JEON FAMILY STORIES SEASON 3 [SUDAH TERBIT]

WHO IS THAT MAN?

"Aku pergi belanja dulu, ya. Kamu di sini dengan anak-anak."

"Baiklah."

Aku, Jungkook, dan anak-anak saat ini sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan. Jungwoo dan Jeongsan sedang asik bermain di sebuah wahana bermain, diawasi oleh ayah mereka. Sementara itu, Taya sejak kami tiba, langsung memisahkan diri lantaran ingin pergi ke toko buku yang berada di lantai dua.

Aku bergegas meninggalkan wahana bermain sebelum Jungwoo menyadari aku tidak turut mengawasinya. Merepotkan jika dia harus ikut bersamaku.

Bersama trolley, aku menyusuri area grocery. Wortel, udang, paha dan dada ayam, juga tomat dan beberapa sayuran lainnya telah menghuni trolley-ku. Aku berhenti di rak bumbu dapur, mencari bumbu penyedap rasa yang biasanya kugunakan di rumah.

"Permisi." Sebuah suara yang terdengar seiring dengan tepukan lembut di pundak, mau tak mau membuatku menoleh ke asal suara.

"Ya?"

Uh?

"Oh!"

"Jinki Sunbae?"

"Cho Junmi!?"

"Astaga! Aku sudah lama mencarimu. Akhirnya bisa ketemu juga."

Aku tidak percaya ini. Mungkin sekitar tujuh belas tahun aku tidak bertemu dengannya. Pokoknya, sejak dia tamat sekolah menengah, aku tidak pernah melihatnya lantaran ia berkuliah di luar negeri. Kendati demikian, mata sipit, pipi chubby, gigi kelinci, dan suaranya yang khas miliknya tidak bisa kulupakan begitu saja.

"Kapan Sunbae pulang dari Amerika?"

Pria berkemeja biru yang lengannya digulung hingga siku itu menyahut, "Baru sebulan ini."

"Kau nyaris tidak berubah, Sunbae."

Jinki Sunbae tertawa. "Tidak berubah apanya? Aku sudah tambah tua," tuturnya. "Justru kau yang tidak beruba, Junmi-ya. Masih cantik."

Kedua belah pipiku bersemu. "Terima kasih, Sunbae."

Tidak bisa kupungkiri bahwa semasa SMA, dia adalah laki-laki yang kukagumi. Dia cerdas, suaranya tak kalah bagus jika dibandingkan dengan suara Jungkook. Jinki Daripada tampan, Jinki Sunbae lebih imut. Dia juga humoris, dan ... ya, pokoknya dia menyenangkan.

"Omong-omong, Sunbae belanja sendiri?"

"Begitulah." Dia menggaruk tengkuknya. "Aku sedang kesusahan mencari beberapa bumbu masakan. Mungkin kau bisa membantuku."

"Ah, ya, tentu saja."

Akhirnya, aku dan Jinki Sunbae berbelanja bersama sambil mendengar ceritanya sekolah di luar negeri. Sekarang dia adalah seorang dokter ahli jantung. Setelah menamatkan pendidikannya di luar, dia kembali ke Seoul dan bekerja di salah satu rumah sakit pemerintah.

Dia sempat kembali ke Seoul ketika baru menamatkan pendidikan kedokterannya. Dan, dia bilang, "Aku mencarimu waktu itu. Nomormu yang lama sudah tidak bisa dihubungi. Kamu juga sudah pindah dari rumahmu yang dulu."

Aku tidak, tepatnya belum merespons ucapannya sebab Jinki Sunbae masih ingin mengatakan banyak hal.

"Aku sempat bertemu Kyuhyun Hyung."

"O, ya? Dia tidak pernah berkata apa-apa."

"Saat itu, dia bilang kamu sudah punya pacar."

Ya, waktu itu aku memang sedang berpacaran dengan Jungkook. Laki-laki yang ... well, cukup menarik perhatianku kala itu. Maksudku, ya jujur saja aku sempat berharap pada Jinki Sunbae—meskipun aku tidak mengatakan hal seperti ini padanya. Namun, Jungkook datang di waktu yang ... tepat? Entahlah.