Chapter 2

20.1K 966 24
                                    


"sekarang gue lepasin lu tapi kalau gue ketemu sma lu lagi jangan harap lu pulang dengan anggota badan yang lengkap "

Gue lari sekuat tenaga gue dan akhirnya selamat sampai diapartement.Seumur umur hidup gue ,gue enggak pernah cari masalah sama orang lain astaga malah orang lain yang cari masalah sama gue .Percayalah feeling seseorang kalau Handphone nya ketinggalan itu ada dan bener Handphone gue ketinggalan disana,bodoh sekali dirimu Vix.

Park Chanyeol P.O.V

Baru seperti itu aja sudah takut bagaimana gue melempar beneran. Untungnya tadi gue melemparnya tidak mengenai dia.

"Ini handphone siapa ? "Perasaan gue sudah mengambil Handphone gue lalu ini Handphone siapa? Gue mengambil Handphone tersebut dan menyalakan Handphone-nya. Gue melihat wallpaper-nya, ternyata itu milik dia. Gue terkejut dengan panggilan masuk, hampir saja gue melempar Handphone nya

'You say I'm crazy Cause you don't think I've known what you've done But when you call me baby I know I'm not the only one ' 

Incalling from ChimChim 

ChimChim? Siapa?

Kenapa ya kalau gue liat nama itu gue merasa enggak suka, itu jelas bukan nama aslinya dan pasti nama panggilan. Mulai sekarang gue gak biarin dia di ambil orang lain walaupun gue baru kenal sama dia.Dia hanya punya gue dan tidak ada yang boleh menyentuhnya sedikit pun kalau gue enggak beri izin kalo ada yang berani menyentuhnya gue pastikan di hari itu juga bakal pindah alam .Gue balik ke apartemen dengan emosi sampai gue menyetir dengan kecepatan tinggi.

Gue sampai ke apartement gue sekitar jam 11 malam dan gue masih dengan perasaan emosi.Gue mendudukan diri gue diatas sofa dan mengusap wajah gue dengan kasar, gue gak seharusnya seperti ini hanya karena melihat nama yang panggilan yang ada di handphonenya dan gue sama sekali tidak ada hubungan sama sekali.Kenapa gue cemburu banget sih!?Sepertinya ada yang bermasalah sama pikiran gue.Gue penasaran dengan orang itu dan gue langsung menelefon teman gue untuk mencari informasi tentang orang ini.

"Yoboseyo, wae naneun bam jeonhwahaela?" ( hallo , kenapa menefon aku malam malam ?)

"isalam-e daehan jeongboleul chaj eusibsio " ( tolong kamu cari informasi tentang orang ini)

"ndee , arayo"

"gomawo"

Gue melempar Handphone gue dengan kasar dan sekarang pikiran gue benar-benar kacau karena nama itu. Siapa sih dia?

•○●○●○●○●○•

VixtoriaP.O.V

Untung saja dia berbaik hati untuk hari ini mungkin kalau lagi moodnya jelek, gue sudah gak berbentuk kali. Gue pulang ke apartment gue dengan keringat yang menetes di pipi gue, gue seperti habis lari maraton ini. Gue mengatur nafas gue yang tersengal-sengal dan sekarang yang gue butuhkan adalah Air dingin. Gue menghabiskan satu botol air dingin yang tersisa dikulkas gue.

Sekarang gue bingung bagaimana gue bisa mengabari teman gue kalau handphone gue aja hilang.Bukan hilang sih lebih tepatnya ketinggalan 'disana'

Di tempat yang mengerikan dan seram, gue lebih memilih masuk ke rumah hantu ya walaupun hantunya kadang ngejar gue, kan dia manusia juga dari pada berdiam diri disana sama orang seperti itu.Tapi enggak ada psikopat yang ganteng seperti dia ya? Pikirin apa sih lu Vix, Aneh-aneh aja. Enggak peduli ah mau dia ganteng kek, barisan suami idaman mama mertua kek. Gue cuman mau Handphone gue balik!

Kalau gue balik ke sana hanya mencari Handphone gue yang hilang, nanti gue ketemu sama dia terus pulang-pulang telinga gue gak ada. Yasudah Vix ikhlaskan saja ya...

Gue sudah pusing dengan kejadian yang menimpa gue hari ini dan juga besok gue harus bangun pagi dan tugas kuliah gue juga menumpuk, Gue memilih tidur untuk menghilangkan rasa pusing dan lelah tanpa memperdulikan tugas-tugas itu

Sebelum gue tidur, gue sudah memberitahu resepsionis apartment gue untuk morning call gue jam 8 pagi.

Rasanya baru saja gue menutup mata gue, gue sudah mendapatkan morning call tersebut dan gue harus bersiap-siap pergi ke kampus. Gue mau tidak mau gue jalan ke halte bus sendirian lagi dan gue melihat pemandangan yang indah di pagi hari yang cerah ini. Banyak orang yang dijemput pacarnya dan gue dijemput oleh bus. Tadinya gue mau kerumah Erin dan pergi bersama tetapi sepertinya dia dijemput oleh pacarnya. Yang sendirian mah hanya bisa meratapi nasib. Miris sekali.

Setelah sekian lama gue menunggu bus tetapi tidak datang-datang juga padahal kan gue dateng di jam yang benar kalau seperti ini gue bisa telat ke kampus nih. Gue terus melirik jam tangan gue. Ada sebuah mobil mewah berhenti di depan gue dan orang yang didalam mobil tersebut menyuruh gue masuk ke mobil.

Gue tidak asing dengan suara ini. Itu kan suara laki-laki yang kemarin malam. Suara yang hampir membuat nyawa gue di ujung tanduk dan untungnya dia berbaik hati melepaskan gue. Gue tadinya berniat untuk melarikan diri dari dia, mengingat kejadian kemarin malam. Gue mengurungkan niat gue.

Gue berbasa-basi dan menanyakan siapa dirinya dan mengapa dia memanggil gue lalu menyuruhnya masuk.

TBC

My Possesive Psychopath Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang