Twentieth

932 104 6
                                    

Jungkook POV

Sudah tiga hari berlalu semenjak kejadian itu. Sejak tiga hari itu juga aku selalu menyempatkan mampir ke rumah Eunseo.

Gadis itu sebenarnya sudah sehat dan bisa sekolah, tapi aku memintanya istirahat untuk sehari lagi baru besok ia akan kembali sekolah.

Foto-foto di mading juga tidak terlihat lagi sekarang, sekolah sudah aman dan kembali seperti semula.

Di sekolah seperti biasa. Grupku tidak ada latihan, begitupun grup lain. Situasi di sekolah memang sudah seperti biasa.

Saat ke kantin aku teringat pertama kali bertemu Eunseo. Ya, kurasa sejak itu Eunseo menyukaiku.

Flashback on

Setelah bel istirahat berbunyi, aku sudah melihat Jin di ambang pintu kelas. Kami akan makan siang bersama di kantin.
"kemana temanmu yang cantik itu?" tanya V, "kenapa?" aku merespon seadanya,

"aku merindukannya" jawab V dan langsung dapat jitakkan dari Suga, "Yakk! Sinb itu milikku haha"

"Suga hyung, dapat salam dari Sinb" ucapku, "benarkan, Sinb mungkin tertarik denganku haha" kata Suga memukul-mukul punggung V

"sudahlah ayo makan" kata Rapmoon.

Melihat respon para member membuatku menyesal menyampaikan pesan Sinb. Lagi pula memang aku semacam tukang pos?

JHope dan Jimin yang kali ini memesan. Sudah lama menunggu tapi dua hyungku itu belum juga kembali dengan makanan yang kami pesan.

Hingga aku melihat seragam Jimin yang terkena kuah teokkbokki. Padahal kami belum sempat memakannya. "kenapa dengan bajumu?" tanya Suga, "ada seorang siswi yang menyenggol lenganku dan... "

"dan nampan yang berisi teokkbokki pedas mendarat di seragamnya" sambung Jhope yang terlihat seperti juru bicara Jimin, "dasar Hyung ceroboh, igo... Pakai saja sweaterku" kataku menyodorkan sweater,

"gumawo maknae" kata Jimin pergi dari kantin begitupun Jin dan Rapmoon yang sudah kehilangan nafsu makannya.

Jhope, Suga, aku dan V tetap di kantin memesan makanan. Untungnya Suga dan Jhope membawa nampan berisi makanan itu selamat sampai di meja.

Setelah perutku terisi aku memesan jus sedangkan yang lain kembali ke kelas.

Habis ini di kelasku pelajaran kosong. Setelah jusku tandas aku berniat ke perpus siapa tau ada Sinb disana.

Baru saja berdiri tiba-tiba aku merasa panas di bagian dada, benar saja seragamku terkena kuah Teokkbokki seperti Jimin tadi. Senasib.

Gadis itu terlihat panik dan segera mengambil tissue,"mian, mianhae. Aku tidak sengaja" katanya terdengar menyesal, "aniya, gwenchana" sahutku tanpa sengaja menyentuh tangannya.

Aku pergi setelah membagikan senyum pada gadis itu, kulirik sedikit ternyata dia masih diam ditempat. Apa aku setampan itu? Woah pesonaku memang mengagumkan.

Aku terus membanggakan diri selama berjalan di lorong, setelah dari perpus dan tidak melihat Sinb aku kembali ke arah kantin dan melewati ruang seni.

Mendengar musik hip-hop dan mengintip siapa yang sedang menggunakan ruangan. Senyumku mengembang melihat orang itu. Sinb.

Flashback off

Tak jauh dari kejadian teokkbokki itu aku juga pernah merasa ada yang mengintip saat grupku sedang latihan.

Kalau tidak salah kami memakai lagu Run untuk evaluasi. Dari situ aku mulai yakin bahwa Eunseo menyukaiku ditambah saat Sinb mengajaknya makan malam.

High School Love (SinKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang