Tetapi, beberapa ninja kelas chuunin keatas sedikit terkejut. Bagaimana bisa keduanya baik-baik saja saat tembok hancur dan tanah membentuk kaawah sekitar dua belas meter?

Naruto yang menaruh kedua tanggannya diatas tanah menyeringai, seringai menyeramkan di tambah cakra Kyuubi membuat para civilian berteriak takut. Di depan mata mereka Kyuubi ingin mengamuk!

Become A Great Shinobi *🐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang