Yoora menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Setelah kedatangan Kyuhyun malam itu, pria itu tidak pernah lagi muncul ke dalam kehidupannya. Tidak juga untuk mengiriminya pesan. Karena secara tidak langsung, itulah yang Yoora inginkan."Kau mendengarku tidak?."
Tubuhnya spontan terkaget. Yoora lupa jika dia masih tersambung dengan panggilan telepon dari Luhan.
"Iya. Aku mendengarnya."
"Ulangi. Memangnya aku bicara apa?."
Yoora berdeham mencoba menghilangkan kegugupannya. Namun sialnya, Luhan menyadari hal itu.
Dengan nafas berat Luhan berkata ,"Malam ini datanglah ke klub. Kau butuh sesuatu untuk menyegarkan otakmu yang terus saja memanas."
Sambungan telepon berakhir dan Yoora hanya memejamkan mata penuh dengan keberatan.
• • •
"Ini sudah malam. Kau bisa melanjutkannya lagi besok."
Jongwoon menatap Kyuhyun kasihan. Lihat saja, pria itu sejak sepekan terus -menerus gila kerja dan seolah gedung pencakar langit itu menjadi rumah kedua untuknya. Kyuhyun bahkan lupa hanya untuk sekadar mencukur bakal janggut yang sudah mulai tumbuh pada wajahnya.
Seminggu yang lalu..
Siwon hanya duduk terdiam ketika masih sangat pagi dan Kyuhyun sudah dengan antagonis bertandang ke kediamannya. Pria itu sangat kentara memancarkan kebencian yang begitu dalam padanya.
"Ehm. Tidak bisakah kau lebih santun sedikit. Ini masih sangat pagi."
Telinga Kyuhyun rasanya sudah sangat tuli hanya untuk mendengar ocehan protes dari Siwon.
"Aku tidak ingin basa-basi. Selesaikan semuanya sekarang juga. Katakan, apa tujuanmu mengadopsi Shin Yoora."
"Duduklah. Kau—."
Kyuhyun menyela, "Cepat katakan."
Siwon tampak menahan diri dengan mengatupkan mulutnya. Pria itu menghela nafas panjang. Kyuhyun terlalu sulit ditebak sejak dulu. Kadang ia tenang, kadang ia juga berantakan.
"Kau tahu, aku menemukan Yoora dalam keadaan sekarat di balik semak-semak universitasmu. Dia sangat tidak berdaya.."
Lima tahun lalu..
Siwon berjalan keluar meninggalkan Kyunghee University. Pria itu datang ke sana hanya untuk menyempatkan diri melihat Kyuhyun dari kejauhan. Sejak ia memutuskan menunjukan jati dirinya, Kyuhyun benar-benar pergi. Pria itu membencinya.
Mereka berteman sejak Kyuhyun menjadi siswa angkatan baru di sekolah menengah atas. Namun, Siwon tidak pernah menyangka jika Kyuhyun adalah anak dari pria yang amat sangat dia benci seumur hidupnya.
Pria yang menelantarkan dia dan ibunya. Pria yang sama sekali tidak bertanggung jawab.
Lagi-lagi Siwon berusaha keras menghilangkan bayangan-bayangan indah itu. Baginya, Kyuhyun berhak untuk menderita jauh lebih menyakitkan daripada dirinya.
"Ayo cepat.. Ayo.."
Siwon menoleh bingung. Beberapa mahasiswa tampak berlarian meninggalkan gedung universitas dengan wajah penuh keringat.
Apa yang terjadi, pikirnya.
Siwon menghentikan salah seorang gadis kemudian ia bertanya ,"Ada apa?."
Dengan nafas terengah-engah, gadis itu menjawab pertanyaan Siwon dengan terbata-bata. "Ada kebakaran hebat di ruang musik dan kelas sebelahnya. Ada beberapa mahasiswa yang terjebak di sana. Temanku juga di sana. Aku mau mengabari kakaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE : Sacrifial Of Love (COMPLETED)
أدب الهواةPernikahan Cho Kyuhyun yang tinggal menghitung detik tiba-tiba gagal. Pemberkatan pernikahan berakhir dengan sangat kacau ketika Cho Kyuhyun memilih membatalkan pernikahan yang sudah lama diharapkan Jung Hyena. Kehadiran sosok Jocellyn Rebecca dalam...