Chapter 13

7.6K 433 16
                                    

Jika kalian memilih diantara Park Chanyeol dan Park Jimin. kalian salah yang mengikuti Vixtoria

Yera

"Hello? Ada orang disana?"

"Vixtoria.... Perempuan yang udah ngerebut laki-laki yang gue suka"

"Kok bisa ya Perempuan yang penampilanya yah.... gak setara sama gue bisa dapetin Chanyeol"

"Maksud anda apa ya?" tanya Vixtori yang jelas mengetahui perempuan didepannya

"Perempuan yang udah buat gue putus sama pacar gue"

"Maaf ya kalau itu , urusan lu jangan bawa gue masuk ke urusan lu"

"Apa si kelebihan lu , cantik juga enggak cantikan gue malah" Ucap yera memuji dirinya sendiri

"Sia-sia usaha gue buat suruh Minha ganggu hubungan kalian"

"Jadi..?! Lu yang suruh dia buat ganggu hubungan gue?! Keterlaluan banget lu jadi perempuan"

"Kenapa? Gak seneng?"

"Gak punya otak lu ya jadi perempuan! gara-gara dia gue dibully tau gak?!"

"Aduh sayangnya aku gak tau nih"

"Pantes lah laki laki itu mutusin lu . Kelakuan lu aja kek gini gimana ada yang mau tahan sama lu"

"Jaga ya omongan lu!"

"Loh, gue ngomong sesuai kenyataan. kenapa? Gak seneng?" Jawab Vixtoria yang mengikuti Yera tadi

"Maaf nih kak kalau gak ada kepentingan lagi, gue pergi ya" Ucap Vixtoria lalu melewati Yera

"berhenti disitu. Gue minta lu putusin Chanyeol"

Vixtoria mengangkat satu alisnya dan menghela nafasnya

"Kalau lu mau sama Chanyeol, bilang ke orangnya jangan ke gue. Ya percuma juga sih lu bilang ke Chanyeol, tau kan alasannya kenapa" Ucap Vixtoria yang mengakhiri kalimatnya dengan seyuman

"Gue gak bercanda ya!"

"Siapa juga yang bercanda"

"lu macem-macem ya sama gue"

Datanglah dua orang laki-laki dengan busana serba hitam dan memegang kedua lengan Vixtoria dengan kasar

"Apa-apaan nih!"

"Gue bakal kasih pelajaran karena lu berani sama gue"

"Kalau ini cara lu buat gue putus sama Chanyeol . lu gak tau diri"

"Gue suruh lu putus sama Chanyeol apa susahnya?"

"Gue udah bilangkan ngomong sama orangnya langsung! gak ada gunanya lu ngelakuin hal kek gini"

"tentu ada gunanya"

"Licik banget cara lu!"

Yera meletakan jari telujuknya di depan bibirnya. Yera mengambil benda hitam berbentuk persegi panjang dari sakunya dan menekan angka yang tertera pada layar nya

"......"

"Chanyeol, kalau lu mau perempuan yang paling lu sayang ini pulang tanpa goresan sedikitpun dateng ke Jepang besok pagi , kalau terlambat besok adalah hari terakhir lu liat dia masih bernafas"

"......"

"Kita liat siapa yang bakal mati duluan. Yah bisa aja lu mati ditangan gue"

"......."

"Oke bakal gue kirim. Mau dengar suara dia?" ucap yera yang menyerahkan handphone miliknya ke depan wajah Vixtoria tetapi Vixtoria sama sekali tidak mengeluarkan sedikitpun suara

My Possesive Psychopath Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang