REVENGE : Sacrifial Of Love (COMPLETED)

CHAPTER 8 : FIRST DATE?

Apa yang lebih menyenangkan dari sebuah hubungan yang baru dibangun?
Tentu saja kencan pertama.

First Date

♥♥♥♥

Ellyn menggigit bibir bawahnya dengan gelisah. Baru saja sehari menjadi kekasih pria bernama Cho Kyuhyun hidupnya benar-benar seperti selebriti dadakan. Hampir seluruh pasang mata pegawai perusahaan menatapnya dengan penasaran. Seolah kabar yang baru saja berhembus begitu kuat dan menarik perhatian.

Dengan kesal Ellyn membanting tubuhnya sendiri di atas kursi kebesaran miliknya. Gadis itu memijit pangkal hidung dengan perlahan.

Messages Received

Ponsel yang sejak tadi ia letakan di dekat laptop itu berbunyi sebentar. Ada sebuah pesan tertera di sana. Dengan malas Ellyn menggeser lockscreen kemudian melihat siapa yang barusaja mengirim pesan kepadanya.

Mr. Cho

Malam ini datanglah ke Daisy Caffe jam 7 tepat.

Ellyn mengernyit, pria itu meminta dia datang ke sana tanpa memberitahu alasannya. Dengan cepat Ellyn membalas pesan tersebut. Jari jemarinya mengetuk meja dengan tidak sabar. Lagi, ponsel itu berdenting.

Mr. Cho

Berkencan.

Senyum kecil berimbuh dari bibir Ellyn. Kyuhyun sangat kaku dan dingin. Pesan yang dikirim begitu singkat.

Jocellyn menghela nafas berat, dalam dirinya seperti menumpu beban begitu berat. Ia merogoh saku blazer hitam yang hari ini tengah ia pakai. Sebuah kalung emas putih. Kalung itu tidak lagi tersambung dengan benar karena memang sudah terputus. Ellyn menatap kalung itu lurus-lurus. Kenangan demi kenangan yang terpatri di dalam otaknya berputar seperti roll film.

Ya, seberapa kuat ia menahan dan mengunci rapat kenangan itu, tidak akan ada yang berubah. Masa lalu akan terus membayangi setiap langkah yang ia ambil. Susah payah Ellyn menata segalanya sampai seperti ini. Tapi lagi-lagi, hal itu mengalahkannya. Sesuatu yang sudah lama tak mau ia percayai, kini mulai merambati seperempat hatinya. Sesuatu yang mereka sebut 'cinta'.

Ellyn mencengkeram kalung itu kuat-kuat, berharap mungkin saja kalung itu bisa patah lebih parah lagi, atau bahkan hancur menjadi debu. Sayangnya benda sekecil itu tidak akan hancur begitu saja. Merasa buku tangannya memutih, Ellyn mengendurkan genggaman kemudian mengembalikan kalung itu ke saku lagi. Tidak ada gunanya mengingat masa lalu yang menyakitkan.

Seperti pada awalnya, Kyuhyun menyiapkan segalanya dengan begitu antusias. Pria itu menyewa salah satu restoran mewah dan mempersiapkan makan malam romantis. Tentu saja untuk kencan pertama mereka.

Kyuhyun tersenyum tipis, membayangkan saja membuat darahnya berdesir. Apa-apaan ini, seorang arogan seperti dirinya takluk hanya karena jatuh cinta pada seorang gadis. Ini sungguh di luar kebiasaan.

Ponsel di saku celananya bergetar, sebuah panggilan dengan nama Junsu tertera di sana. Itu adalah salah satu pria kepercayaan yang dia minta membantu persiapan makan malamnya.

"Hey Cho, kau benar-benar menyewa kafeku malam ini. Ck, sejak kapan kau menjadi seperti pujangga eoh?"