"Namanya Atlas,"kata Jingga.
"Dia suka iseng datang tiba-tiba ke sekolah ini, kayanya dia denger deh ada murid baru di sekolah ini,"kata Dee.
"Dia datang gitu aja nolongin Hazel, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba begitu.Apa jangan-jangan?"kata Rachel.
Dan kata-kata mereka yang terus-menerus terngiang di kepalaku.Pernah gak sih kalian berpikir, kalian ini posisinya adalah seorang murid baru yang tak tahu menahu soal tempat parkir yang lahannya punya kepemilikan, kalian bawa mobil dan parkir di sana, siangnya kalian dimarahin sama empunya yang punya mobil dan saat itu juga penyelamat datang yang entah darimana membawa pesona yang begitu besar.Bukan hanya tentang persoalan ia menyelamatkan harga dirimu yang telah dicaci maki, namun ia sekaligus membawa sebuah daya pikat sangat besar yang berhasil membuatmu terus memikirkannya.
Aku sampai hafal nada bicaranya, bagaimana suara itu, cara ia berjalan, terakhir adalah senyum menawannya.Poin plus, dia memiliki paras wajah yang tampan.
Atlas, namanya unik bukan?Aku pikir ia seperti disamakan dengan sebuah buku berisikan kumpulan peta yang sudah aku bawa sejak SD ke sekolah.Maaf ya bukan mengejek, justru namanya berhasil bersemayam terus di kepalaku.Haha hebat.
Siapapun kamu, makasih ya.Kamu orang pertama yang menolong aku disaat mendesak.Sumpah aku gak kenal yang namanya Angel, sampai akhirnya Jingga menceritakan sosok iblis berperawakan manusia itu.Ternyata Angel itu saudara kamu?Kenapa dia seperti itu?Seenaknya, mentang-mentang dia cantik?Ah tidak, dia hanya lebih famous saja, biasanya kan yang famous suka lebih berkuasa tanpa mengkaca diri seperti apa dia.
Skip.
Aku ingin menceritakan tentang Rachel, Diandra dan Jingga.3 orang teman baruku di sini.
Rachel , for the first time aku lihat dia, dia itu cantik namun terlihat jutek.Pertama aku memang sudah merasakan hawa-hawa kepintaran dari dalam dirinya.Dia lebih memilih diam dan tidak ikut campur hal yang tidak penting.Terkadang dia itu terlalu serius dan kata-katanya terasa menusuk.Dia anak tunggal dan kata Dee, Rachel cukup dimanja oleh orangtuanya.Tapi Rachel adalah sosok yang sangat penyayang, itu terasa saat aku masih kaku berada di antara mereka bertiga, Rachel selalu berusaha membuatku nyaman meskipun dia lebih nyaman untuk diam.Rachel ternyata pintar bermain piano dan dia suka sekali dengan musik klasik, bergenre jazz dan apapun itu yang membawa ketenangan.
Next
Diandra, mojang Bandung banget deh.Cantiknya orang Indonesia kaya gimana, yah kaya Dee.Dia punya kulit coklat yang eksotis.Dee punya tubuh yang proporsional.Tingginya sepantar dengan Jingga namun Dee lebih kurus, bukan karena dia gak hobi makan, justru kata Jingga makannya Dee itu porsinya paling banyak dibanding mereka berdua.Tapi, tuntutan sebagai model, membuat Dee harus bekerja keras mempertahankan tubuh kurus namun sehat.Easygoing banget orangnya dan rada nyablak.Dee memang tidak terlalu pintar, namun ia tipikal orang yang pintar berbicara, sama seperti Jingga sih, masalah bicara di depan publik mereka berdua jagonya.
Next
Jingga, hallo Gaga...Meskipun kamu tomboy, karisma kamu justru melejit amat jauh, sebenarnya kamu punya daya pikat yang menarik.Karakter kamu yang unik bikin kita nyambung ngobrol apa aja.Jingga itu mata dan telinganya sekolah GIS, wkwk gak tau kenapa dia informan bagiku.Jingga enak banget kalau dibawa curhat dan pemikirannya lebih dewasa dibanding yang lain.Dia penyabar dan selalu hati-hati dalam berkata.Berbanding terbalik dengan Dee tapi mereka nyatunya udah kaya anak kembar.Jingga gak suka baca novel dan lebih suka komik, tapi katanya dia gak bisa gambar apalagi gambar manga dan semacamnya.Oh iya, Jingga juga seorang traveller, dia pingin ngajak aku hiking dan muncak katanya.Yuu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Teen Fiction#1 INFINITY 25/06/18 #2 INFINITY 26/06/18 Gimana rasanya pacaran dengan cowok yang beda sekolah? Ditambah lagi dia seorang bad boy. Hal itu bagi gadis bernama Hazel bisa diterima. Tapi, latar belakang sekolahnya dengan cowok itu tidaklah baik, malah...