Chapter 17

6.6K 387 19
                                    

Setelah kejadian gue disekap sama Yera,Chanyeol jadi protektif banget dengan apapun yang gue lakukan.Apapun yang gue mau lakukan harus tanya dulu sama dia,mulai dari hal besar sampai yang sepele pun harus tanya sama dia.

Akhirnya gue bisa masuk lagi kekampus setelah dinyatakan sembuh total dan seperti biasanya Chanyeol udah dilobby nungguin gue untuk pergi kekampus bareng.Dia membuka kacanya dan memakai kaca mata hitam yang bertengger manis serta jam tangan yang melingkar ditangannya.

Dia membuka kacanya dan memakai kaca mata hitam yang bertengger manis serta jam tangan yang melingkar ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialan! Gantengnya gak tau situasi emang!

"Ayo masuk, kamu kenapa melamun?" ucap Chanyeol yang membuyarkan lamunan gue, gue langsung masuk kedalam mobil dan duduk disampingnya.

"Kamu tuh kenapa sih, kalau naik mobil selalu lupa pakai seatbelt" ucap Chanyeol, dia memakaikan Seatbelt sebelum pergi. Dia menyentil dahi gue dan bilang jangan lupa lagi dan gue hanya meng-iyakan saja.

Gue sampai dikampus dan langsung disambut oleh ke-empat sahabat gue.

"Cie dianter nih..." Ucap Rei dengan muka ambigu yang membuat gue memukul tangannya belum sempat dia membalas Chanyeol menatapnya dengan tajam.

"jangan gitu kenapa Chanyeol" Tegur Xiumin yang membela Rei.

Gue udah terbiasa dengan pasang mata yang selalu dliatin gue sama Chanyeol, kadang-kadang pengen gue tusuk matanya satu-satu dan masih aja ada yang ngomongin gue.

"Vix, makan yuk" Tawar Erin. Walaupun Erin punya badan kecil ya dia makan lebih banyak dari porsi kuli bangunan.

"Traktir ya!" ucap gue, Erin mengaggukan kepalanya sebagai jawabannya. Gak biasanya dia traktir gue

"Traktir gue juga dong masa Vix doang" 

"Tau nih"

"Iya iya! cerewet kalian"

Akhirnya kita ber-4 ditraktir oleh Erin.Erin makan duluan tetapi dia orang yang habis terakhir, minta dipukul kadang.Selesai makan gue menawarkan untuk berfoto, mulai dari bagus sampai menyimpan foto aib diri sendiri.Lumayan kalau ulang tahun bisa gue sebar.

Baru gue mau ke kelas, Chanyeol menunggu gue dengan menyenderkan tubuhnya dipintu kantin yang membuat gue berlari dengan kencang kearahnya. Jadi ini rasanya pacaran?.Dia menggenggam tangan gue sampai ke kelas membuat gue menyunggingkan senyum tipis.

Saat pelajaran pun Chanyeol sama sekali tidak berhenti melihat kearah gue, gue menegur dia untuk fokus saat pelajaran tetapi dia gak mau.Bahkan dosen gue sudah menegur dia beberapa kali tetapi Chanyeol sama sekali tidak menanggapinya.

Jam kuliah gue dan temen temen gue berakhir barengan jadi kita memutuskan untuk berkumpul.

"Jadi kita mau kemana nih" tanya Chen

"barbeque dirumah gue aja mau?" tawar Suho

"Wah boleh tuh, udah lama gue gak kerumah lu"

My Possesive Psychopath Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang