Biarkan kali ini aku mencintaimu dengan caraku..
Jangan pernah mencoba pergi lagi dengan alasan apapun..
Karena aku tidak akan mampu lagi memikirkan bagaimana jatuhnya aku jika kau menghilang lagi dan lagi..–Cho Kyuhyun.
Wajah dingin yang menyimpan kekesalan begitu kentara pada raut muka Yoora. Gadis itu berjalan memasuki kediaman Kyuhyun, namun perasaan senang yang tadinya sudah menggunung di dalam hatinya pias sudah ketika Andrew datang dengan segudang statement yang membuatnya panas.
Tidak dapat dipungkiri, selama ini memang Kibum-lah yang selalu ada di sisinya. Masa sulit yang pernah menghampirinya memang hanya sosok Kibum yang lebih memahami. Tetapi, tujuan utama itu semua semata-mata untuk balas dendam. Yoora bisa menelisik ke dalam mata Kibum, pemuda itu hanya menatapnya sebagai sebuah alat untuk mengalahkan Kyuhyun.
Namun, setelah semua kesalahpahaman ini menemui titik terang Yoora mengerti jika tidak seharusnya Kyuhyun mendapat perlakuan seperti ini. Yang jelas, semua hanya misunderstanding yang berkepanjangan.
Sapaan pelayan di kediaman Kyuhyun hanya mendapat senyuman kecil dari Yoora. Tidak seramah biasanya.
"Selamat malam nona. Tuan muda sedang berada di ruang kerjanya." tutur Jeongmin. Salah satu pelayan di kediaman Kyuhyun.
Yoora mengangguk paham dan berjalan menuju ruangan yang barusaja pelayan itu sampaikan. Sempat beberapa detik, ia melirik jam tangannya. Sudah cukup malam untuk tetap bekerja. Apa pria itu memang seorang workaholic berat?.
Di dalam ruangannya, Kyuhyun sedang memperhatikan layar laptopnya dengan sangat serius. Pria bermarga Cho itu bahkan tidak menyadari jika Yoora sudah membuka pintu dan berada di hadapannya sekarang.
"Sepertinya kau sibuk sekali." Suara Yoora membuyarkan konsentrasi Kyuhyun dan membuat pria itu beralih menatapnya. "Lebih baik aku pulang saja, aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu."
Secepat kilat Kyuhyun berdiri. Tanpa berbasa-basi, Kyuhyun meraih pergelangan Yoora yang hampir saja melewati pintu ruang kerja.
Di balik langkahnya Yoora tersenyum geli. Hei, menggoda pria arogan itu benar-benar menyenangkan.
"Tidak. Pekerjaanku sudah selesai." sahut Kyuhyun cepat.
"Ah, benarkah?." Yoora memasang wajah terkejut begitu Kyuhyun mengatakan jika pekerjaannya sudah selesai. Padahal dengan jelas, masih ada beberapa tumpukan berkas yang berceceran dan menunggu untuk diperiksa. "Aku tidak yakin kau benar-benar menyelesaikannya." Gadis itu mengarahkan dagunya ke meja Kyuhyun. Tempat di mana beberapa kertas itu menunggu.
"Hanya tinggal sedikit." Kyuhyun menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, ketika Yoora dengan cerdas mengetahui jika dia membual.
Gadis itu kemudian tertawa geli, apa kedatangannya benar-benar membuat si CEO sekelas Kyuhyun sangat berpengaruh. Ah, betapa manisnya Cho Kyuhyun itu.
"Tenang saja. Selesaikan pekerjaanmu, aku akan membuatkan beberapa makanan kecil di dapurmu. Aku yakin kau belum makan." Tangan kanan Yoora mengusap sisi kanan wajah Kyuhyun lembut. "Kau tidak keberatan jika aku memakai dapurmu 'kan?."tanya Yoora jenaka.
"Tidak masalah. Asal kau tidak membakarnya, sayang." Kecupan singkat Yoora dapat pada bibirnya. Tanpa sadar, kedua pipinya bersemu. Kenapa dia seperti remaja yang baru saja jatuh cinta. Memalukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE : Sacrifial Of Love (COMPLETED)
Fiksi PenggemarPernikahan Cho Kyuhyun yang tinggal menghitung detik tiba-tiba gagal. Pemberkatan pernikahan berakhir dengan sangat kacau ketika Cho Kyuhyun memilih membatalkan pernikahan yang sudah lama diharapkan Jung Hyena. Kehadiran sosok Jocellyn Rebecca dalam...